PANDANGAN PELANGGAN TERHADAP PENJUAL

 

Seringkali dalam kehidupan ini selalu dikaitkan dengan uang uang dan uang. Uang tidak jauh juga dengan jual beli, untung rugi, penjual dan pembeli. Sehingga melahirkan pembeli atau pelanggan merupakan raja, jadi harus dilayani seperti melayani seorang raja. Tapi dalam prakteknya hal ini tidak jarang dilanggar oleh penjual, mereka tidak melayani pelanggan yang diibaratkan sebagai raja. Kali ini kita akan mengulas, hal apa saja yang disukai pelanggan.

1.       Semangat penjual

Ketika kita berjalan di pajak tradisional, mungkin kita sudah berpengalaman dengan berbagai sifat, dan sifat yang satu ini tidak bisa kita tinggalkan. Seringkali pembeli itu datang melihat jualan si penjual itu karena semangatnya penjual. Walaupun jualannya bagus, tapi kalau kurang semangat, pembeli jadi bertanya-tanya, mungkin mahal atau apalah. Tapi kalau orang yang semangat mengenalkan jualannya, pembeli biasanya terpancing untuk datang.

2.       Senyum

Waktu aku berjalan-jalan di salah satu mall di Medan, aku suka melihat-lihat sales atau penjualnya, apalagi kalau cantik. Tapi yang lebih menarik dan pelanggan itu suka bukan hanya cantik. Tapi penjual itu mudah senyum, meskipun sudah lelah berdiri seharian, tapi dia tetap bisa senyum. Aku sangat senang dengan penjual yang seperti ini.

3.       Diskon

Ini mungkin bagi yang sangat suka diskon, aku tidak terlalu tertarik sih. Tapi ketika aku berjalan2 semalam. Ada satu tempat lagi diskon besar-besaran. Memang sama sih diskonnya dengan yang disampingnya, tapi tempatnya ini yang sangat ramai akan pengunjung. Karena mereka tidak hanya membuat pamplek diskon, tapi ikut berbicara dengan keras sehingga pelanggan itu tertarik dengan apa yang didiskonkan.

4.       Jujur

Kejujuran ini hal yang sangat sulit dicari. Tapi justru ini yang sangat berpengaruh, jadi tidak heran pemilik usaha sering mencantumkan hal ini. Mengapa demikian? Ketika pelanggan lupa kembalian, atau salah menghitung yang menyebabkan kerugian bagi si pelanggan dan ternyata penjualnya memberitahu dan mengembalikannya, pelanggan akan senang membeli disitu karena tidak merasa dirugikan.

5.       Pintar

Ini mungkin mempengaruhi sedikit. Tapi pelanggan juga puas apabila penjual itu pintar. Misalnya seperti ini: waktu itu saya membeli jus pada tukang jus pastinya. Uang saya untuk membayarnya adalah uang 100ribu. Ketika saya meminta kembaliannya, uang yang dikembalikan kurang. Tapi dia ngotot kalu hitungannya benar. Saya jadi seperti penipu saat itu karena penjualnya salah. Setelah berdebat, akhirnya diapun sadar kalau dia kurang dalam menghitung. Jadi kalau penjual itu pintar, pelangga bisa jadi merasa nyaman.

Hal ini jugalah yang dilihat oleh pemilik usaha dalam mencari pekerja dalam usahanya. Karenaini lah yang disukai pelanggan ketika berbelanja. Kalau ada mau ditambahkan,silahkan bagi pelanggan.

Salam Harjoshrian