Saturday, January 10, 2015

PEMBERIAN PUPUK NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio Zibethinus)



Tugas Kesuburan Tanah                                                   Medan, 10 Januari 2015

PEMBERIAN PUPUK NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio Zibethinus)

Disusun oleh:
Haryono J. Siburian                                111201144



https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRnyZ0sMFH8_bQuQLc-wx7dykkk0N1nmFkv9IrmjroVjDd92CONNQ

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN



PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas. Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat tinggi, khususnya dalam flora, banyak sekali spesies yang berada atau endemiknya adalah Indonesia. Apalagi dalam bidang kehutanan, Indonesia jangan ditanya.
Siapa yang tidak kenal durian? Tentu tidak ada yang bilang tidak. Hal ini tidak mengherankan karena jenis buah ini memang sangat terkenal. Lewat bau buahnya yang sudah matang, dari kejauhan pun orang sudah bisa menebak tanpa meleset. Sayangnya, dibalik ketenarannya, buah durian bernasib sial. Seumur-umur durian tidak pernah merasakan nikmatnya naik pesawat udara, tidak bisa bisa mengetahui indahnya negeri seberang, seperti yang dirasakan buah mangga sahabatnya. Hanya karena masalah kecil yaitu karena orang luar negeri tidak suka dengan bau buah durian. Kata mereka buah khas tropis ini adalah buah busuk dari segala yang terbusuk, sebanding dengan bawang yang sudah disimpan bertahun-tahun.
Tuan Murray, yang konon pertama kali menemukan buah durian ini, mengatakan durian memiliki sifat buruk karena bau yang dikeluarkan amat busuk, mirip bau musang (zibethinus). Tapi diam-diam ada yang penasaran sesudah mendengar berita tentang buah yang menjengkelkan itu. Suatu hari ketika ia membelah belantara Malaya untuk meneliti kehidupan disitu, ditemukanlah buat yang membuat penasaran. Lalu dibelahnya dan dimakannya tanpa ragu-ragu. Ketika dia kembali ke negerinya yang dibawanya bukan oleh-oleh cerita jelek buah durian tapi sebaliknya (Setiadi, 1996).
Cerita tersebut yang  belakangan dikenal sebagai ahli pengetahuan alam bernama Alfred Russel Wallace bahwa pengalaman berharga dari perjalanannya di negeri timur adalah makan durian. Nikmatnya tak tertandingi, baunya harum memancing selera.
Jauh sebelum kita mendapatkan hasil tersebut pasti banyak proses yang dilalui, salah satunya adalah pemupukan. Pemupukan tidak pernah lepas dari tumbuhnya suatu tanaman. Jadi berdasarkan itu semua, tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui kadar dan pengaruh pupuk x terhadap pertumbuhan Durio zibethinus.



