Bagian-Bagian
Tubuh Serangga
Untuk mengetahui bagaimana serangga
hidup dan bagaimana mereka dapat dibedakan antara serangga yang satu dengan yang
lainnya dan dengan hewan lainnya dan untuk identifikasi
SERANGGA
Diantara binatang yang merupakan
hama tanaman, para serangga (insek) memainkan yang paling penting. Sampai
sekarang sudah tercatat lebih dari 30.000 jenis sebagai hama tanaman. Jumlah
serangga yang tidak merugikan tanaman masih puluhan kali lebih banyak,
haryono j siburian diantaranya ada yang membantu manusia sebagai musuh (predator) serangga perusak
tanaman, dalam proses pembuahan, sebagai penghancur sampah dan kotoran dsb.
Serangga adalah binatang yang
mempunyai badan yang tersdiri atas 20 ruas (segmen): 6 segmen yang merupakan
kepala, 3 segmen untuk thorax (dada) dan 11 segmen untuk abdomen. Panjangnya
tubuh antara 0,2 mm dan 30 cm, tetapi diameter tubuh jarang melebihi 1 cm.
Jumlah kaki 6. Kalau sudah dewasa mempunyai sayap dua pasang. Serangga
mempunyai rangka di sebelah luar tubuhnya, yang terdiri atas bagian – bagian
keras, dipisah oleh selaput – selaput yamg lunak. Rangka tersebutharyonojsiburian lebih kuat
daripada rangka binatang yang menyusui dan cukup supel, tetapi harus diganti
beberapa kali selama serangga masih dalam masa pertumbuhan.
ANATOMI SERANGGA
Tubuh serangga terdiri atas tiga
bagian dasar : kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen).
Kepala
Kepala terdiri 6 segmen, yang sudah
tumbuh menjadi satu. Kepala merupakan pusat panca indra dan makan. Kepala
dilengkapi dengan :
Mulut : itu merupakan bagian
serangga yang paling penting, kalau kita mempelajari hama tanaman, karena
dengan mulut serangga merusak tanaman.
Ada beberapa bentuk mulut :
a)bentuk untuk menggigit : dua
pasang rahang, yang atas (mandibulum) yang paling kuat, yang bawah (maxilla)
dilengkapi dengan alat peraba (palp)
b)bentuk untuk menghisap : suatu
jarum (stilet) yang dapat dimasukkan ke dalam jaringan tanaman, dalam stilet
tersebut ada dua saluran : satu untuk menghisap air tanaman satu untuk
mengeluarkan ludah masuk tanaman.
c)bentuk untuk menjilat : rahang
tidak berfungsi, tetapi serangga menjilat dengan lidah, dengan demikian tanaman
tidak rusak dan serangga yang menjilat tidak merupakan hama sendiri (tetapi
larvanya bisa mempunyai mulut untuk menggigit).
Antena : tiap serangga mempunyai
dua antena, yang dipakai sebagai alat untuk mencium bau dan untuk meraba.
Bentuknya sangat berbeda – beda, ada yang pendek dan ada yang panjharyonojsiburianang, ada yang
sederhana, ada yang majemuk, seringkali yang pejantan mempunyai antena yang
lebih besar daripada yang betina.
Mata : serangga yang dewasa
biasanya mempunyai dua macam mata :
a) mata majemuk : dua mata yang besar, yang terdiri atas ribuan lensa kecil, mata tersebut cocok sekali untuk melihat gerakan – gerakan disekitarnya, tetapi gambar tidak begitu jelas.
a) mata majemuk : dua mata yang besar, yang terdiri atas ribuan lensa kecil, mata tersebut cocok sekali untuk melihat gerakan – gerakan disekitarnya, tetapi gambar tidak begitu jelas.
b)ocellus : mata yang sederhana, gambar sangat kabur tidak
melihat warna, hanya intensitas cahaya mungkin sedikit gerakan – gerakan,
jumlah ocelli 3 biji, letaknya di dahi dalam susunan persegi tiga.
Larva dengan metamorfosa sempurna
tidak mempunyai mata majemuk, tetapi seringkali mempunyai ocelli : letaknya
disebelah kiri dan kanan kepala, jumlahnya tidak tentu, bisa 1 – 7 biji tiap
sebelah. Larva dengan metamorfosa yang tidak sempurna biasanya mempunyai mata
majemuk dan ocelli.
Thorax
Thorax atau dada terdiri atas 3
segmen. Thorax merupakan pusat gerakan serangga. Thorax dilengkapi dengan :
- Kaki : 3 pasang, tiap segmen
satu pasang. Fungsi utama untuk berjalan, tetapi seringkali kaki disesuaikan
dengan fungsi yang lain : melompat, menggali, memegang mangsa dsb.
- Sayap : kebanyakkan serangga
dewasa mempunyai sayap, tidak pernah lebih dari dua pasang pada segmen yang
ketiga. Larva belum mempunyai sayap. Fungsi untuk terbang, tetapi kalau keras
juga untuk melindungi tubuh serangga.
Abdomen
Abdomen atau perut terdiri dari 11
segmen, abdomen merupakan pusat pencernaan dan reproduksi.
- Pencernaan : saluran
pencernaan dalam tubuh serangga sederhana dan kurang lebih sama panjang dengan
tubuh serangga sendiri. Saluran tersebut terdiri atas : Mulut (dalam kepala
serangga), kerongkongan (dalam kepala dan thorax), tembolok, yaitu tempat
penyimpanan makanan (dalam abdomen) usus (dalam abdomen) dan anus atau dubur
(dalam segmen paling belakang). Dalam usus makanan diuraikanharyonoj dan lewat dinding
usus, unsur – unsur diberikan kepada darah untuk ditransportkan ke organ –
organ yang lain. Lewat buli – buli Malphigi darah memasukkan kotoran ke dalam
usus untuk dilepaskan lewat anus.
- Darah : 75 % dari berat badan
serangga terdiri atas darah. Hampir tidak ada pembuluh darah, tetapi darah
mengalir secara bebas di semua rongga badan serangga dan semua organ tercelup
dalam darah. Warna darah kuning muda, darah tidak mengandung haemoglobine,
karena tidak mempunyai fungsi dalam transport zat asam. Darah mengangkut unsur
– unsur dari usus ke organ – organ dan mengangkut sampah, termasuk
karbondioxide, dari organ – organ ke usus. Darah juga berfungsi untuk menutup
luka dan membrantas infeksi. Darah digerakkan oleh gerakan anggota badan,
tetapi juga ada jantung yang sederhana, terutama untuk mendorong darah ke dalam
thorax dan kepala.
- Pernapasan : serangga tidak mempunyai
paru – paru. Zat asam langsung masuk lewat spirakel dan trakea. Trakea adalah
semacam pipa, bercabang, ujung yang satu pada kulit (spirakel) sedangkan ujung
yang lain sampai ke dalam tubuh serangga.
- Genitalia : alat kelamin
serangga terletak pada badomen, segmen 9 untuk yang pejantan, segmen 8 dan 9
untuk yang betina. Yang betina sering dilengkapi ovipositor, yaitu alat untuk
bertelur, ada jenis serangga yang mempunyai ovipositor yang panjang, sehingga
dapat bertelur ke dalam tanah atau ke dalam jaringan tanaman. Genitalia,
terutama yang dari pejantan, selama tidak dipakai, biasanya tersembunyi dalam
tubuh serangga.
Daur hidup atau siklus serangga
Ada dua macam siklus, yaitu untuk
serangga dengan metamorfosis yang tidak sempurna dan untuk serangga dengan
metamorfosis yang sempurna
Metamorfosis artinya perubahan
bentuk. Serangga dengan metamorfosis sempurna mengalami perubahan bentuk yang
menyolok, sedangkan yang lain tidak.
Metamorfosis yang tidak sempurna :
Siklus serangga dengan metamorfosis
yang tidak sempurna terdiri atas tahapan – tahapan sebagai berikut :
- Telur : hampir semua serangga
bertelur. Jumlah telur bisa banyak atau sedikit, berkelompok atau tunggal.
Seringkali telur diletakkan pada tempat yang tersembunyi atau ditutup. Telur
tidak dijaga. Diantara kutu daun ada yang melahirkan anak yang sudah hidup
(vivipar).
