Monday, November 11, 2013

HarJoshRian, hiasan rumah anti pecah dari LILIN



RINGKASAN
Zaman sekarang banyak di sekitar kita yang kurang dimanfaatkan. Bahkan diantaranya dapat berpotensi menjadi hiasan khususnya di rumah. Banyak sudah ide-ide yang digunakan untuk membuat hiasan-hiasan yang banyak orang menilai itu sudah menjadi sampah dan tidak berguna lagi. Tapi bagi mereka yang punya kreativitas melihat itu menjadi sebuah peluang usaha yang digunakan untuk berwirausaha. Sekarang ini ada hiasan dari lilin yang bagus, tapi mudah pecah. Jadi saya berencana menggabungkan kertas untuk membuat hiasan ini tidak mudah pecah, dan menggunakan zat ekstraktif untuk menjauhkan serangga.
BAB 1. PENDAHULUAN
JUDUL KEGITAN
HIASAN RUMAH ANTI PECAH dari LILIN
LATAR BELAKANG MASALAH
Zaman sekarang banyak di sekitar kita yang kurang dimanfaatkan. Bahkan diantaranya dapat berpotensi menjadi hiasan khususnya di rumah. Banyak sudah ide-ide yang digunakan untuk membuat hiasan-hiasan yang banyak orang menilai itu sudah menjadi sampah dan tidak berguna lagi. Tapi bagi mereka yang punya kreativitas melihat itu menjadi sebuah peluang usaha yang digunakan untuk berwirausaha.
Akhir-akhir ini, di Sumatera Utara sering padam listrik yang membuat resah pengguna listrik, apalagi kalau padamnya pada malam hari. Alternatifnya supaya kegiatan tetap berlanjut di malam hari, seperti belajar pada malam hari, banyak menggunakan lilin. Selain murah, mudah juga dicari dan digunakan. Tapi setelah habis, sisa lilin yang meleleh itu menjadi tak berguna lagi, atau tepatnya menjadi sampah. Maka daripada itu, alangkah baiknya itu dibuat menjadi hiasan yang bisa berguna.
PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang kami berikan pada usulan ini adalah sebagai berikut :
1.      Cara hidup dan perkembangbiakan lobster jenis ini
2.      Kurangnya perhatian masyarakat terhadap usaha dari lilin ini
3.      Perpaduan lilin, kertas, dan zat ekstraktif kayu

TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai setelah kegiatan ini adalah :
1.      Menciptakan lapangan pekerjaan
2.      Membuat hiasan yang menarik dan bernilai
3.      Menjadikan mahasiswa mandiri dan berani untuk berwirausaha
4.      Sebagai usulan kegiatan untuk berwirausaha
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah : barang dan jasa komersial.
KEGUNAAN
Manfaat yang diperoleh dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat dan berani untuk berwirausaha. Selain itu kita juga telah tahu cara memanfaatkan sisa lilin yang seharusnya jadi sampah, menjadi sebuah hiasan yang menarik dengan dipadukan terhadap kertas dan zat ekstraktif.



BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Kegiatan usaha membuat hiasan ini merupakan usaha yang tidak terlalu sulit dijalankan dan tepat untuk mahasiswa yang sedang aktif kuliah. Kegiatan ini direncanakan akan dilakukan di lahan salah satu anggota dan tidak mengganggu perkuliahan pelaksanan. Selanjutnya kegiatan ini akan dilaksanakan secara intensif dan penuh pengawasan karena berada di dekat oleh pelaksana. Kegiatan ini dilakukan oleh Haryono Josua Siburian. Prospek usaha ini cukup menjanjikan karena hiasan lilin anti pecah ini masih jarang ditemukan. Selain itu penampilan menarik sehingga membuat pembeli ingin memiliki dan bisa mendapat keuntungan yang diinginkan.
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Masyarakat yang menjadi objek pemasaran yang berada di sekitar lokasi pembuatan dan yang melihat hiasan ini yang suka dengan hiasan rumah yang berbeda dan tahan lama karena adanya kandungan zat ekstraktifnya, khususnya ibu-ibu rumah tangga.



BAB 3. METODE PELAKSANAAN
METODE PELAKSANAAN
a.    Penyediaan Bahan
Penyediaan bahan dilakukan dengan mengumpulkan kertas-kertas sisa, lilin sisa, dan serbuk dari kulit kayu yang memiliki warna zat ekstraktif tinggi. Apabila tidak ada lilin dan kertas bekas, digunakan lah bahan yang baru, dengan mengolahnya membuat yang lebih menarik.
b.   Pengerjaan
Kertas-kertas yang telah dikumpulkan, disobek-sobek menjadi potongan kecil dan dibuat menjadi bubur kertas dengan menggunakan blender. Setelah menjadi bubur kertas dibuat ke dalam wadah, seperti ember. Lalu lilin yang masih keras, dipanaskan hingga meleleh dengan menggunakan panci di atas kompor. Begitu juga dengan serbuk kulit kayu yang sudah menjadi serbuk setelah melalui proses menumbukan menjadi serbuk, dicampurkan ke dalam alcohol 70%. Dengan perbandingan serbuk 2 gram dan alcohol sebanyak 100 ml. Kemudian dikocok selama 30 menit, lalu disaring dengan kertas saring hingga didapat cairan yang berwarna yang sudah mengandung zat ekstraktif tersebut.
Setelah semua bahan siap, dimulai lah proses pengerjaan. Semua bahan dicampurkan dalam satu wadah, dengan perbandingan 0,2:1:4, secara berurutan zat ekstraktif:kertas:lilin. Kemudian semua diaduk hingga merata, tambahkan lem kayu secukupnya untuk memperekat bahan. Lalu masukkan bahan yang sudah dicampurkan ke dalam cetakan yang sudah disediakan. Biarkan hingga mengering atau bisa dijemur untuk mempercepat pengeringan.
Setelah mongering, tambahi lah dengan hiasan yang menarik dengan menggunakan vernis atau piloks atau pewarna yang disediakan. Bisa dibuat hiasan sesuai dengan pesanan. Semua dibentuk dengan bentuk yang menarik supaya tidak mengecewakan pelanggan, tentunya dengan keterampilan yang diketahui pembuat.
c.    Pemasaran
Pemasaran dilakukan dengan membuat pamplek atau selebaran dengan memperkenalkan produk yang disediakan. Hiasan yang sudah jadi tersebut, dipajang di rak yang telah disediakan.

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE