Hari
ini aku sharing pangjang lebar dengan temanku, kalau digabung, kami itu ada
sharing selama 3 jam. Kalau kupikir-pikir, kok bisa selama itu ya? Aku kan
bukan tipe orang yang suka bercerita. Ternyata tanpa kusadari, aku juga banyak
cerita dalam sharing itu. Ketika aku mulai terbuka kepada orang lain dalam
bercerita, aku capcus aja, semua ibarat gak ada penghalng untuk bercerita.
Apa
sih bagusnya sharing?
Ketika
ditanya dalam hal itu, aku biasa2 aja, aku gak terlalu merasa gimana2.
Belakangan aku pun tahu, ternyata ketika aku merasa biasa2 aja, aku sharing
belum total, masih sebagian2. Hahaha, lucu juga sih, tapi itulah yang
kurasakan. Begitu juga dengan hari ini, ketika kami berdua bisa saling berbagi
kondisi, dan aku percaya padanya dan menceritakan bagian ku juga. Ada perasaan
yang lepas dalam diriku. Sesuatu yang mungkin orang lain jarang tahu, bisa ku
bagikan, seperti gimana gitu. Aku merasa senang sekali. Wow, plong rasanya.
Tapi masalahnya aku gak bisa seperti itu kepada semua orang, hanya kepada
beberapa orang aja.
Senang
juga ketika teman sharing kita itu juga terbuka dengan kita, berarti kita
menjadi orang yang dipercaya dalam hal itu. Yah banyak lah pengalaman aku
sharing.
Ketika
orang lain menyepelekan hal yang namanya SHARING, segera lah cabut. Karena
menurutku, sangat beruntung seseorang kalau masih ada orang lain yang sharing
padanya. Minimal masalah itu gak ditanggungnya sendiri, bisa saling berbagi
memberi solusi. Dan walaupun tidak mnedapatkan solusi, ada perasaan lepas dalam
hati kita.
Dalam
hal sharing, ada sesuatu yang mungkin sangat sulit kita ceritakan kepada orang
lain, yaitu dosa yang kita lakukan. Dosa yang sangat kita jaga rapat, cuma kau
dan tuhan yang tahu. Saranku, janganlah ditutup2i, maka dosa itu akan semakin
besar, bukan jadi hilang eh malah makin menjadi. Itu memang sangat sulit diceritakan,
tapi tetap bisa diceritakan. Ketika kita membukakan yang spesifik tentang ini,
kita akan lepas. Minimal ada yang mengingatkan kita untuk tidak melakukan itu
lagi.
Ketika
aku mendengar cerita seseorang, dan agak menyentuh dan mirip denganku sama
seperti ini, aku jadi mau nangis, mataku tadi udah berkaca-kaca, untuk aja
lampunya gak terang kali, jadi tidak kelihatan. Itu lah dahsyatnya hal sharing.
Banyak yang bisa kita dapatkan dari jalan kehidupan seseorang atau dari cerita
masalahnya, yang bisa membuat kita makin dewasa dan dewasa. Ketika kita bisa
mendengarkan dengan baik dan memberikan solusi, sangat bagus hasilnya. Sehingga
ketika kita jatuh dalam hal yang sama, tetap ada yang mengingatkan kita, yaitu
teman sharing kita yang bisa saling mendukung dalam doa.
Tetaplah
semangat sharing, jangan keras ketika sharing, nikmatilah. Seru dan
mengasyikkan.
Semangat
buat sharingnya.
Tuhan
Yesus memberkati.
Salam
harjoshrian.
No comments:
Post a Comment