- Larva : anak serangga disebut
larva. Larva dari serangga yang mempunyai metamorfosis yang tidak sempurna juga
disebut nimfa. Nimfa mempunyai bentuk tubuh yang sudah menyerupai bentuk
induknya. Nimfa hidup bersama dengan serangga dewasa dan makan tanaman yang
sama juga. Nimfa ganti kulit beberapa kali (biasanya 4 – 10 kali) dan tiap kali
ganti kulit bentuk nimfa makin menyerupai bentuk serangga dewasa. Kali yang
terakhir ganti kulit sayap sudah jadi terbentuk. Nimfa yang baru keluar dari
telur disebut instar 1, sesudah satu kali ganti kulit disebut instar 2 dan
seterusnya sampai dewasa.
- Imago (dewasa). Serangga yang
dewasa mempunyai sayap, mata majemuk dan genitalia. Serangga yang mempunyai
metamorfosis yang tidak sempurna adalah : semua serangga yang menghisap
tanaman, belalang, jangkrik, anjing tanah, dan rayap.
Metamorfosis yang sempurna :
Siklus serangga dengan metamorfosis
yang sempurna terdiri atas tahap – tahap yang berikut :
- Telur
- Larva : larva dari serangga
dengan metamorfosis yang sempurna mempunyai
bentuk yang berlainan dengan bentuk
dewasa. Cara hidup juga seringkali berbeda dengan cara hidup serangga yang
dewasa, lain tanaman yang di makan, malahan sering hidup di tempat berlainan.
Juga larva ini beberapa kali ganti kulit, tetapi bentuk dari tiap instar tetap
berlainan dengan bentuk dewasa.
Ada tiga macam bentuk larva :
a)tipe cacing : larva ini tidak mempunyai
kepala, tidak mempunyai kaki, sedangkan mulutnya hanya merupakan suatu lobang
yang dapat dibuka, supaya makanan masuk. Larva ini hanya dapat hidup di tempat
yang ada banyak makanan tersedia (seperti buah). Serangga dengan larva tipe
cacing adalah lalat, semut, lebah.
b)tipe ulat : Larva ini mempunyai
kepala dengan mulut untuk menggigit. Pada thorax ada tiga pasang kaki benar
sedangkan pada abdomen ada sejumlah pasang kaki tambahan tanpa sendi. Kaki
tambahan tidak ada pada segmen pertama dan kedua dari abdomen. Jumlah kaki
tambahan tidak tentu, ulat jengkal hanya mempunyai satu pasang saja, ditambah
satu pasang pada segmen yang paling belakang. Larva tipe ulat adalah larva dari
kupu – kupu.
c)tipe larva kumbang : Semua larva
kumbang mempunyai kepala yang jelas, dengan mulut untuk menggigit. Kebanyakan
larva kumbang juga mempunyai kaki 3 pasang kecuali larva dari kumbang moncong
yang hidup dalam tempat yang ada makanan banyak dan mudah tersedia, juga larva
yang hidup dalam kayu seringkali kakinya kurang berkembang. Larva yang hidup di
bawah tanah atau dalam kompos atau kotoran, ada yang mempunyai bentuk dalam
huruf C (uret). Larva kumbang tidak mempunyai kaki semu.
- Kepompong (pupa) : Dalam fase
berkepompong larva menjadi dewasa; sayap dibentuk dan seluruh bentuk tubuh
diubah menjadi bentuk serangga dewasa. Selama proses ini berlangsung serangga
tidak makan dan hidup dalam keadaan istirahat. Karena kepompong merupakan fase
inaktif bagi serangga, proses tersebut biasanya berlangsung pada tempat tersembunyi.
Kebanyakan larva membuat kokon dulu dengan memakai bahan dari tubuh sendiri,
atau tanah, kayu, kotoran dan sebagainya. Larva masuk ke dalam kokon dan baru
keluar kalau sudah jadi dewasa. Larva yang memakai kokon disebut kepompong
tertutup, yang tidak memakai kokon disebut kepompong terbuka. Lalat mempunyai
kokon yang bentuknya bulat panjang, seperti telur, berwarna gelap. Nama kokon
lalat adalah puparium.
- Imago. Serangga yang
mempunyai metamorfosis yang sempurna adalah kupu-kupu, kumbang, lalat semut.
Klasifikasi serangga
Serangga termasuk phylum
Arthropoda, kelas Insecta (Hexapoda). Dalam kelas insecta ada 29 ordo.
No comments:
Post a Comment