Monday, May 1, 2017

Terkadang memilih diam itu adalah Salah...

Apakah kau punya masalah? Apa yang kamu lakukan? Apakah masalah itu mengharuskan kau berdiam diri karena tidak bisa melakukan apapun? Aku rasa tidak ada masalah seperti itu, semua masalah yang ada pada kita, mengharuskan kita untuk menghadapi dan menyelesaikannya, bisa dalam waktu singkat atau lama, bukan memilih diam...
Tapi terkadang, kita tidak tahu mau berbuat apa-apa. Otak kita buntu untuk melakukan sesuatu, dan kita berusaha berpikir dan berpikir, tapi yang terjadi kita jadi memilih terdiam seperti berpikir tapi tidak berpikir malah jadi dalam posisi diam. Apa yang kita butuhkan saat itu, apa yang kita perlukan?

Teman, sahabat dan sharing. Itu adalah jalan yang mungkin bisa kita lakukan. Terkadang teman kita bisa melihat hal yang berbeda dari kita, berbeda dari kita karena seakan kita berada di bawah intimidasi masalah itu, sehingga kita tidak bisa melihat dari different look. Sahabat adalah salah satu cara mencari solusi, memberikan kepada kita sesuatu yang tidak bisa kita lihat dalam kondisi itu..

Ada dua tipe teman yang bisa kita dapati keetika dalam situasi seperti ini. 1. Temaan yang sangat perhatian kepada kita, sangat baik, tau tentang diri kita, jadi dia berusaha memilih kata-kata yang tepat dan berusaha tidak membuat kita tersinggung. 2. Teman  yang juga perhatian, tapi lebiih memilih hal yang realistis. Omongannya kasar, dan memancing kita berdebat dengan keras, dan itu lah yang sangat kita perlukan pada saat itu. 

Teman nomor 1 memikirkan apa yang biasanya sudah kita pikirkan, dia punya pemikiran lain, tapi memilih tidak mengatakaan saat itu, karena kondisi kita kurang mendukung. Tapi teman nomor 2, memikirkan bagaiman biar langsung kita hadapi. Kata-katanya yang kasar dan membenturkan otak kita yang sudah buntu itu, sehingga bisa bereaksi dan melakukan sesuatu... 

Aku membagikan sedikit cerita dari komik yang kubaca di webtoon. Wind Breaker...

 

Adalah Mia yang menjadi terkena bully karena sebuah foto yang menyangkut dirinya. Dia adalah perempuan berkacamata, tapi sangat cantik di balik kacamata itu. Sehingga seorang photographer tertarik untuk bekerja dengan dia sebagai model. Shelly adalah salah satu temannya yang memberika pemikirannya, kalau dia harus keluar dari zona nyamannya, dan mengambil kesempatan itu.

Suatu hari, ketika pulang kerja selesai foto, teman si Photographer mengajak makan, dan dia adalah musuhnya teman mia dalam balapan sepeda. Dengan ditemani bir, si photographer sudah marah kepada temannya, karena Mia masih di bawah umur, dan akan langsung pulang. Tapi, sayang seribu sayang, foto sudah diambil, walau hanya duduk, tapi sudah cukup untuk menjatuhkan reputasi Mia, dan menjadi korban bully di sekolahnya...

Tidak tahan dengan itu, pihak sekolah memanggilnya dan menskors nya secara sepihak...

Jay, Dom, Minu, Vinny,, June, Yuna, Shelly adalah temannya Mia, dan merupakan tim balap sepeda, dan Mia adalah perancang logo kelompok mereka. Sebenarnya tujuan teman si photographer adalah untuk mengajak bertanding si Jay, sang pembalap, dan mengancam seperti itu, Jay akhirnya mau bertanding, tapi memang lelaki brengsek, setelah kalah, dia tetap mengupload foto tersebut...

Jay adalah cinta terpendamnya Mia, dan sebenarnya Jay juga sama, tapi dia sok cool. Minu dengan terang-terangan mendatangi komplotan geng lelaki tadi sendirian, dan berkelahi. Ya pasti kalah, sebelum Vinny dan Dom datang membantunya. Mereka semua babak belur, ibarat pertarungan antar geng sekolah.

Mereka sudah melakukan apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu Mia, tapi Mia memilih tidak datang ke sekolah karena bully itu, sehingga mengharuskan Shelly dan Yuna mendatangi kosan Mia ketika jam istirahat. dan percakapan antara tiga perempuan ini pun dimulai... Kalian bisa menerjemahkannya sendiri, karena maknanya ini dalam menurutku. Kadang kata halus tidak tepat digunakan, berbaik manis juga tidak tepat, kata kasar seakan menghancurkan impian lawanmu bicara adalah hal yang tepat, supaya dia sadar apa yang sedang terjadi...

Yuna: What are you doing all alone in your room today instead going to school? Didn't your parents say something? (Mia diam)
Just be confident and show up at scholl! It's not like you've committed crime! Who cares what the other kids think?(Mia diam)
The teachers seem to have cleared up the misunderstanding to an extent so make sure you come to school tomorrow.(Mia diam)
Ugh, you're so frustrating.!!(Mia masih diam, sehingga Shelly juga angkat bicara).

Shelly: Hmph... It must be hard for you to change, Mia...
Well, I guess it's hard for a person to change overnight.. 
Fine... Just go ahead and spend the rest of your life curled up in a ball and hiding from people... I guess there's not much we can do.
 (Mia masih terdiam)

Yuna: Hey, aren't you being a bit harsh?! how can you say that to someone who's hurt-...

Dan Mia pun akhirnya bicara, berusaha melawan apa yagn dikatakan Shelly, dan ini lah interaksi yang diperlukan supaya otak kita yang buntu tadi digesek kembali...

Mia: I know!!! Just like you told in my room before, Shelly, I tried to be courageous and make an effort to change myself. 
That's why I figured that I might be a bit more confident if I were to do something like modeling! 
But...
It's not that simple. People don't change that easily...!!!
I tried my best too, you know..

Shelly: What a joke... You tried??? you call doing something for a bit and then hiding when it get though. Trying?
While you've been locked up in your room, Minu, Dom, and Vinny wanted to clear up the misunderstanding about you. So they ran after the jerk who posted that picture and even got their asses kicked while fighting for your sake. Meanwhile, here you are doing nothing and you call that 'Trying'?
You should't be doing this, at least for their sake.
We have a race coming up soon. is it really fair that those guys are making an effort on your behalf and don't even have time to practice because of you?
Do you realize that sitting aroung like this isn't being 'sweet', it's totally idiotic?!
  
hahaha, ngeri kan kata-kata si Shelly, orang yang harusnya disemangati malah dimarahi, disalahkan. Kalau berencana mau bunuh diri kian tadi, udah langsung bunuh diri tuh orang. Tapi satu poinnya, hanya seorang sahabat yang bisa berkata seperti ini. Tidak peduli sekeras apa pun kata-kata ini, satu tujuannya supaya kita sadar.

Kebanyakan teman kita bilang semangat ya, mendorong kita untuk maju. Tapi sangat sedikit teman yang langsung memukul kita ketika salah. Yang kadang membaut kita emosi, tapi langsung maju. Karena teman seperti ini, tidak mau kita lebih terpuruk lagi...
 

Diam bukan Jawaban.
Bergerak tanpa rencana juga bukan jawaban.
Membenturkan otak sehingga menembus kebuntuan adalah sebuah jalan...
:P

Salam Harjoshrian...






No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE