TETAPLAH BERSYUKUR
Bel tanda usai sekolah pun tiba. Semua anak lekas lari dari
ruangan untuk dapat segera pulang. Mereka ingin menikmati yang sudah
menunggunya di rumah. Berbeda dengan Eba. Dia tidak pernah semangat pulang ke
rumah, karena ia sudah tahu yang menantinya di tumah, ikan asin atau tahu tempe
untuk di lahap. Tidak ada yang special. Hal itu dilihat teman sekelasnya yang
kebetulan lama pulang, ia bertanya-tanya dalam hati mengapa temannya itu tidak
semangat tiap pulang sekolah. Apakah dia ingin belajar lagi, wah rajin sekali.
Sesampainya di rumah ibunya langsung menyambutnya dengan
senyuman yang puas melihat putri kesayangannya pulang, dan segera mengajak dia
makan. Dengan ketus Eba menjawab tidak lapar. Ibunya sangat sedih, padahal hari
ini hari ulangtahun ibunya,
dan dia ingin merayakannya dengan putri kesayangannya walau hanya dengan telur sambal. Ketika si ibu berdoa sebelum makan, ia berdoa untuk anaknya dan harapannya untuk anaknya untuk tetap tabah dengan keadaan dan jangan karena ini kehilangan semangat. Dia mengakhiri dengan mengatakan selamat buat dirinya sendiri. Dia sangat sedih, tapi itulah dia, sosok ibu yang sangat tegar yang penting anaknya bisa dia urus.
dan dia ingin merayakannya dengan putri kesayangannya walau hanya dengan telur sambal. Ketika si ibu berdoa sebelum makan, ia berdoa untuk anaknya dan harapannya untuk anaknya untuk tetap tabah dengan keadaan dan jangan karena ini kehilangan semangat. Dia mengakhiri dengan mengatakan selamat buat dirinya sendiri. Dia sangat sedih, tapi itulah dia, sosok ibu yang sangat tegar yang penting anaknya bisa dia urus.
Ketika
si anak keluar dari kamar karena lapar, dan si ibu sudah tidur duluan, dia pun
pergi mencari makanan ke dapur. Dia menemukan makanan yang tadi disajikan. Dan
ada tulisan “nak, makanlah ya, ibu sangat lelah hari ini, ibu sengaja
membelikan daging ayam ini khusus untukmu dan untuk ibu cukup telur aja, hari
ini ulangtahun ibu, jadi ibu ingin makan bareng dengan kamu, tapi kamu tidak
bisa, jadi ibu Cuma merayakannya sendiri tadi, memang sedih, tapi ibu harus
tegar dengan keadaan ini nak. Makanlah nak, jangan sampai terbuang ya, krn ibu
udah bekerja seharian untuk membeli ini untuk mu,mmmmmuachhh”si anak mulai
menangis, betapa egoisnya dia yang selalu memikirkan dirinya sendiri,
sampai-sampai ulangtahun ibunya tidak diingatnya lagi, hanya karena benci
dengan keadaan hidupnya yang kekurangan, tapi ibunya sudah berusaha dengan
keras untuk memenuhi kebutuhannya selama ini. Dia berlari memeluk ibunya di
kamar. Ibunya terkejut, dan bingung ada apa. Eba minta maaf atas kelakuaannya
yang kurang bersyukur atas semuanya, dan dia mengucapkan selamat ulangtahun
buat ibunya.
Mungkin keadaaan itu pernah kita alami. Kita merasa kebutuhan
kita sebagai anak tidak dipenuhi orangtua. Bahkan kondisi keluarga yang serba
kekurangan. Tapi jangan sampai itu menghilangkan akal sehat kita untuk tetap
mensyukuri itu semua. Seperti kata bijak “ burung aja masih bisa tetap semangat
bernyanyi walau di dahan yang sudah kering, apakah kau tidak dapat berbuat
demikian?” jangan menyerah dengan kehidupan ini, jangan patah semangat karena
kau miskin. Tapi tetap lah bersyukur dengan apa yang kita punya, seperti burung
yang selalu bisa bernyanyi dengan riang.
No comments:
Post a Comment