Sunday, October 9, 2016

Ketaatan (Belajar dari kisah Yunus)

 
Ketaatan. Kalau kita ditanya apa itu ketaatan? Apa jawab kita? Mungkin kita bilang taat mengerjakan bagian kita.
Tadi kami belajar dari satu tokoh yang sangat terkenal,bahkan di sekolah mnggu dulu,YUNUS di perut ikan. Hehehe. Nabi yang bandal,disuruh bicara ke niniwe malah lari dr tugasnya...
Tapi akhirnya dia taat stelah 3 hari di perut ikan,dia sadar akan pelanggarannya. Maka dsuruh lagi dia memberitakan kabar ke niniwe,dan dia pun pergi.

Knapaa Yunus gak mau pergi dulu? Krn itu istilahnya kayak pnjajah mereka lah, patut binasa krn dosa2 mreka. Kalaau memang begitu,knp gak mau mengatakanny? Toh perintahnya niniwe akan ditunggangbalikkan dalam 40 hari. Ya,Yunus tau Allah itu maha kasih dan panjang sabar, kalau dia prgi,kmungkinan mereka ada brtobat,gak jd deh dibinasakan. Makanya Yunus lari...
Dan hal itu benar2 terjadi,niniwe bertobat. Dan tidak jadi dihancurkan...
Yunus marah? Jelas. Kenapaa?
 Alasannya: 1. Niniwe gak jd binasa,seperti dugaanny.
2. Kenabiannya dipertaruhkan. Biaasanya kan apa yang dikatakan nabi pasti terjadi,tapi yang disampaikanny kali ini tidak terjadi. Malaah mereka semua bertobat.

Padahal kalaau kita pikir2,mreka di surga para nabi kalaau bertemu pasti berkata,hebat kali kau Yunus,sekali ngomong 1 niniwe bertobat. Aku aja gak ada satupun bertobat. Ecek2nya.
Kalau kita lihat bagaimana kondisi niniwe,sangat mustahil untuk bertobbat dan percaya kepada ALLAH. Tapi itu lah yang terjadi... Israel? Yaela,kyk kita lah bandal. Haahaaha

Yunus marah karena gak sesuai dgn harapannya dan yang disampaikannya. Jadu dia diajari apaa itu kaasih oleh Allah melalui pohon jarak. Yunus senang ketika pohon jarak ada sehingga menaunginya dr paanas,dan marah lagi ketika pohon jarak itu mati seketika juga. Hmmm,senang marah trgantung dirinya sndiri,ukurannya dirinya sndiri.

Jadi Allah bertanya,layakkah kau marah krn pohon jarak itu? Yunus mengatakan selayakny dia mau mati. Dia mencintai pohon jarak itu.
Allah membalas. Untuk apa yang tidak kaau tanam aj kau mengasihiny,apalagi Aku kepada bangsa yang tidak tau tangan kanan kiri itu. Aku sangaat mengasihi mereka...

Gtu lah kira2 yg ku dapaat tadi...

Kembali ke ketaatan. Apakah ketaatan hanya melakukannya saja dgn baik dan benar? Ku rasa tidak, kyk yunus, dia melakukan perintah itu tapi marah ketika tidak terjadi.

Seringkali kita sepeerti Yunus. Mengerjakan bagian kita dengan benar serius,tapi ketika hasilnya tidak sesuai dgn yang kita harapkan kita kesal marah protes kpd Tuhan. Apakah itu namanya taat? Menurutku tidak...
Menurutku,ketaatan itu kita mngerjakan bagian kita dengan benar dan apapun haasilnya baik ataupun buruk,kita tetap puas dgn ucapan syukur,krn pasti itu yang terbaik...

Dan satu hal,melakukan seperti itu sangaat susah. Sanngaat sangaat susah. Tapi susah aja,bukan berarti gak bisa dikerjakan. Hehehe. Semangat buat kita...
Salam harjoshrian...

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE