SIAPA TAHU MATI AKU BESOK!!!!
Temanku Jes bertanya padanya.
“Kalau ada uang, aku mau ambil S2 dan setelah tamat menjadi
dosen” jawabnya.
“sering lah nanti didikanmu gak masuk ya, kau pun gitu”
timpal kawan yang lain.
“itu lah kau, hidup ini bisa berubah, gak selalu begitu-gitu
aja, biar gak monoton”
Cukup bagus menurutku jawabannya, hidup ini bisa berubah,
kebiasaan buruk itu bisa berubah, tapi kapan berubahnya, ngomong aja nya yang
mudah, melakukannya susah.
“Jadi ngambil S2 lah kau ya” sahut Jes lagi.
“Kalo ada uang, dan gak bisa ku pastikan, siapa tahu aku mati
besok” jawabnya.
Aku tersentak dengan jawaban terakhir itu. Tadi jawabannya
keren, sekarang bagai orang tanpa pengharapan, tanpa tujuan. Mudah ngomong
mati, apa dia sudah siap mati dengan kondisi seperti itu.
Kembali ke yang pertama, setiap orang bisa berubah. Aku
setuju sekali dengan pernyataan nya itu, tapi kapan berubah, apa tunggu tua,
tunggu sakit? Bagaimana kalau gak ada waktu lagi untuk berubah?
Dan jawaban kedua, lihat disitu lah, mana tau aku sudah mati
besok. Jawaban orang yang tak punya harapan, angan-angan, atau cita-cita, atau
sesuatu yang ingin dilakukan. Kalau dia berpikir mungkin aja dia bisa mati
beok, kenapa dia tidak berubah?
Itu lah mungkin yang kita alami di dunia ini. Terkadang
pernyataan yang kita berikan terlalu manis, tapi tidak sesuai dengan apa yang
kita lakukan. Apa salahnya kata-kata itu terlebih dahulu kita katakana kepada
diri kita sendiri dan mengoreksinya apakan sudah pas atau belum.
Berubah memang tidak harus, tapi wajib. Berubah kearah yang
lebih positif. Bila ada kemungkinan kita mati besok, kita kan gak tahu apa yang
terjadi pada kita besok. Berubahlah, berpengharapanlah dalam iman. Supaya kita
punya arah hidup yang jelas. Dan kapanpun kita dipanggilNya. Kita sudah siap
untuk semuanya.
Jadi mana tahu kita mati besok, kita sudah tahu tempat kita
dimana.
Salam HarjoshRian
No comments:
Post a Comment