Belakangan ini, nama Kahiyang menjadi sorotan publik. Aku lihat di google trend, menjadi top 5... Aku bertanya-tanya siapa ini Kahiyang?
Astaga, betapa terkejutnya aku. kahiyang, adalah putri presiden kami. Selama ini, aku hanya tau Gibran dan Kaesang. Gibran sang martabakers, dan Kaesang sang vlogger, Ndeso aku suka video itu...
Tapi Kahiyang? Aku tidak pernah tahu. Jujur dari dalam lubuk hatiku. aku tidak tahu. Astaga naga...
Wajar saja ibu-ibu itu bisa memarahinya, karena memang kahiyang tak pernah tercuat ke publik. Aku saja sebagai orang yang aktif di media sosial, tidak tahu. Apalagi ibu itu, wajar saja tidak tahu, pikirku gitu...
aku selama ini tertutupi dengan sepak terjang Jokowi dan bawahannya yang membuatku takjub. Aku gak pernah mencari tau tentang keluarga Bapak presiden tercinta ini. Ibunya jokowi? karena banyak aja yang mempermasalahkan. dan ada orang paok menanyakan dmn ibunya Jokowi ketika pernikahan kahiyang. Gibran? Karena usaha martabaknya, tidak mau bergantung dengan bapaknya. Kaesang? karena vlog-vlognya yang menggelitik. dan sering bersama dengan keseharian bapak Jokowi. Aku masih ingat videonya endorse powmade lokal dipakai bapak Jokowi ketika selesai pangkas rambut. Lucu, karena rambutnya kan dikit dan tipis...
Kahiyang? Aku tidak pernah dengar selama ini...
3 tahun bukan waktu yang singkat toh. Tapi putri jokowi tak pernah nampak...
Mungkin ada yang sama denganku tidak tau si kahiyang ini. Coba, bayangkan, bisa tahu muka kahiyang? ingatkah? Tidak... :)
Ini adalah kelebihan putra-putri Jokowi. Mereka tidak memanfaatkan kekuasaan sang ayah yang merupakan presiden Negara ini. Mereka berusaha dan berekspresi dengan bebasnya. Tanpa terkekang jabatan sang ayah sebagai presiden. Mungkin bisa dikatakan seperti ini... "kenapa rupanya kalau bapak Presiden, kan gak ada hubungannya dengan aku. Itu kerjaan Bapak. Aku juga punya kerja sendiri". hehehe. Kalau aku mungkin gak bisa seperti itu. Mungkin akan minta kemudahan dalam beberapa hal.
Tapi dengan tidak tahu nya aku tentang kahiyang ini, membuktikan. Mereka tidak mau dikenal sebagai anak presiden, maksudnya dalam hal positif. Sadar atau tidak sadar, dengan ditaunya mereka sebagai anak presiden, pastinya orang-orang akan mempermudah jalannya, alias jalannya tidak normal lagi, kesulitan dan kemudahan sudah menjadi rekayasa, dan mereka tidak mau itu. Mantap markotop... gak seperti yang di London...
Tapi maaf beribu maaf. Aku tidak mengenal kalian. Dan aku salut kepada kalian, terkhusus kahiyang...
Salam Harjoshrian...
No comments:
Post a Comment