baca juga cerita sebelumnya disini ===>>
Agak bingung, gadis
itu menjawab,”Boleh, aku Mey”.
“Boleh jalan
bareng gak?”
“Boleh-boleh aja,
jangan sungkan kali gitu akh, aku kan bukan polisi” canda Mey.
“hahahah, benar
juga ya, tapi kan gak boleh asal jalan juga Mey, btw, kamu tinggal dimana ni?”
“Aku tinggal di jalan
Mekar”jawab Mey.
“wah, kita searah
dong. Pulang bareng yok.”
“boleh Jake”
Hari itu berlalu
dengan baik, tak lupa juga Jake meminta nomor handphonenya. Mereka semakin
akrab, makin sering jalan pulang. Jake merasa ada yang beda dengan dirinya,
sepertinya kekosongan dalam dirinya ada yang mengisi hatinya. Sangking sudah akrabnya, manggil dengan
sebutan tambahan sayang pun tidak apa-apa.
Suatu hari mereka
ingin mandi bersama, pastinya di rumah masing-masing. Mereka berlomba siapa
duluan selesai mandi. Memang aneh kelakuan mereka, tapi itu lah yang dilakukan
mereka. Tidak ada yang bisa menghentikan mereka.
Hari berganti
hari, minggu berganti minggu. Mereka mulai membahas, siapa yang mereka suka.
Mereka berdua bilang gak ada. Terus Jake punya ide, kalau mereka itu kalau
pacaran tanggalnya sama, jamnya sama, harinya sama, menitnya sama. Yap, dalam
hati Jake berencana menjadikan Mey pacarnya, karena dia sudah yakin kalau dia
jatuh cinta dengan Mey. Tapi dia ingin menunggu waktu yang pas, dan cara yang
tepat dalam menyampaikan perasaannya.
Hari Valentine
hampir tiba, Jake merasa itu adalah waktu yang tepat untuk menyampaikan
perasaannya kepada Mey. Dia memilih dengan surat, memang cacat, tapi itu lah
cara yang dipilih Jake. Semua dituliskannya dalam surat itu, dengan gabungan
lagu-lagu. Jake menyampaikan surat itu bersama dengan kado valentine pertamanya
yang diberikan kepada Mey, tapi dengan perantaraan orang lain juga, alias teman
nya.
Hari valentine
tiba, Jake menunggu jawabannya pukul jam 12.00, supaya keren kata Mey. Jake
menunggu nya dari sms. Ketika sms tiba, Jake terburu-buru membacanya, dan
ketika dia melihat isinya, Mey bilang lebih baik berteman aja (krn
terburu-buru, jadi tidak dibaca semua). Dia ingin memberitahukannya kepada
temannya dengan memforward sms nya tadi. Alangkah terkejutnya dia, karena dia
tidak membaca sampai ke paling bawah. Ternyata Mey mengatakan”AKU MAU JADI
PACARMU. PACAR PERTAMA DAN TERAKHIRMU”. Alangkah senangnya Jake membaca itu.
Dengan itu mereka pun resmi pacaran.
Siapa yang tahu,
ternyata hubungan mereka sangat hangat. Mereka seperti tidak habis topic kalau
bertemu. Memang banyak masalah dalam hubungan mereka, apalagi mereka berdua
merupakan rebutan juga di kelas masing-masing. Liburan pun mereka sudah. Hingga
pada suatu hari, ketika hari itu Jake mendapatkan nilai paling tinggi dalam
kelasnya, dia sangat lelah sampai di rumah, dan sangat terkejut dia membuka sms
dari pacar yang sangat disayanginya meminta putus demi kebaikan mereka berdua.
Jake sangat tidak terima, karena tidak ada masalah yang membuat mereka harus
berpisa satu sama lain.
Dia pun sangat
sedih, dan langsung mengambil sepeda motor dengan maksud menemui pacarnya itu.
Tapi ketika sampai di depan rumahnya, Mey tidak merespon sedikitpun, dan malah
menyuruh pulang dirinya. Dia merasa dunia sudah berakhir. Kisah cinta yang
sangat dibanggakannya berakhir tanpa sebab yang jelas. Tak habis habis air
matanya hingga malam harinya, dia pun berlari dari rumahnya ke rumah Mey, dan
akhirnya bertemu. Gak tau apa yang terjadi, mereka berdua sama-sama menangis,
karena mereka memang saling sangat mencintai. Pelukan hangat itu tidak lepas
antar mereka berdua, dan mereka balikan juga di hari itu, tapi hanya untuk
beberapa hari saja, karena Mey meminta putus lagi. Jake pun harus merelahkan kisahnya
berakhir.
