Ketika kita berbicara tentang koruptor, pasti dalam benar saudara banyak tokoh yang melintas. Dimana mereka yang berjanji-janji akhirnya tinggal janti karena tersandung atau tergoda akan kekayaan sesaat yaitu korupsi.
Kalau dipikir-pikir, untuk apa sih mereka itu korupsi? Padahal kan gaji mereka sudah sangat banyak.
Itu kalau orang bawah yang berpikir, kalau kita pikir dari perspekstif berbeda. Manusia itu tidak pernah puas, menjadi salah satu penyebabnya. Apakah itu karena lingkungan? Kalau menurutku tidak, itu murni karena kesadaran si pelaku.
Melihat banyaknya koruptor, seperti gubernur kami yang berturut-turut diciduk untuk kasus korupsi, bukan hal aneh lagi mendengar pejabat untuk korupsi. Padahal mereka sudah disumpah? iya benar. Tapi kok melakukannya? Yahhhhh, siapa yang tahu...
Mungkin karena kalau pun terciduk, mereka akan tetap tersenyum... APakah negara kita ini sebaik itu kepada koruptor?
Jadi aku berpikir, bagaimana kalau para pejabat tidak cuma bersumpah. Karena percaya atau tidak, mereka tidak takut lagi bersumpah. Hal biasa bagi mereka.
Bagaimana kalau mereka ketika sumpah jabatan, juga membuat surat pernyataan, yang ditandatangani dan di materai si pejabat, dan diserahkan kepada kuasa hukum. Misalnya "siap ditembak mati kalau melakukan korupsi, ditandatangai dan materai". Apakah mereka masih berani korupsi? siapa yang tahu, tapi alangkah seru dan amannya negara ini kalau hal seperti itu bisa terjadi...
hanya opini kecil...
salam harjoshrian...