If you want to see
more, click the black box (under posted), and if you want to see the job fair,
click the black box too. (jika kau ingin melihat yang lain, klik kotak hitam di
bawah postingan, dan jika kamu ingin melihat tentang pekerjaan, klik kotak
hitam itu juga. )
Frans adalah orang
yang sangat miskin, hampir segalanya berkekurangan dan hidupnya tidak jarang
dihadapkan antara hidup dan mati. Walau dengan keadaan seperti itu, dia tetap
bersyukur kepada Tuhan atas apa yang dimilikinya.
Suatu ketika
adalah seorang kaya melihat si frans ini. Dia mengejek-ejek dia dan menganiaya
dia, padahal dia tidak melakukan sesuatu yang salah kepada si orang kaya itu. 2
minggu hal itu terjadi, tapi frans tetap tegar (tegar atau bodoh ya??). Tuhan
tidak pernah diam melihat orang benar tertindas, orang benar akan mendapat
bagiannya, begitu juga dengan orang yang tidak benar, akkan mendapat bagiannya
masing-masing.
Suatu malam si
kaya di rampok, saham perusahaannya pun menurun, dia pun bangkrut dan tidak
memiliki apa-apa lagi. Dia marah dan memaki-maki Tuhan, dia menyalahkan Tuhan
atas apa yang telah terjadi. Melihat akan hal itu, frans tidak tinggal diam,
dia segera menasihati si kaya tadi kalau semua yang direncanakan bagi manusia
itu adalah baik adanya, jadi harus disyukuri. Mendengar hal itu si kaya jadi
berang ddan memukul frans. Tapi dia tetap sabar, karena dia akan tetap
melakukan bagiannya sebagai orang yang telah ditebus. Dia mengajak si kaya ke
gereja, disana frans mengajar anak-anak dalam sekolah minggu. Semuanya sangat
senang membahas kebenaran Firman Tuhan. Si kaya tersadar, sudah sangat lama dia
tidak merasakan hal itu. Ketika kecil dia diajari oleh mama nya, tapi papa nya
mengajarkan dirinya untuk mencari uang, karena uang adalah segalanya, uang
dapat mengatur kehidupan ini. Air matanya bercucuran dengan derasnya, dia
selama ini mengabaikan mamanya yang mengajarkan Firman itu kepadanya. Dengan hati
luluh lantak dia berjalan masuk ke dalam gereja, mengakui segala kesalahannya,
dan mohon pengampunan kepada Yesus. … J
Sudahkah kita
seperti itu? Ketika kita dalam kesusahan kita dapat tetap tegar, bahkan menjadi
terang bagi sesama? Mungkin sangat sulit melakukan hal itu. Tapi Tuhan pernah
berkata, cobaan-cobaan yang kita alami tidak pernah melampaui kekuatan kita. Kita
semua mendapat bagian masing-masing dan peras masing-masing. Apakah kita mau
taat saja dulu pada Firmannya? Pasti kita bisa melaluinya. Karena Dia adalah
Allah yang tidak akan membiarkan anak-anakNya jatuh tergeletak, Dia akan segera
mengangkat kita. Karena Dia sangat mengasihi kita. Apa lah yang tidak diberikan
kepadamu, AnakNya saja diberikan untuk menebus dosa-dosa kita, sangat tidak
mungkin yang lain tidak dapat diberika padamua. Marilah kita tetap tegar
bersama-sama dengan Dia.
Salam Harjoshrian…
No comments:
Post a Comment