Hari tanpa Mey
sebagai pacar Jake pun dimulai. Banyak sekali yang mengincar hati mey, adalah
yang memutuskan pacarnya juga, ada yang sudah lama suka padanya, dan memang
itulah dirinya, merupakan idola yang tersimpan. Hingga ulangtahun mey pun tiba,
Jake berencana memberikan hadiah. Walaupun Mey bukan pacarnya lagi, tapi Jake
tetap memberikan kado terindah buat Mey. Tapi ada yang beda, Mey ingin itu
diantarkan ke sekolahnya, dan ke kelasnya supaya yang suka kepadanya patah
hati. Jake menyanggupinya.
Jake yang pemalu,
harus masuk ke daerah yang sama sekali tidak diketahuinya. Bertemu dengan semua
teman-temannya di sekolah itu. Tapi itu semua berakhir, setelah melewati semua
rintangan, dari kepala sekolah, penjaga sekolah, akhirnya dia pun sampai ke
kelas mey, dan menyuruh mey keluar. Memang sangat indah dipandang mata, tapi
itu lah kenyataannya, Mey bukan pacarnya lagi. Ingin rasanya Jake memeluk gadis
yang sangat dicintainya itu, tapi hanya jabat tangan yang bisa dilakukannya.
Itu pun berakhir begitu saja.
Hari berganti
hari, tapi rasa itu tetap seperti yang dulu, memanh bodoh kali Jake, menunggu
gadis yang bukan miliknya lagi, tapi itulah dirinya. Semua tetap disimpannya
dengan rapi. Hingga pada suatu malam, Jake mengajak gadis itu keluar, dan Mey
pun menyanggupinya. Dalam perjalanan, mereka sangat canggung. Mey hanya terdiam
dalam boncengan Jake. Lalu tiba-tiba dia bertanya, boleh ku peluk, boleh jawab
jake. Itu lah yang terjadi.
Tetap dipeluk
dengan erat dari belakang, Mey pun bertanya,
“kenapa kau masih
sayang samaku, padahal udah kusakitinya kau, udak kuputuskannya kau?”
Jake hanya bisa
tersenyyum, dan menjawab” KARENA AKU SAYANG KAMU, melebihi dari benciku padamu”
Mendengar jawaban
itu, Mey hanya bisa menangis di belakang Jake sambil memeluknya dengan erat.
Jake hanya bisa memegang tangan gadis yang disayanginya itu. Setelah kejadian
itu, hubungan mereka makin akrab lagi, hingga suatu hari Mey bertanya,
“kapannya kita
balikan?”
“sekarang juga
boleh”
“seriusnya aku”
“iya lho”
“tapi ada syaratnya……………………”
Mereka pun kembali
berpacaran, hingga tamat sekolah, mereka tetap pacaran. Tapi sungguh
disayangkan, Mey tidak jadi melanjut ke perguruan tinggi, tapi dia memilih
bekerja ke luar. Memang udah banyak alasan dari Jake, keluarganya, tapi mey tetap
bersikeras akan pendiriannya itu.
Kata perpisahan
pun diucapkan di bandara ketika Mey akan pergi, memang Jake sangat sedih, tapi
itu lah nyatanya. Siapa sangka itu merupakan pertemuaan mereka yang terakhir,
karena tidak berselang berapa lama mereka putus, dan tidak kembali lagi. Mey
mendapatkan pacar baru, tapi Jake tidak. Di dalm hatinya tidak pernah
berbohing, kalau dia masih tetap menyayangi Mey. Dia pun berkata dalam hatinya”
aku akan menjaga ini semua, kisah yang kita rajut bersama dengan canda tawa
bahkan sedih bersama. Itu merupakan kenangan terindah yang tidak akan ku
lupakan, KARENA AKU SAYANG KAMU. Semangatlah, aku selalu mendoakanmu dan
mendukungmu MEY”.
(Tamat)
Salam HarjoshRian.
No comments:
Post a Comment