PEMBAHASAN
SEJARAH DURIAN
Durian berasal dari Asia Tenggara, terutama Malaysia dan Indonesia. Durian kini telah dikembangkan secara agribisnis dengan baik sekali di Thailand. Durian merupakan kayu hutan pohon besar yang dapat mencapai 30 m. Durian berasal dari Famili Bombacaceae dengan nama ilmiah Durio zibethinus Murr. (Hendro, 1997).
Prof. Dr. A.J.G.H. Kontermans mencatat ada 27 spesies durian. Sejumlah 19 spesies ditemukan di Kalimantan, 11 di Semenanjung Malaysia, 7 di Sumatera, dan 1 di Myanmar. Dari sekian banyak spesies itu, yang bisa dimakan hanya tujuh. Spesies lain tidak bisa dikonsumsi lantaran berbagai sebab, misalnya rasa tidak enak, buah terlalu kecil, atau daging buah tidak ada. Ketujuh spesies durian yang bisa dimakan itu adalah Durio zibethinus (durian), Durio kutejensis (lai), D. oxleyanus (kerantongan), D. dulcis (lahong), D. graveolens (labelak), D. grandiflorus (durian monyet), serta D. testudinarium (durian kura-kura). Dari semua itu Durio zibethinus yang paling banyak dibudidayakan lantaran buahnya enak. Spesies lain masih dianggap liar, kecuali durian lai (Untung, 2003).
MANFAAT TANAMAN
Manfaat durian selain sebagai makanan buah segar dan olahan lainnya, terdapat manfaat dari bagian lainnya, yaitu:
1) Tanamannya sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring.
2) Batangnya untuk bahan bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab kayunya cenderung lurus.
3) Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi, berpotensi sebagai alternatif pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur daging buahnya).
4) Kulit dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan. cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur (Bappenas, 2000).
SYARAT TUMBUH
Ø  Iklim
Durian tumbuh dengan baik di daerah tropika basah dengan curah hujan > 2.000 mm/tahun dan tersebar merata sepanjang tahun dengan lama bulan basah 9-10 bulan/tahun. Musim kering lebih dari 3 bulan akan menggangu pematangan buah durian. (Suparman, 2007).
 Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih kecil (baru ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinar matahari di musim kemarau, sehingga bibit harus dilindungi/dinaungi. Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20-30 derajat C. Pada suhu 15oC durian dapat tumbuh tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35 derajat C daun akan terbakar (Bappenas, 2000).
Ø  Media Tanam
Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Tipe tanah yang dikehendaki durian untuk pertumbuhannya adalah yang berlempung berpasir, subur atau mengandung banyak bahan organik, dan tidak bercadas. Tanah dengan tipe ini biasanya akan mampu mengikat air kalau hujan. Untuk kedalaman air tanah yang disyaratkan adalah 50-200 cm. Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah (pH) 5-7, dengan pH optimum 6-6,5 (Trubus,2003).
Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan kandungan air tanah dengan kedalam cukup, (50-150 cm) dan (150-200 cm). Jika kedalaman air tanah terlalu dangkal/ dalam, rasa buah tidak manis/tanaman akan kekeringan/akarnya busuk akibat selalu tergenang.
Ø  Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat untuk bertanam durian tidak boleh lebih dari 800 m dpl. Tetapi ada juga tanaman durian yang cocok ditanam diberbagai ketinggian. Tanah yang berbukit/yang kemiringannya kurang dari 15 kurang praktis daripada lahan yang datar rata.(Bappenas, 2000).
Semakin dangkal kedalaman tanam maka akan mempercepat saat munculnya kecambah di atas permukaan tanah, saat jatuhnya Cotyledon, saat munculnya daun pertama dan meningkatkan tinggi tanaman, panjang hipokotil, persentase perkecambahan, persentase tanaman hidup dan panjang akar tunggang (Aprilia, 2011).
Pada perkebunan besar yang lahannya relatif rata, pohon durian dapat ditanam teratur dengan jarak 10 m dalam bentuk blok-blok, dapat dibuat jalan tanah selebar 2-3 m untuk memudahkan perawatan dan pemanenan. Melalui jalan ini dapat dilakukan pengendalian rumput atau gulma dengan mengendarai traktor (Trubus, 1997).
PEMUPUKAN
Pemupukan intensif mutlak dilakukan agar pertumbuhan pohon dan produksi buah memuaskan. Pohon durian yang tidak dipupuk tumbuhnya lambat, lemah, dan mudah terserang penyakit. Pemupukan tanaman durian dapat menggunakan pupuk organik. Pada masa awal pertumbuhan tanaman diberi pupuk yang mempunyai kandungan nitrogen dan fosfor yang tinggi, pemberian pupuk organik atau pupuk kadang pertamakali bersamaan dengan penanaman sebanyak satu karung (30 kg). pemberian pupuk kandang diulang setahun sekali , pemupukan diberikan pada akhir misim hujan atau awal musim kemarau ,adapun cara pupuk kandang adalah dengan cara ditaburkan dibawah tajuk dalam tanaman.
Untuk mendapatkan kualitas terbaik pupuk organik, maka perlu diperhatikan tingkat kematangan dan efektifitas pupuk serta mudah diserap tanaman . Untuk mendapatkan hal itu maka perlu dilakukan fermentasi pupuk kandang. Adapun bahan utama untuk memfermentasikan pupuk kandang adalah dengan pemberian micro organisme. Bahan micro organisme yang dianjurkan menggunakan KATALEK, yang terbukti efektif dengan hasil yang memuaskan. Perbandingan antara pupuk kandang dengan katalek adalah 1Kg Katalek : 1 ton pupuk kandang.
 Untung (2003) mengatakan jenis pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik maupun anorganik. Umumnya pupuk organik diberikan bila tanahnya kurang subur, sebab pupuk ini juga berperan untuk memperbaiki struktur tanah. Pada pertumbuhan, pohon durian diberi pupuk dalam jumlah yang sedikit tapi sering. Semakin dewasa dosis pupuk makin banyak tapi frekuensinya berkurang (Tabel 1).
Tabel 1. Pemupukan untuk Pohon Durian
Umur pohon (tahun)
Dosis untuk satu kali pemberian (kg)
Frekuensi pemberian per tahun
Tanaman muda


1
0,6
6
2
1,0
4
3
2,0
4
4
3,2
4
Tanaman dewasa


5
4,5
4
6
6,0
4
7
7,5
3
8
9,0
3
9
10
3
10 tahun ke atas
10
3

Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat, misal sebagai berikut :
Umur (hari)
Pukan (kg/ph)
NPK (kg/ph)
Frekwensi per-tahun
1 - 3
30 – 50
0,5 - 1,0
3 - 4
4 - 6
75 - 150
1,5 - 2,5
2 - 3
15 - 10
200 - 300
3,0 - 5,0
1 - 2
Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi. Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.
Sebelum melakukan pemupukan kita harus melihat keadaan tanah, kebutuhan tanaman akan pupuk dan unsur hara yang terkandung dalam tanah.
Ø Cara memupuk
Pada tahap awal buatlah selokan melingkari tanaman. Garis tengah selokan disesuaikan dengan lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm. Tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi dikembalikan untuk menutup selokan. Setelah itu tanah diratakan kembali, bila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.
Ø Jenis dan dosis pemupukan
Jenis pupuk yang digunakan untuk memupuk durian adalah pupuk kandang, kompos, pupuk hijau serta pupuk buatan. Pemupukan yang tepat dapat membuat tanaman tumbuh subur. Setelah tiga bulan ditanam, durian membutuhkan pemupukan susulan NPK (15:15:15) 200 gr perpohon. Selanjutnya, pemupukan susulan dengan NPK itu dilakukan rutin setiap empat bulan sekali sampai tanaman berumur tiga tahun.Setahun sekali tanaman dipupuk dengan pupuk organik kompos/pupuk kandang 60-100 kg per pohon pada musim kemarau. Pemupukan dilakukan dengan caramenggali lubang mengelilingi batang bawah di bawah mahkota tajuk paling luar dari tanaman. Tanaman durian yang telah berumur ≥ 3 tahun biasanya mulai membentuk batang dan tajuk. Setelah itu, setiap tahun durian membutuhkan tambahan 20–25% pupuk NPK dari dosis sebelumnya. Apabila pada tahun ke-3, durian diberi pupuk 500 gram NPK per pohon maka pada tahun ke-4 dosisnya menjadi 600-625 gram NPK per pohon. Kebutuhan pupuk kandang juga meningkat, berkisar antara 120-200 kg/pohon menjelang berbunga durian membutuhkan NPK 10:30:10. Pupuk ini ditebarkan pada saat tanaman selesai membentuk tunas baru (menjelang tanaman akan berbunga) (Bappenas, 2000).
Pada variabel pertumbuhan yang diamati yaitu diameter batang dan jumlah daun menunjukkan hasil yang berbeda pada dosis yang sama pada kedua tanaman durian. Dosis yang paling tepat untuk durian jingga umur 3-4 tahun dari rata rata hasil variabel pertumbuhan adalah dengan dosis pupuk NPK 135 g/tanaman. Dosis yang paling tepat untuk durian arab umur 3-4 tahun dari rata-rata hasil variabel pertumbuhan adalah dengan dosis pupuk NPK 185 g/tanaman. Pemupukan NPK pada tanaman durian umur 3-4 tahun sebaiknya dengan dosis 135-180 g/tanaman. Pemberian Pupuk NPK dilakukan setiap tahun atau pada saat awal dan akhir musim hujan agar ketersediaan unsur hara di dalam tanah tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan tanaman. (Haryono, dkk. 2013)
PEMELIHARAAN TANAMAN
Proses pemeliharaan tanaman juga tidak pernah lepas dari suatu tanaman, termasuk durian memiliki cara pemeliharaan tanamannya juga. Adapun pemeliharaan tanaman pada durian adalah sebagai berikut:
1) Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya.Penjarangan dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).
Penjarangan dapat dilakukan dengan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu sebagian bunga sudah terbuka dan sudah dibuahi. Ketika hormon disemprotkan, bunga yang telah dibuahi akan tetap meneruskan pembuahannya sedangkan bunga yang belum sempat dibuahi akan mati dengan sendirinya. Jumlah buah durian yang dijarangkan ± 50-60% dari seluruh buah yang ada.
2) Penyiangan
Untuk menghindari persaingan antara tanaman dan rumput disekeliling selama pertumbuhan, perlu dilakukan penyiangan (± diameter 1 m dari pohon durian).
3) Pemangkasan/Perempelan
a) Akar durian
Pemotongan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40% selama ± 1 musim. Selama itu pula tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah, menarik, buah lebih keras dan lebih tahan lama. Waktu pemotongan akar paling baik pada saat tanaman mulai berbunga, paling
lambat 2 minggu setelah berbunga. Jika dilakukan melewati batas, hasil panen berkurang dan pertumbuhan terhambat. Cara pemotongan: kedua sisi barisan tanaman durian diiris sedalam 60-90 cm dan sejauh 1,5-2 meter dari pangkal batang.
b) Peremajaan
Tanaman yang sudah tua dan kurang produktif perlu diremajakan. Tanaman durian tidak harus dibongkar sampai ke akar-akarnya, tetapi cukup dilakukan pemangkasan. Luka pangkasan dibuat miring supaya air hujan tidak tertahan.Untuk mencegah terjadinya infeksi batang, bekas luka tersebut dapat diolesi meni atau ditempeli lilin parafin.
Setelah 2-3 minggu dilakukan pemangkasan (di musim hujan) maka pada batang tersebut akan tumbuh tunas-tunas baru. Setelah tunas baru mencapai 2 bulan, tunas tersebut dapat diokulasi. Cara okulasi cabang sama dengan cara okulasi tanaman muda (bibit). Tinggi okulasi dari tanah ± 1 - 1,5 m atau 2 - 2,5 m tergantung pada pemotongan batang pokok. Pemotongan batang pokok tidak boleh terlalu dekat dengan tanah.
c) Pembentukan tanaman yang terlanjur tua
Dahan-dahan yang akan dibentuk tidak usah dililiti kawat, tetapi cukup dibanduli atau ditarik dan dipaksa ke bawah agar pertumbuhan tanaman tidak mengarah ke atas. Cabang yang akan dibentuk dibalut dengan kalep agar dahan tersebut tidak terluka. Balutan kalep tadi diberi tali, kemudian ditarik dan diikat dengan pasak. Dengan demikian, dahan yang tadinya tumbuh tegak ke atas akan tumbuh ke bawah mengarah horizontal (Aprilia, 2011).




