HarJoshRian, SENYUMANMU (1)

SENYUMANMU

Andri adalah orang yang sangat beruntung, karena dia orangnya pintar, tampan ganteng dan anak orang kaya. Kalau dibilang semua bisa dia dapatkan dalam hidupnya. Tapi hidup gak semulus itu baginya, walaupun sudah kaya, tampan, pintar tapi dia sampai sekarang belum memiliki atau belum pernah pacaran. Kalau dilihat-lihat tidak tahu apa alasannya yang bisa membuat seperti itu, prediksi kawan-kawannya karena dia terlalu memilih-milih perempuan untuk jadi pacarnya karena dia kaya, ada juga pikiran yang ekstrim mungkin dia homo. Banyak sekali opini-opini yang tidak jelas seperti itu.

Dia memiliki teman yang sangat akrab dengan dia, yang tau seluk beluk Andri, mau luar dalamnya dia tahu. Namanya adalak Wiwik. Cirri-cirinya adalah kebalikan dari Andri, Wiwik orangnya jelek, gak pintar, dari keluarga kurang mampu. Trus kenapa Andri bisa temenan dengan orang yang seperti itu? Apa mungkin, itu adalah pertanyaan wajar. Yang membuat mereka bisa berteman, karena Wiwik orangnya tulus berteman, tidak mau memanfaatkan orang lain. Meski dia dari keluarga yang kurang mampu, tapi dia jarang sekali meminta bantuan dari Andri untuk masalah ekonomi. Yang paling Andri sukai adalah, dia itu orang nya mudah senyum, dan tulus banget. Jadi ketika mereka ada masalah, senyumnya Wiwik selalu bisa mencairkan suasana tersebut.

Suatu kali, Andri termenung sepulang kuliah di rumahnya. Dia memikirkan kenapa dia belum pernah pacaran. Dia berpikir apakah karena aku terlalu memilih-milih, atau bagaimana ya. Huft… terpikir dia untuk menelepon Wiwik supaya mereka ketemuan dan Andri bisa meminta pendapat sahabat dekatnya itu….

Beep beep beep beep, bunyi handphone Wiwik…

“Halo, ada apa Andri, tumben nelpon sore begini, ada perlu mendadak nih pastinya”, jawab Wiwik.

“Tau aja kau Wik, iya nih ada mau ku diskusikan denganmu, bisa gak kita jumpa sekarang”, balas Andri.

“Diskusi?? Kau kan tau Andri, kalau kau nya paling pintar dari aku, masa mau diskusi dengan aku, aku tidak terlalu ngerti dengan pelajaran”,kata Wiwik.

“Tenang, bukan soal pelajaran, kau punya waktu gak?? Kita jumpa di café dekat taman ya”, sahut Andri.

Dengan nada bingung Wiwik membalas,”Punya waktu sih, tapi gak ada uang nih, kau tau kan aku gak bisa café-café gitu, bisa-bisa kami gak makan jadinya”.

“Ala Wik, Wik. Kita kan udah temanan lama, masa itu masih kau pikiri, aku yang traktir,” agak kecewa sedikit si Andri.

“Tapi…..,”

“Udah, buruan mandi. Aku tunggu jam lima, berarti setengah jam lagi dari sekarang ya,” potong Andri.

“Ok deh bos, dijamin cepat, gak butuh selama itu juga sampai disana,” balas Wiwik sambil menutup teleponnya.

Janji sudah ditentukan, dan jam lima pun sudah dapat, tapi Andri belum sampai juga. “dasar jam karet” pikir Wiwik. Akhirnya nongol juga si Andri setelah menunggu hamper lima belas menit. Setelah memberikan penjelasan akibat keterlambatannya yang membuat wajah temannya itu merengut, akhirnya Wiwik membalasnya dengan senyuman seperti biasanya.

“Jadi apa nih yang mau kita bahas bos?”, tanya Wiwik.

“Jangan panggil bos dong Wik, gak enak nih jadinya. Gini Wik, tadi aku sempat termenung dan berpikir, kenapa sampai sekarang aku belum mendapatkan pacar. Jadi kau sebagai sahabat karibku sebagai seorang wanita juga, mungkin tau dan bisa memberikan solusi kepada temanmu yang satu ini,” dengan sedikit berharap, Andri memelas.

“Sulit nih, aku juga kurang tau kenapa kau belum pacaran. Padahal sejarahnya kau itu cowok popular di kalangan wanita, dan kau juga banyak mendapatkan surat cinta dari mereka. Gak ada yang salah kok dari itu. Bahkan aku pikir kau gak mau pacaran untuk saat ini, ternyata mikiri juga nih. Kalau kayak aku belum pacaran masih wajar sih, hehheh,”jawab Wiwik.

“iya sih, trus gimana dong? Aku pengen kali lah pacaran”, balas Andri.

“Iya iya, semua pengen pacaran sih, kalau kau nanya aku, mungkin jawabanku sama. Tapi kau lah yang ku tanya, bagaimana tipe perempuan yang ada dalam anganmu, sampai-sampai semua wanita kau tolak begitu???”, tanya Wiwik dengan wajah penasaran.

“Yah aku sih pengennya dia itu pintar, cantik, manis, gak matre, dan yang paling pasti dia memiliki senyum yang menawan dan bisa meluluhkan dan meneduhkan hati yang sedang kelut, kayak senyum mu lah”, balas Andri.

“Yaudah, samaku aja, heheh,” canda Wiwik.

“yeeee, gak mau lah, aku kan bilang senyumnya aja kayak punyamu”, balas Andri.

“tau tau, lagian kan Cuma diriku yang punya senyum seperti ini di dunia ini, jadi samaku aja,,,hahahha, bercanda bercanda…. By the way, pulang yuk, udah mau malam nih,” sambil melihat jamnya, Wiwik mengajak Andri.

“ok lah, bantu doainlah ya, biar aku dapat pacar, heheheh,,,,ayok…..”, jawab Andri.

“ok deh”.

Dua hari berlalu, dan dia seperti melihat permpuan idamannya itu. Tapi ada yang kurang, sulit senyum. Dia jadi berpikir, apa sesulit itu mendapatkan senyuman seperti milik Wiwik ya,,,tapi tak terlalu dihiraukannya. Dia mendekati gadis itu, dan berkenalan dan dekat akhirnya jadian. Kesampai juga angan-angan Andri. Tapi sesudah pacaran Andri baru tahu sifat cewek itu, dia itu matre berat, selama ini dia Cuma berpura-pura tidak matre, dan dia juga punya pacar di beberapa titik, dia jadi merasa dimanfaatin cewek itu. Baru pacaran udah kayak gini gumam si Andri. Mereka pun akhirnya putus. Dia pun terdiam ketika duduk di dalam taman, dan dia melihat temannya itu, Wiwik. Dia baru sadar sudah sebulan tidak ketemu, dan dia pun memanggilnya. Ketika Wiwik melihatnya, Wiwik tidak senyum seperti biasanya. Ada apa ya, apa dia marah karena gak jumpa selama ini?, tanya Andri dalam hatinya.

“kenapa muka mu Wik, kok kusut kayak gitu?”, tanya Andri.

“kami gagal panen, padahal itu modal terakhir, aku jadi bingung,” balas Wiwik hampir meneteskan air mata.

“kirain kau marah karena tidak jumpa dan gak ku hubungi selama satu bulan ini”, balas Andri dengan mencoba bercanda karena melihat wajah temannya begitu sedih seperti itu.

“Kamu ada-ada aja dri, gak mungkin lah karena itu aku marah. Lagian satu bulan ini aku sibuk banget ngurus tuh ladang, rupanya gagal panen, sedih rasanya Andri”.

“Owh gitu, senyum dong. Aku akan bantuin kamu kok, kita kan sahabat”.

“ jangan deh Ndri, aku segan banget”.

“Masa sama teman sendiri aja segan”, balas Andri.

“Ok deh, kali ini akan ku terima, tapi bakal aku ganti. Gimana nih kabar?”.

Beda banget nih cewek, gak mau manfaatin teman nya, padahal lagi susah gini, tapi dia berusaha senyum. Beda banget dengan mantanku yang cantik tapi gak punya hati kayak sahabat aku yang satu ini, kata Andri dalam hatinya.
(bersambung)

baca cerita selanjutnya SENYUMANMU (2)
SALAM HARJOHRIAN