Aku
adalah tipe orang yang lumayan suka sih menulis,mencurahkan apa yang ingin ku
katakan dalam tulisan. Sudah lumayan lamajuga aku menulis untuk blog ku ini.
Kekudusan
pasti eratt kaitannya dengan dosa. Kok ngomong dosa sih? Apapula lagi dengan
kekudusan itu? Buat kesallah,.mungkin itu pendapat orang-orang yang
terusikdengan judul itu dan pembahasan kita ini.
Tapi
tanpa dipungkiri, memang itulah bagian kita. Bersyukurlah kau masih bisa tersinggung karena hal ini.
Ketika kita kaitkan kekudusan dengan dosa, pasti sangat bertolak belakang, dan ini tidak bisa berjalan seiring, harus adayang kalah. Kalau kau mau hidupkudus, matikan dosa. Sebaliknya, kalau kita tak bisa hidup mematikan dosa, kita tidak bisa hidup kudus.
Ketika kita kaitkan kekudusan dengan dosa, pasti sangat bertolak belakang, dan ini tidak bisa berjalan seiring, harus adayang kalah. Kalau kau mau hidupkudus, matikan dosa. Sebaliknya, kalau kita tak bisa hidup mematikan dosa, kita tidak bisa hidup kudus.
Malam
ini aku tertegur kembali. Banyak sekali yang membuat aku sangat bersedih. Sering
kali aku masih jatuh pada dosa yang sama. Aku
kadang tidak mengerti, aku tahu itu udah dosa,tapi aku tetap
melakukannya. Sehingga lagi dan lagi aku jatuh lagi ke dalam lubang itu. Ketika
ku mulai merenungkan, aku tahu alasannya. Ketika aku tahu itu dosa, aku tidak
berdoa supaya gak melakukan dosa itu,aku merasa sudah cukup kuat dan pasti
tidak akan terjatuh lagi, dan ternyata anggapanku itu salah. Aku masih bisa
jatuh. Yang kulakukan,hanya bisa menangis dan merenung dan minta ampun kepada Tuhan,karena
aku sempat sombong, yang membuat aku terjatuh lagi. Dan kekudusan itu pun
menjauh, hanya ketika meminta ampun lah aku mulai tenang, dan ambil alkitab,
baca dan renungkan.
Mungki
teman-teman berkata,akh itu mah biasa. Dan seakan-akan dibuat-buat. Aku berkata
jujur untuk ini. Ketika kita mengaku yesus adalah Tuhan dan juruselamat pribadi
kita, kita akan mendapatkan kedamaian itu.
Bagaimana
kita menjaga supaya hidup kudus? Hanya dengan berpegang teguh pada firmannya,
sesuai dengan yang tertulis dalam mazmur 119.. Jadi apa hubungannya dengan
berdoa? Jelas sangat berhubungan, karena bagaimana mungkin kita menghadap bapa
dengan penuh kotor,borok. Jadi kita harus menjaga kekudusan kita. Sama seperti
sekarang, aku sedang mendoakan seseorang untuk menjadi teman hidupku. Dan yang
kupikirkan, bagaimanamungkin aku bisa serius mendoakan dia kalau aku tidak
menjaga kekudusan hidupku, kalau
hubunganku dengan bapa buruk. Jadi,ketika aku ingin serius mencari
jawaban untuk doaku itu, ketika itu juga hpdT ku dulu yang pertama ku perbaiki
melalui kekudusan hidupku.
Salam
harjoshrian...
No comments:
Post a Comment