Renungan: Uang sepuluh juta atau nasi sebungkus.

ANDA SEDANG MENCARI PEKERJAAN, BISA MENCOBA MENGKLIK KOTAK HITAM DI BAWAH. SEMOGA BERMANFAAT...

Seringkali kita dalam hidup ini, mnginginkan sesuatu yang besar.misalnya ingin punya uang banyak, harta melimpah, sejahtera, tapi nyatanya kita mungkin gak pernah mencapainya, bahkan mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan. Hal itu membuat kita marah kepada Tuhan, kita bilang Tuhan itu tidak adil, masa aku miskin terus, masa aku gak bisa jadi oang kaya di dunia ini. Pertanyaannya, apakah Tuhan ingin kita sengsara? Atau kita yang tidak tahu apa yang kita inginkan? Bingung dan pasti kepikiran kan?

Sesuai dengan judulnya “uang sepuluh juta atau nasi sebungkus”, kita buat contohnya dalam cerita.

Hiduplah orang kaya yang sombong dan orang miskin yang makan pun sudah syukur. Suatu kali mereka sama-sama terjebak di suatu pulau yang tidak ada air, makanan. Si orang kaya dengan sombongnya mau menelepon kerabatnya, tapi sudah pulau terpencil pasti tidak ada jaringan handphonenya. Dia pun mulai menggerutu, katanya” Andai aku bawa uang tadi, ntah 10 juta saja”. Si orang miskin hanya geleng-geleng melihat kesombongan si orang kaya. Dia hanya memikirkan bagaimana supaya bisa makan dan makan, karena sudah sanagt lapar dia. Karena kelaparan, kira-kira 3 jam lagi mereka akan meninggal kalau tidak makan juga. Datang lah malaikat kepada mereka, lalu menawarkan makanan dan uang kepada mereka. Malaikat berkata” aku memiliki nasi sebungkus dan uang sepuluh juta, kalian hanya bisa mendapatkan masing-masing satu, pilihlah”, malaikat itu tidak memberitahu kalau mereka besok akan bisa pulang. Si orang kaya dengan serakahnya langsung mengambil uang sepuluh juta tersebut, si malaikat hanya tersenyum. Kata si orang kaya, “nanti aku bisa membeli makanan lebih enak dari ini setelah keluar dari sini.” Tanpa mengetahui ketahanan tubuhnya hanya 3 jam lagi, yang artinya tidak bisa membawa uang itu sampai besok. Si orang miskin hanya pasrah saja, karena dia hanya ingin makan karena sudah sangat lemas tubuhnya. Malaikat berkata kepada orang miskin,” Sabar ya, orang sabar disayang Tuhan”.

Tebak apa yang terjadi? Ya tepat sekali, hanya si orang miskin yang bisa keluar dari pulau itu, dan pastinya membawa uang sepuluh juta tersebut. Atau kita simpulkan, milih uang sepaket dengan kematian = serakah sepaket dengan kesengsaraan, nasi sebungkus sepaket dengan kehidupan dan uang= sabar dan bersyukur mendapat berkat yang melimpah.

Simple kan? Jadi agak lari sedikit ya. Tapi intinya, Tuhan itu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Seperti cerita di atas, Tuhan hanya akan member kita nasi sebungkus, karena Dia tahu apa yang kita butuhkan. Tidak ada gunanya berteriak kepada orang tuli, tidak ada gunanya menunjukkan kecantikan kepada yang buta, tidak ada gunanya menyuruh orang bisu untuk bernyanyi. Semua ada bagiannya, dan Tuhan tahu apa bagian kita. Jadi jangan mengeluh. Nasi sebungkus itu lebih berharga daripada uang sepuluh juta rupiah.

Baca juga yang lainnya, KLIK KOTAKHITAM DI BAWAH…

PLUTOPHOBIA

SOP BAYI MANUSIA??

PRABOWO LEMPAR JOKOWI??

VISUAL RAPE (PERKOSAAN VISUAL)

Salam harjoshRian.