Friday, March 4, 2016
Membiasakan Diri adalah Awal dari Taat...
Setuju?
Gak setuju?
Setuju?
Gak setuju?
Ini biasanya bahasa yang digunakan di anak pelayanan, dan kalau kau anak pelayanan, kemungkinan akan nyambung dikit dengan judul yang ku buat. Heheheh
Sering kali kita di dalam pelayanan itu mengatakan seperti ini, mari kita kerjakan bagian kita, jangan hanya sebagai rutinitas tapi dengan sungguh-sungguh dan menikmatinya. Kalau hanya sebuah rutinitas, apalah gunanya itu?
Mungkin teman-teman juga pernah mendengarkan pernyataan seperti itu, jangan jadi rutinitas, contohnya dalam mengerjakan disiplin rohani kita, saat teduh, bible reading, baca buku rohani, penginjilan, dan lain-lain...
Tapi aku punya pernyataan lebih ekstrim lagi, yaitu sesuai dengan judulku. kerjakan saja dulu, jangan pikirkan kau menikmati, apakah itu sudah benar atau tidak, yang penting kerjakan dulu dan biasakan dirimu dulu. Dengan seperti itu, kamu dengan sendirinya akan mencari tahu lebih dalam lagi kalau kau memang sudah lahir baru, kalau kamu belum lahir baru kamu akan menyerah. Yang penting biasakan dulu dirimu melakukan hal-hal itu...
Mungkin ada yang pro kontra dengan yang ku katakan. Tapi kalau ditanya dan harus menjawab juju, yang ku lakukan seperti itu. Aku mengerjakan Disiplin rohaniku ketika baru-baru lahir baru, hanya sebagai rutinitas, karena takut ditanya PKK dan menjawab belum, karena segan ke pelayanan kalau gak mengerjakan itu. Tapi seiring berjlannya waktu, Roh yang sudah ada di dalamku itu menggelisahkan ku untuk lebih mencari tahu dan memanahami tentang itu semua, tentang apa yang selama ini menjadi rutinitasku, sehingga aku bisa menikmati Tuhan yang dulu nya kebiasaan, sekaarang menjadi ketaatan...
Fine fine saja kamu kamu punya pemikiran yang gimana, tapi menurutku pasti melalui tahap itu terlebih dahulu... contohnya seperti ini, Membuang sampah adalah hal biasa tidak pada tempatnya. Tapi kau membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Lama-kelamaan itu menjadi kebiasaan. Dan kau buang sampah pada tempatnya seperti sudah kebiasaan. Padahal itu bukan lagi kebiasaan namanya, tapi ketaatan. Karena kalau tidak baung sampah pada tempatnya, gak pas rasanya. begitulah maksud judul yang ku berika itu. Awalnya membiasakan diri untuk mengerjakan itu, tapi lama kelamaan menikmati dan akhirnya taat mengerjakan itu, dan ketika tidak mengerjakan itu, ada perasaan janggal yang menggelisahkan perasaanmu.
Pertama biasakanlah dirimu, meski kau gak suka, biasakan saja dulu, setelah itu tentukan pilihanmu...
Salam Harjoshrian....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Mungkin banyak yang kebingungan dalam batas membangun apakah menyalahi aturan atau tidak, seperti tinggal di pinggir sungai. Untuk itu ...
-
Klasifikasi belalang hijau : Kingdom Animalia Linnaeus, 1758 Phylum Arthropoda Latreille, 1829 Class Insecta Linnaeus, 1758 Order Orth...
-
Dari aku kecil, aku sering bertanya dalam hatiku, kenapa hari ini hujan dan petir, padahal tadi cerah dan panas... Entah masuk akal ata...
No comments:
Post a Comment