Si Ono bodat do hape... (si ono monyet nya rupanya)....

Siapakah sahabat itu?
Apakah dia harus orang yang luarbiasa?
Orang yang harus mengerti kita?
Orang yang selalu ada di samping kita?

Ku rasa tidak...
Sahabat adalah ketika dia menjadi dirinya sendiri walau ada di samping kita... Tidak menyembunyikan apa-apa hanya untuk menyenangkan kita. Dia adalah orang yang mengatakan apa adanya, tidak perduli kita marah atau tidak. Dan itu yang membuat kita semakin dekat dengan sahabat karena tidak ada alasan untuk gengsi diri....

==========================

Awal bulan kemarin tepatnya di medan, kami, aku dan teman SMA ku berencana mencari durian, karena waktu di kampung gak dapat. Sesampainya di Medan ternyata dari kampung keluar duriannya, sangat disayangkan sih...

Kebetulan semalam aku membaca postingan kawanku, dia sedang berjualan durian di medan, tepatnya di jalan prof H. Yamin, dekat pancing sana... setelah sepakat dengan teman-temanku, kami pun beranjak ke lokasi untuk mencari duriannya. Harga terjangkau, dan rasanya terjamin, meski akan kalah dengan yang keluar bulan 6 nanti. Tapi yang ini juga sudah enak kok... Sangat puaslah dengan rasanya...

Jadi ada apa dengan postinganku? Kenapa judulnya begitu?

Hahaha,

itu adalah sapaan pertama ketika temanku si melaty, lebih tepatnya sahabatnya mantanku sih, yang menjual durian ini....
Ketika dia melihat aku ,"Si ono bodat do hape"... dalam bahasa indonesianya," si ono monyetnya rupanya"... Sadeisssst benget yak. Ganteng-ganteng gini dibilang monyet. Tapi itu lah namanya kawan, kalau dia tidak dekat samaku, gak akan berani bilang kayak gitu samaku. Dan respon ku hanya tersenyum, gak ada sedikitpun sakit hati dalam diriku. Walalupun itu udah kasar sebenarnya, tapi aku santai saja. Karena dalam hatiku, masih ingat dia samaku...

Seperti itu lah kira-kira... Kalau kalian lihat, kenapa kadang dalam sebuah pertemanan antara lelaki kalau akrab ya, ada satu orang perempuan? biasanya cantik pulak itu. Kenapa dia gak bersama teman2nya perempuan?

Karena, kalau perempuan kan gini," eh bagus kali rambutmu". "eh iya, rambutmu bagus juga". tapi dalam hatinya beda.

Kalau lelaki, " makin jelek aja kau  bos". hahaha. lelaki itu bocor aja kalo ngomong. Kadang gak pake perasaan, tapi itulah level tertinggi...

Sahabat itu gak akan bisa kau dapatkan dengan kepura-puraan.

Salam harjoshrian,,,