Tidak jarang aku menyisihkan uang jajanku atau bahkan tidak jajan, supaya aku bisa beli anakan ikan. Aku pergi ke pajak berjalan kaki dari sekolah yang jaraknya cukup jauh, dan membeli anakan ikan itu dan aku lepas di kolam kami. Itu adalah pengalaman luar biasa buatku. Dan tak ada yang bisa menghalangiku untuk itu...
Kali ini aku sudah dewasa, aku kembali tertarik melakukan hal yang dulu itu, tappi bedanya kali ini dalam kamar kosanku. Aku ternak ikan laga/cupang. Ternyata sangat susah, apalagi mengurus anakan yang masih berumur beberapa hari. uh,,, banyak yang mati membuat semangat kendur. Tapi tetap ku lakukan, kenapa? Karena ini merupakan suatu pengalaman buatku, dan bisa ku gunakan nanti.
Lalu aku mencoba ternak ikan lele, dan sekarang berjalan 1 minggu. sudah ada 20 ekor yang mati dari 200an ekor yang ku beli. Aku pusing dan gak ngerti kenapa, Kalau ada yang tahu, bisa bantu aku. Ikan lele nya, kadang sempoyongan dan akhirnya mati...
Sekaarang aku mengerti, ternyata tak semudah yang aku bayangkan. Aku mengerti kenapa banyak orang memilih sebagai seller daripada menjadi petaninya. Tapi kecintaan petani tak bisa disamakan dengan seller terhadap satu jenis produk. Petani tau betul seperti anaknya sendiri. Dan dia mengerjakan itu semua dengan penuh cinta yang dalam supaya usaha taninya berhasil...
Salam Harjoshrian...
No comments:
Post a Comment