KESIMPULAN
Adapun yang menjadi kesimpulan dari makalah ini adalah
1.         Durian tumbuh dengan baik pada tanah yang subur dengan pH 5-7 dan dengan suhu yang tidak teralalu tinggi yaitu 20-30  ◦C.
2.         Perlu diberi pupuk pada tanaman jika tanah kurang subur.
3.         Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk organik maupun pupuk anorganik (NPK).
4.         Pemeliharaan tanaman juga perlu dilakukan untuk meningkatkan hasil tanaman.




DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Artha; Ashari, Sumeru; dan Haryono, Didik. 2011. Pengaruh Kedalaman Tanam Benih Terhadap Perkecambahan Dan Pertumbuhan Bibit Durian (Durio zibethinus Murr.). Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

BAPPENAS. Durian bombaceae Tambahan, Jl. M.H. Thamrin Jakarta

Setiadi. 1996. Bertanam Durian. Penebar Swadaya. Jakarta

Sumarjono, Hendro. 1997. Prospek Berkebun Buah. Penebar Swadaya. Jakarta

Suparman, dkk. 2007. Perbanyakan dan Budidaya Tanaman Buah-Buahan. World Agroforestry Centre . Bogor

Trubus, Redaksi.1997. Berkebun Durian Ala Petani Thailand. Penebar Swadaya. Jakarta

Trubus, Redaksi, 2003. Mengebunkan Durian Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta

Untung, Onny. 2003. Durian untuk Kebun Komersial dan Hobi. Penebar Swadaya. Jakarta

Haryono, Didik, dkk. 2013.  Pemupukan Pada Tanaman Durian Lokal pada Umur Tiga Tahun. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Jawa Timur






No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE