Monday, March 7, 2016
Mengapa? Eli Eli Lama Sabakhtani (Matius 27:46)
"Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku "
Ketika aku ditanya waktu itu, mengapa Yesus mengatakan hal itu? Bukankah Dia Tuhan? Mengapa Tuhan meninggalkan diriNya sendiri?
Mengapa Allah Bapa meninggalkan Yesus, bukannkah Dia anak Yang dikasihiNya?
Aku agak bingung sebenarnya ketika ditanya seperti itu... Dan terima kasih buat bng Sapta Sembiring, yang mmembukakan sedikit pemikiranku tentang hal itu...
Waktu itu adalah kebaktian di fakultas kami, yaitu fakultas pertanian yang dibawahi UKM KMK USU UP FP.. Pembicaranya adalah bang Sapta, lumayan ramai lah yang hadir pada saat itu, dan syukur mereka bisa dibagikan hal-hal yang luar biasa seperti itu, termasuk kepadaku...
Begini...
Ada seorang dokter Kristen yang tidak percaya Yesus mati, kenapa? Karena dalam kedokteran dipelajari, tidak akan mungkin keluar darah bersamaan dengan air. Waktu Yesus ditusuk dengan tombak,keluar darah dan air. Jadi dia tidak percaya. Sehingga dia mendalami ilmu ahli bedah, untuk membuktikan itu gak mungkin terjadi. Tapi Tuhan lebih hebat toh, Tuhan menunjukkan kepada dokter itu bagaimana hal itu terjadi...
Kalau kita lihat film the Passion of Christ, sangat menyedihkan bukan? Aku aja sedih. Padahal itu hanya seberapa dari yang aslinya. Kalau kita baca dalam Perjanjian Lama, dalam Kitab Yesaya, disitu dinubuatkan bagaimana seharusnya Yesus mati. Tidak dikenal lagi Dia sebagai manusia. Dengan istilah lain, itu sangat parah dan menyakitkan...
Bagaimana Tuhan menunjukkan kepada si dokter. Tuhan membuka pikiran dokter, itu bisa terjadi, air dan darah keluar bersamaan, apabila jantung sudah pecah terlebih dahulu. Apakah mungkin jantung Yesus pecah waktu itu? Yap sangat mungkin...
Ketika aku mendengar kisah itu, aku sangat uhhh,.. Luar biasa pengorbananMu buat kami...
Jadi si dokter menyimpulkan setelah dia sadar bagaimana itu bisa terjadi...
Dia mnjelaskan mengapa Yesus mengatakan Eli Eli Lama Sabakhtani," (1).Yesus pada saaat itu adalah sebagai yang penuh dengan dosa, semua dosa ditimpakan kepadaNya. Dan Allah adalah Allah yang kudus, tidak akan pernah bersatu dengan dosa. Melihat dosa kecil saja Tuhan jijik, Apalagi semua dosa.. (2) Kalau Allah tidak meninggalkan Yesus, semua tidak akan tergenapi. dengan kata lain, Yesus tidak akan mati."
Aku pun mengerti mengapa... mungkin itu hanya secuil jawaban dari misteri perkataan Yesus tersebut. Tapi itu saja sudah cukup untuk meyakinkanku...
SalamHarjoshrian...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Mungkin banyak yang kebingungan dalam batas membangun apakah menyalahi aturan atau tidak, seperti tinggal di pinggir sungai. Untuk itu ...
-
Klasifikasi belalang hijau : Kingdom Animalia Linnaeus, 1758 Phylum Arthropoda Latreille, 1829 Class Insecta Linnaeus, 1758 Order Orth...
-
Klasifikasi dari tawon : Kingdom: Animalia Phylum: Arthropoda Class: Insecta Order: Hymenoptera Suborder: Apocrita Family:...
No comments:
Post a Comment