Dia Cantik?

Ini hanya cerita pribadi sih, tidak terlalu menyangkut dengan orang lain. Kalau ada yang bagusnya, boleh disaring dan diaplikasikan.
Ketika aku membaca sebuah buku, kenapa kau ingin mendoakan dia? Aku berfikir sejenak, dan aku sebenarnya tau alasannya, tapi susah mengatakannya. Yang penting dia itu beda, dia itu ada manis-manisny gitu, hahaha, iklan. Pertanyaan yang membuat agak tersentak, apakah karena dia cantik, sehingga kau mendoakannya? Aku pikirkan lagi, bukan, bukan karena dia cantik, bahkan menurutku dia biasa-biasa aja soal kecantikan, banyak orang lain yang ku lihat lebih cantik dari dia? Jadi kenapa?

hahahah, mungkin kalau kita melihat seorang perempuan, pasti dari looking nya dulu, bagaimana penampilannya. Mungkin dia cantik, mungkin dia manis, mungkin rambutnya, matanya, atau apa ajalah yang ada padanya. Tapi ketika kau bertanya kepada orang yang benar-benar mendoakan seseorang, apakah karena alasan itu sehingga kau mendoakannya? Kemungkinan besar jawabannya tidak, memang ada kriteria tertentu, tapi itu tidak cukup sehingga seseorang itu didoakan secara khusus. Kalau dia memang serius, kecantikan bukanlah faktor utama. Kenapa? Aku jawab simplenya, karena kecantikan akan memudar dan tidak bertahan lama? Jadi, sudah pasti itu bukan suatu faktor utama, seorang Kristen yang serius menggumulkannya dalam doa. Ada faktor lebih lagi.
Kalau diriku ditanya sih, aku hanya bisa tersenyum. Kalau aku jelas banyak yang menjadi pertimbanganku mendoakan seseorang. Dan saat ini aku sedang mendoakan seseorang. Yang pasti dia harus sudah lahir baru, bukan sekedar tebakan, tapi dilihat dari kehidupannya. huahhhhhh, banyak lah yang ku lihat dari dia, akupun gak tau kenapa banyak ada padanya. Sehingga aku berani mendoakannya. Tapi itu lah intinya, dia itu harus bisa mendampingiku semakin dekat dengan Tuhan, bukan semakin jauh.
Kalau dirimu gimana? apakah kau masih melihat hanya karena kecantikannya saja? Atau hartanya ya? Hhahaha,. apapun itu, seriuslah menggumulkannya. Kecantikan dan kegantengan hanya bersifat sementara. Apakah kau mau mempertaruhkan hidupku pada hal yang tidak jelas seperti itu? Atau kepada orang, yang pasti berjuang bersamamu, karena dia tau, kau ada untuknya bukan untuk 2 atau 3 tahun, tapi sampai mati. Agak renungkan deh, ketika kau yakin, gumulkan lah dengan serius.
SalamHarjoshrian