Melayani atau tidak melayani

       

Banyak sekali fenomena yang terjadi dalam hidup ini. Ada yang beruntung dan ada yang tidak beruntung. Satu keberuntungan yang paling besar menurutku aku bisa kenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadiku, sehingga aku bisa memuji dan memuliakan namaNya dalam pelayananku.

Banyak orang yang merasakan hal serupa denganku, yaitu menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tapi ada yang membuat aku bingung, ada yang melayani dan ada yang tidak melayani. Lalu timbul pertanyaan dalam diriku, bagaimana aku bisa bersyukur, memuji dan memuliakan namaNya kalau tidak melayani. Sama seperti Matius 28 : 19-20 itu, kita punya tugas besar yaitu untuk menjadikan semua bangsa percaya kepada Yesus yang adalah Juruselamat. Menurutku, bila mengaku percaya kepada Yesus Kristus wajib melayani.

Banyak sekali alasan untuk tidak melayani. Aku tidak ada waktu, sebuk kali aku kerja, banyak kali tugas kuliahku, nggak sempatlah melayani, dan banyak lagi. Lalu aku heran dan bertanya lagi, Apakah Tuhan yang Mahabaik itu memberikan waktu kurang kepada mu dan tepat 24 jam kepada kami per hari? Apakah Dia memberikanmu pekerjaan yang bisa kau kerjakan sekarang, studi yang bisa kau nikmati, dan lain-lain, hanya supaya tidak bisa melayani?? Jelas sekali jawabannya tidak, kita semua punya waktu yang sama 24 jam/hari, kita semua diberikan pekerjaan bukan untuk berhenti melayani, tapi supaya lebih giat lagi melayani. Dia mau lihat apakah ketika Dia memberikan itu kepadamu, kamu tetap setia melayani, bukan jadi berhenti melayani.

Jadi kawan-kawan, kita jangan salah, Tuhan itu adil, Dia tidak memberikan itu kepadamu kalau kau tidak perlu. Semakin giatlah melayani.

Salam Harjoshrian

If you want to see more, click the black box (under posted), and if you want to see the job fair, click the black box too. (jika kau ingin melihat yang lain, klik kotak hitam di bawah postingan, dan jika kamu ingin melihat tentang pekerjaan, klik kotak hitam itu juga.