Dulu aku berpikir untuk menjalin hubungan ke tahap serius ya itu pernikahan, palingan susahnya di biaya. Ternyata tidak...
Menyatukan pikiran? Bukan. Mungkin kebiasaan dan sifat bisa jadi mirip. Tapi tidak cukup.
Aku kadang bingung, dia kenapa? Apa aku ada salah ya? Aku bertanya, dan jawabannya mmbuat aku semakin bingung. Percuma dibilangkan katanya.
Gimana aku mengerti kalau tidak disampaikan, padahal mengawali hubungan ini sudah disepakati, ada masalah itu harus disampaikan...
Permasalahan adat, kita berdua udah sepakat, tinggal gmn bilang ke orangtua.
.
Pembahasan sevisi?
Aku tidak mengerti. Aku paham cuma seiman, seimbang, dan sepadan...
Aku tidak mengerti...
Aku bingunggg.
Padahal aku sudah membayangkan gimana mau tidur bangun tidur bisa doa sama, nyanyi bareng.
Aku kerja full di apotek sbg owner, pekerja, pembuat atok, pembuat harga. Aku semua merancang nya di toko ini. Visiku? Bagaimana dari toko ini, nama Tuhan yang dipermuliakan. Mungkin belum, krn brangku sedikit. Pengetahuan masih dangkal. Tapi aku sedang berusaha. Hehehe
Pdhl profesi kita sudah sejalan dan mendukung. Tapi itu belum sevisi?
Aku pun bingung...
No comments:
Post a Comment