Wednesday, May 17, 2017

"Gak Apa-Apa lah, Asallah jujur Kalian", kata si bapak...

Kehidupan ini sangat unik, berbagai jenis masalah, cerita, tawa canda, duka bisa kita saksikan dalam berbagai bentuk. Mau hal apapun itu, kita bisa menemukannya dalam cara pandang yang berbeda-beda...

Di kala kebosanan dan kekesalan akan suatu hal yang membuat hari-hari kita itu terasa buruk dan tidak menikmatinya, tapi pasti selalu ada yang membuat hati kita kembali sejuk...

Masalah di angkot, bukan lah hal yang aneh lagi. Kadang ada copet, kadang ngebut-ngebut, suka ngetem, gak ramah,. Banyak keluhan lah dari pengguna angkot. Mungkin sebenarnya itu hanya 10% dari supir angkot yang ada, tapi itu sudah cukup untuk merusak citra angkot di mata masyarakat. Ibarat pepatah, rusak susu sebelanga karena nila setitik.

Atau bisa kita kasih contoh, sekolah yang predikatnya baik, terkenal bagus. Tapi ketika ada satu masalah seperti hamil di luar nikah oleh seseorang, sudah cukup membuat buruk sekolah itu di mata masyarakat. Karena sadar atau tidak sadar, kenegativan itu lebih cepat merambat dari pada suatu hal yang positif.

Tapi, ketika ada hal yang positif, tidak berarti kita menutup mata juga kan, kita salut dan mengapresiasinya...

Tadi aku mau pergi ke Medan Fair untuk membeli donat di J'CO, karena adekku mau pulang besok. Karena aku dari padang bulan, jadi aku naik angkot 108 supaya tepat turun di depan Medan Fair tersebut.

Ketika aku naik, berbarengan dengan perempuan 2 orang, dan mereka duduk di depan. Gak ada sih hal yang spesial dari mereka, gak nampak juga, karenna udah gelap malam juga.

Si bapak supir angkot ini sudah agak tua, dengan sebatang rokok di tangannya, dia mengemudikan angkotnya. Kadang kencang, kadang lambat. Karena memang sesuai jalur, biar yang di belakang juga gak kelamaan ngikutnya.

Hampir sampai di Medan Fair, aku kurang tahu apa percakapan mereka di depan, tapii lebih kurang kira-kira seperti ini:

"pak kami gak ada megang uang, bisa berhenti di atm BRI?" kata si perempuan yang duduk di depan itu...
"gak ada uang kalian? ini lah ATM Mandiri", dan angkot berhenti di ATM MAndiri...
si bapak melanjutkan lagi, " Memang gak ada uang kalian?".
"Gak ada pak, tunggulah bentar diambil di ATM" kata si perempuan...
Si bapak supir membalas,"gak ada uang kalian 5000 pun?", sebenarnya ongkos mereka berdua itu 10.000
"Gak ada pak" kata si perempuan itu lagi.
"Yaudahlah gpp, asallah jujur kalian. Gak mungkin juga ku tunggu kalian ambil uang dulu, nanti angkot di belakang gak jalan", sambil mereka berdua (si perempuan turun)...

Kalau dari pandanganku sih, mereka bukan orang yang gak punya, handphone di tangannya bagus kok. ATM? Dari tempat kami berangkat, ada ATM kok, aku aja ambil uang sebelum naik angkot tadi. Tapi biarlah, karena bukan itu fokus tulisan ini...

Sorotan utamanya adalah si bapak...

Dengan ikhlas dia berkata seperti itu, tidak marah lho. Hujan deras, penumpang angkot sepi, tapi tidak membuat bapak itu marah. Luar biasa pikirku dalam hati. Angkot lain mah, biasanya udah marah-marah itu. Udah dikasih uang pas, kadang masih bilang kurang. Tapi si bapak dengan tulus berkata ,"Yaudah gpp, asallah jujur kalian".

Salam Harjoshrian...

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE