"Kenapa kamu terdiam gitu Jos? Kamu kenal dia nggak? kan tinggal bilang nggak kalau nggak kenal Jos. bukan malah diam gitu" kata stevia agak kesal karena Josua terdiam..
Josua masih terdiam seribu bahasa, dia tidak tahu harus memulai darimana menjelaskannya, seakan-akan dia sudah seperti penguntit beneran di mata Stevia, Selain itu nama Sander tidak begitu asing baginya. Dia pernah tahu nama itu.
"Yaudah deh, aku pulang saja kalau kamu diam gini. Malas banget jadinya meladeni kamu, tadi mau curhat, eh jadi kesal melihat kamu nggak ngomong satu patah katapun gitu" kata Stevia dengan ketus sambil ingin beranjak dari tempat duduknya. Sesegera mungkin Josua mencegah akan hal itu, dia menahan Stevia.
"Ok, ok. aku akan cerita padamu. Tapi kamu harus jaga rahasia ini ya, sampai waktunya tepat baru bisa cerita. OK?", kata Josua meyakinkan.
"Ok Ok, mau cerita apaan sih? Kan itu masalah sepele Jos. cuma kenal atau nggaknya... yaudah cerita lah",kata Stevia.
Josua pun mulai bercerita dari awal sampai akhir. sedetail mungkin dia menceritakan kisahnya. Mengapa dia mengenal mereka berdua, Steviaa dan Siska. Stevia pun hanya bisa terdiam sambil ngangguk-angguk mendengar cerita Josua. Apa yang diceritakan Josua melebihi apa yang dibayangkan Stevia. Tidak ada yang menyangka semua ini bisa terjadi.
"Jadi kamu Josua, eh bukan kamu... hmmmmphhhh" Josua langsung menutup mulut Stevia.
"Jangan keras-keras, nanti orang-orang pada tau semua" kata josua.
"Ok Ok. aku tidak menyangka kamu bisa melakukan itu semua Jos. Aku gak pernah bisa membayangkan hal itu terjadi. Baiklah, mulai sekarang aku akan membantumu. Aku akan menjadi partner kerjamu", Kata Stevia.
Mereka pun menyusun rencana yang apik. Mereka mau memberikan kejutan kepada seseorang, karena Stevia aja sangat terkejut, apalagi yang lain. Rencana pun tersusun, dan siap dilaksanakan...
(bersambung)
No comments:
Post a Comment