Rindu Kicauan Burung
Di suatu liburan kuliah, sepasang kekasih yang sudah takpernah bertemu selama beberapa lama, mereka memutuskan untuk ketemuan di suatutempat. Karena si cowok tau di medan gak ada pepohonan, jadi dia mencari tempatyang rindang, dan dia merasa pacarnya akan senang dengan tempat itu. Tempat itupun disetujui mereka berdua.
Hari yang ditentukan pun ketemu, dan mereka
bertemu, sangking senangnya, si cowok gak tau mau bilang apa melihat pacar yang
sangat disayanginya itu. Dia pun memeluk nya dengan sangat erat, si cewek pun
membalasnya, karena mereka sangat rindu satu sama lain. Mereka pun bicara panjang lebar tentan gmereka selama kuliah. Si laki-laki memulai bertanya.
“Sayang, gimana kuliahmu selama ini? Seru gak, pasti gak kan,
kan gak ada cowok sekeren aku disitu” dengan senyuman khasnya.
“Kuliah sich lancar-lancar aja saying. Kalo soal cowok banyak
kok yang keren, sampe aku mau memilih satu.” Candanya.
“owh” balas si laki-laki dengan cemberut.
“Bercanda kok sayang, gak ada yang melebihi kau. Kan cintaku
hanya untukmu, meski banyak yang keren, tapi cintaku udah direbut si jelek di
sampingku ini, jadi gak ada deh untuk orang lain”sambil memegang tangan
laki-laki itu.
“aku senang banget deh dengar itu dari orang yang paling ku
sayang.”
Tiba-tiba terdengar kicauan anak burung dari beberapa
pepohonan, sangat nyaring dan indah didengar.
“Sayang ada kicauan burung tuh, merdunya” dengan senyum
senang si cewek mengutarakan pendapatnya.
“Jelas dong, aku sengaja memilih tempat ini, di medan kan gak
ada tempat kayak gini, apalagi sampai dengarin suara burung berkicauan seperti
ini. Gak mungkin lah ada di medan” dengan senyum penuh kemenangan dan
kebanggaan karena pacarnya puas, dan
yakin dengan kata-katanya.
“Sayang salah lagi nih, di medan masih ada ini sayang, di
kampusku USU masih ada kicauan burung ini, tapi memang gak semerdu ini” balas
si cewek dengan tetap tersenyum.
“Iya kah? Kirain gak ada lagi sayang. Tapi gak pa pa lah,
yang penting kau masih senang”dalam hatinya sedikit kecewa, ada kesalahan
sedikit, makum si cowok kuliah di ITM sih.
Mereka pun terus bercanda tawa sampai waktunya mereka pulang,
mereka sangat puas dan berencana bermain-main ke USu kapan-kapan. Mereka sangat
senang.
Mungkin kita gak sadar kalau di sekitar kita sudah mulai rusak
lingkungannya, pepohonan sudah tidak ada. Kicauan burung juga tidak ada karena
rusaknya lingkungan di sekitar kita.
Padahal negara kita paling luas, Indonesia
merupakan negara agraris, dan kekayaan alamnya didominasi Indonesia. Tapi
semuanya sudah tinggal nama yang menghiasi negara ini. Mari kita sadar akan hal
ini, tidak harus menanam pohon di hutan, hanya menjaga sekitar kita tetap asri
sudah cukup sebagai manusia. Untuk yang lainnya biarkan instansi yang
mengerjakan.Dengan begitu, negara kita bisa asri, dan kerinduan kita terhadap kicauan burung bisa terobati. Tetap semangat. Tidak adanya kicauan burung di luar, menandakan lingkungan itu sudah sangat rusak.
Salam HarjoshRian
No comments:
Post a Comment