Analisis
Jurnal
1.
APPRAISAL OF THE ECONOMIC
ACTIVITIES OF TERMITES: A REVIEW
*Ibrahim,
B. U. and Adebote, D. A.
2.
Analysis of building materials damageable by termites in Hong Kong
3.
Termite Damage to Buildings: Nature of Attacks and Preventive Construction
Methods
Benang
merah:
1. Rayap dapat ditemukan dalam
wilayah luas pada negara topis ataupub subtropics. Mereka tidak pandang bulu
dalam memakan kayu, dan cenderung merusak kayu dan material kayu lainnya yang
penting bagi manusia, dan membuat mereka menjadi musuh bagi manusia.
Bagaimanapun, manfaat mereka bagi manusia sangat significan. Banyak negara,
diamana rayap hidup secara melimpah, mereka dapat dimakan. Mereka
menggali/bersembunyi pada tanah, meningkatkan tingkat perkolasi air ke dalam
tanah, dengan demikian meningkatkan penyerapan air pada tanah. Tempat mereka
mencari makan yaitu mendekomposisikan pohon yang mati, dan menyatukannya dengan
tanah, sebagai nutrisi bagi pohon-pohon ini. Bagaimanapun Control terhadap
rayap tidak menemukan/ mencari untuk membasmi mereka dengan total, tapi untuk
memanajemen level aktivitas mereka. Object penelitian ini adalah untuk mengukur
atau menilai ekonomi dari aktivitas rayap ini. Metode yang dilakukan dapat
meminimalisasikan dampak kerusakan rayap terhadap kayu kayu yang digunakan
untuk bahan bangunan harus diberi perlakuan secara kimiawi.
2.
Dibutuhkan
untuk mengenali jenis bahan bangunan yang dapat tahan terhadap rayap sehingga ketika
memilih bahan bangunan, ini bisa menjadi satu faktor yang dapat
dipertimbangkan. Sebagai contoh, kita boleh memilih material yang memiliki
resistensi tinggi terhadap rayap untuk konstruksi. Atau, kita boleh melakukan
beberapa treatment pada material untuk meningkatkan resistensinya terhadap
rayap. pada kasus ini kita akan mencari tau kayu yang tahan terhadap kayu
dengan menguji rayap Coptotermes
formosanus dengan melihat ekologinya.
3. Rayap adalah hal penting dalam
ekosistem tanah dan ditemukan diseluruh dunia. Di lingkungan alaminya, mereka
memperbaiki pH tanah, kandungan karbon, air dan sifat mendaurulang organic yang
mati. Tapi mereka dapat berpengaruh negative terhadap kesejahteraan manusia Secara
global, biaya tiap tahun terhadap kerusakan oleh rayap dan pencegahan terhadap
raya diperkirakan dalam miliar. Studi ini bertujuan ditujukan dapa tempat
tinggal kerusakan rayap di Zambia sebagai model negara kurang maju yaitu: (a)
mengidentifikasi species yang merugikan yang ditemukan pada negara, (b)
mereview faktor yang mempengaruhi daya tahan kayu, (c) menentukan kerusakan
alami dari rayap pada kayu, (d) menentukan kesalahan terbesar dari praktek
konstruksi yang mana memimpin kepada masuknya rayap dan pengerumunan pada
bagunan, (e) mereview teknik kimia dan biologi untuk pencegahan kerusakan kayu,
(f) menentukan metode konstruksi untuk mencegah rayap masuk ke dalam bangunan.
Kelemahan:
1. Tujuannya untuk meminimalisasi
kerusakan rayap bukan membasmi secara total, yang merupakan menjadi kelemahan,
karena kalau tidak dibasmi secara total dalam satu koloni, akan bisa berkembang
lagi, bahkan bisa membentuk koloni baru.
2.
Ini
tidak bisa kita buat sebagai acuan dalam ekologi yang berbeda, karena suhu
kelembaban suatu daerah berbeda dengan daerah lainnya.
3. Terlalu bergantung terhadap bahan
kimia, tidak cocok bagi yang ada penyakitnya, terlebih lagi tidak cocok dengan
negaranya, yaitu negara yang kurang maju, karena apabila memikirkan menggunakan
bahan kimia dalam konstruksi kayu akan memerlukan biaya yang besar.
Saran
ke depan:
1. Harus berani mengambil keputusan
membasmi rayap secara total, jangan tanggung-tanggung, karena masih adanya
rayap yang tinggal di hutan yang hidup secara alami, yang bisa dibuat menjadi
pertimbangan, sehingga tidak menghilangkan kegunaan rayap itu sebagai decomposer.
2.
Bisalah
mencari lokasi yang berbeda, jangan hanya satu lokasi, contoh lima negara yang
sangat berbeda iklimnya, sehingga literatus/penelitian ini bisa dibuat sebagai
acuan untuk menentukan kayu yang baik terhadap serangan rayap berdasarkan
lokasi calon si pengguna.
3. Dicarilah cara yang lebih mudah
dan praktis dan bisa dilakukan negara yang kurang maju untuk melindungi dari
serangan rayap atau mengurangi dampak kerusakan yang disebabkan oleh rayap itu.
Sehingga tidak ada kesulitan bagi negara yang kurang maju untuk
mempraktekkannya secara langsung. Bagaimana kalau digunakan predator alaminya
saja, yaitu semut. Mugnkin itu cara yang bisa dipikirkan.
salam Harjoshrian...
see more at READ MORE...
see more at READ MORE...
No comments:
Post a Comment