Mari kita berdoa

 

Ini masih lanjutan yang sebelumnya.
Ketika aku di rumah. Kami sering makan bersama dengan keluarga. Dan yang pasti kami akan berdoa bersama. Tapi yang memimpin berdoa itu mamakku. Aku pun jadi bertanya-tanya. Kenapa bukan bapak yang membuat doa. Bukannya bapak ya yang menjadi kepala keluarga di rumah ini?.

Sampailah kami waktunya makan siang di tempat kakaak ny temanku itu. Tibalah berdoa. Dan yang memimpin langsung abang itu. Wow pikirku. Aku jadi teringat dengan ortuku. Dan dalam lubuk hatiku. Harus beginilah kepala rumahtangga.

Salam harjoshrian...