Tips Supaya Induk betina Ikan Cupang tidak Memakan Telurnya...

Namanya juga hobi, tidak ada yang bisa melarang. Semua orang pasti punya hobi yang dimilikinya, dan tidak sedikit dari hobi yang dia sukai bisa menghidupinya, alias menjadi mata pencahariannya...

Aku dari dulu punya bermacam-macam hobi, dan salah satunya adalah memelihara ikan. Dari aku kecil, aku suka melakukan hal kecil ini. dan aku menikmatinya...

Tidak afdol rasanya kalau ketika memelihara sesuatu, tidak bisa mengembakbiakkannya...

Sekarang aku lagi main aliasa coba-coba ikan cupang. Dengan modal akuarium kecil, aku coba mengembakbiakkanya. Baru mulai sih. banyak tutorial yang sudah kkubaca dari google. Dan semua mengatakan suli, dan harus ekstra hati-hati kalau mau mengembakbiakkannya, sangat banyak aspek yang harus diperhatikan. Mungkin teman-teman bisa membacanya dari tulisan2 yang lebih berpengalaman. Karena aku juga msih baru mulai...

Pemijahan atau mengawinkan si jantan dan betina. Usahakan indukannya yang berkualitas. jangan sampai betinanya lebih besar dari jantan, karena si jantan akan kalah, dan babak belur dibuat si betina. Si jantan yang cantik dengan siripnya yang melenggak-lenggok hanya dalam semalam sudah habis deh siripnya kalau si betina lebih besar darinya....

Sebagai pemula, aku penasaran bagaimana kawinnya. ada 4 pasang yang ku buat, dan hanya satu yang berhasil. satu jantannya psikopat, hanya menghajar si betina, padahal udah suka negeluarin buih tandanya mau kawin. satu lagi jantannya terlalu kecil, habis deh siripnya. Aku coba ganti betinanya si psikopat, tetap aja dihajar betinanya, hahahah. Jadi hanya satu yang berhasil, dan ketika proses pemijahannya berhaasil, agak kegirangan ketika betina dan jantannya bersatu saling memutar.

Tak perlu menunggu lama, si telur pun berjatuhan ke dasar akuarium. dan si jantan segera mengambil dan menaruh nya di buih-buih yang sudah dibuatnya sebelumnya. Tapi aku agak kesal, pergerakan si jantan lambat, telur si betinanya banyak, alhasil si betina memakan telurnya yang di dasar. Aku spontan teriak, EH JANGAN MAKAN TELUR MU ITU, BODOH KALI PUN... Ketika telurnya keluar lagi, aku tahan si betina dengan jaring/serokan yang ku punya sampai si jantan selesai mengamankan telurnya.

Kan kita gak tau tuh udah siap atau belum bertelurnya, jadi aku biarin. Tapi beberapa saat, ketika aku perhatikan, si betina memakan buih-buih itu, aku tangkap deh karena aku kesal. Aku buat kayak ikan gobi, aku tekan pelan perutnya sampai telurnya habis dan memisahkannya dari si jantan. DAn proses itu pun selesai...

Gak sampai 48 jam, si telur sudah menetas dan menjadi burayak. Dan sekarang masih satu hari menjadi burayak. Dan ini merupakan proses yang paling sulit. Kalau burayaknya bermatian, gagal deh aksi....

bantu doain semoga hidup ya....

Salam harjoshrian...