Intinya Adalah Kasih
Suatu kali beberapa anak kost berdebat, mereka membahas
tukang bersih yang ada di kost mereka.
“Aku emosi kali lah lihat bapak itu, udah ku bilang pun itu
bukan laptop ku, dibilangnya mau ditulis atas namaku”kata si A.
“Iya,,aku pun emosi kali lihat bapak itu,minta uang listrik
pun, di depan orang banyak,,udah dibilangnya hari sabtu,,tapi trus
ditagihnya,,,jadi malu kali aku…”balas si B.
“Baru kamar mandi anak lantai satu terus dibersikan,lantai 3
jarang kali dibersihkan si cacat itu,palak awak. Waktu itu pernahnya kita yang
bersihkan ini,,,tapi katanya pula sama yang punya kost kalo dia yang
membersihkan itu..cari muka aja kerjanya”balas si A lagi.
Begitulah mereka saling membuka kesalahan bapak itu, mereka
dengan emosinya mengatakan seperti itu,,dan abang yang lebih tua dari mereka
memberikan nasihat kepada mereka.
“Kalo baik-baiknya kita ,bilang nya sama bapak itu gaknya
kayak gitu dia”kata bang D.
“apa pula” sahut mereka serentak.
“pertama-tama baik2nya kami bilang,tapi langsung membentak
dia membilangnya, jadi kuat juga lah suara kami, sama orang batak pula dibuat
kayak gitu.. dimakanlah” lanjut si A.
“karena gak kliam hargai aja nya itu,,saya gak pernahnya gitu
dia” balas bang D.
“kami hargainya dia, tapi karena gitu pula sikapnya, jadi gak
kami hargai lagi lah dia.” Balas si B
Gitu lah mereka berdebat, tiba-tiba temannya yang lain
mengucapkan yang lain,,,
“intinya adalah kasih” kata si C
Karena udah emosi mereka bilang,,gak ada kasih-kasih.
Menarik percakapan mereka,,yang membuat aku lebih tertarik
adalah “intinya adalah kasih”. Dan mereka menggubrisnya,,,apakah semudah itu
kasih hilang?
Mungkin hal ini sering terjadi di dalam kehidipan ini,karena
kita sudah terlanjur emosi kita jadi mengabaikan perkataan orang lain, karena
kita tidak bisa menguasai diri kita kita jadi dikuasai rasa amarah yang
mendalam. Sering kali kita mengabaikan kasih itu, padahal kalau kita
memilikinya masalah selesai dengan berbagai solusi. Memang kita hanya manusia
yang lemah, tapi apakah kita bisa mengabaikan kasih itu? Tanpa kasih kita tidak
ada apa-apa nya. Kuasai lah diri kita,,jangan sampai kita dikuasai amarah kita.
Karena Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita, maka marilah kita tanamkan
juga kasih itu dalam diri kita.
No comments:
Post a Comment