Kenapa kami menaruh perhatian lebih kepada Jakarta? Karena itu adalah ibukota negara kami, darimanapun kami, kami akan memperhatikan ibukota kami ini, walaupun hanya dari media,, yang belakangan ini sudah dicemari dengan berita-berita hoax...
Mengayomi atapun merangkul semua pihak adalah hal yang menjadi unggulan Anies, memanfaatkan kerasnya Ahok memerangin keburukan Jakarta.
Baru saja Anies dilantik, Tanah Abang kembali sembarut, preman-premannya kembali lagi ke jalanan. Ini lah sikap merangkul bagi Anies. Ketika ditanya bagaimana itu terjadi, kenapa sembraut lagi? Sandiaga berkicau, itu bukan karena PKL tapi karena pejalan kaki. Wow, jitu...
Aku semakin lucu aja melihat itu. 10 proyek besar Gubernur sebelumnya yang katanya tidak memiliki AMDAL lalin, tapi jelas-jelas memiliki AMdal... Lucu...
Rumah DP 0%, yang akhirnya gak tau gimana itu. yang pasti itu bukan untuk rakyat kurang mampu. Kena lagi deh. Rumah vertikal, rumah berlapis. hahahaha, nyatanya maksudnya rumah susun.
Pencitraan di media massa sangat mudah dilakukan. Apalagi Anies suka menggunakan isu SARA, dan jadilah banyak yang berpihak kepadanya. Ketika dia bahas pribumi, wadaw, kena bom sendiri, tapi namanya orang berpendidikan dalam berkata manis, hal itu sangat gampang dialihkannya. Kasihan sih melihatnya, tapi dibandingkan kami, lebih kasihan kami yang sudah tidak percaya lagi dengan gubernur kami. Ada gak adanya gubernur disini, sama aja. Kenapa kami tertarik dengan jakarta, apalagi gubernurnya dulu? karena gebrakan beraninya, sehingga kami kembali mendambakan sosok pemimpin yang seperti itu.
Pernah lihat foto anies di banjir, di tempat sampah, atau nongkrong di kedai kopi?
Jelas sekali sangat rekayasa. Huh, kerja betul aja kenapa ya kan...
Tapi yasudahlah, Kita lihat ke depannya saja, mAsih baru dilantik kok...
No comments:
Post a Comment