Paspalum conjugatum (Jukut pahit)
a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Paspalum
Spesies : Paspalum conjugatum Berg.
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus : Paspalum
Spesies : Paspalum conjugatum Berg.
b. Morfologi (Paspalum conjugatum)
- Akar
Akar serabut, dan memiliki rambut akar yang banyak. Dan akarnyasering keluar dari buku-buku batang. Dan berbulu akar yang relatif banyak.
- Batang
Padat, agak pipih, tingginya 20-75 cm, tidak berbulu, warnanya hijau bercorak ungu, tumbuh tegak berumpun, membentuk geragih yang bercabang-cabang. Pada tiap buku dari geragih dapat membentuk akar dan batang baru. Geragih merupakan sarana perkembangbiakan secara vegetatif.
- Daun
Helai daun berbentuk pita atau pita lanset ujungnya lancip, berbulusepanjang tepinya dan permukaannya. Helai daun paling atas seringrudimenter. Upih daun berwarna hijau atau bercorak ungu, berbentuk lunas perahu yang sangat pipih, tepinya berbulu halus.
- Bunga
Tandan (rasemosa) hampir selalu tumbuh berhadapan disatu titik (conjugate), jarang sekali terdapat tandan ketiga dibawahnya.
Tandan mula-mula tumbuh tegak dan rapat belakang-membelakangi, tetapi kemudianterpisah satu sama lain, 3-15 cm panjangnya
- Buah
Berbentuk sumbuh sempit (1-1,25 mm), tidak berbulu, sisi belakang berwarna hijau mengkilap, dibagian ujung menyempit dan menyaring.
- Biji
Sangat kecil (1,75-2mm), berbentuk ellips lebar dengan ujung yangtumpul, sepanjang sisinya terdapat bulu-bulu halus yang panjang, warnanyahijau sangat pucat, bertangkai pendek 0,3-0,75 mm
Botani
Sinonim : Melastoma malabathricum Auct. non L.; M. Atfine G. Don.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae – Tumbuhan
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Melastomaceae
Marga : Melastoma
Jenis : Melastoma polyanthum Bl.
Nama
Umum : Senggani
Jawa : Harendong (Sunda) Senggani (Jawa Tengah)
Deskripsi
Habitus : Perdu, tinggi ± 4 m.
Batang : Berkayu, bulat, berbufu rapat atau bersisik, percabangan simpodial, coklat.
Daun : Tunggal.bulat telur, panjang 2-20 m, lebar 1-8 cm, berhadapan, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berbulu, hijau.
Bunga : Majemuk, kelopak berlekatan, berbulu, bagian ujung pendek dari pangkal, ujung meruncing, daun pelindung
bersisik, ungu kemerahan, benang sari delapan sampai dua belas, panjang ± 3 cm, merah muda, putik satu, kepala putik berbintik hijau, bakal buah beruang empat sampai enam, mahkota lima, bulat telur, ungu.
Buah : Buni, bulat telur, merah.
Biji : Kecil, merah.
Akar : Tunggang, coklat.
Distribusi/Penyebaran : Terdapat di seluruh Indonesia, terutama di pinggir-pinggir hutan, semak belukar dan tepi jurang
Habitat : Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian ± 2200 m dpl. Tanaman pisang menyukai daerah yang panas, subur atau sedikit berbatu, dekat pembuangan sampah.
Khasiat : Daun Melastoma polyanthum berkhasiat sebagai obat mencret, obat kepulihan, obat radang usus dan obat sanawan. Akar dan getah tanaman tersebut untuk mengobati kejang dan ayan. Untuk obat mencret dipakai ± 2 gram daun muda segar Melastoma polyanthum, dicuci, ditambah gararn dapur secukupnya dikunyah dan airnya ditelan.
Kandungan kimia : Daun Melastoma polyanthum mengandung saponin, tlavonoida dan tanin.
Manfaat tumbuhan dalam keadaan darurat : Buah harendong gede yang sudah masak berwarna hitam merupakan makanan ringan di perjalanan yang berasa manis.
Alstonia sp
Pulai adalah tumbuhan yang tergolong ke dalam jenis pohon. Nama pulai di
setiap daerah berbeda- beda. misalnya, Pelawi (Lubai), Pulai (Jawa),
Klasifikasi pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br :
Kingdom :plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Family : Apocynaceae
Genus : Alstonia
Secara umum pulai banyak tumbuh liar di hutan dan ditanam
di perkebunan untuk bahan baku industri seperti di Lubuk Linggau, Sumatera
Selatan. Pulai banyak pula tumbuh di daerah Jambi, Bengkulu, Kalimantan, dan
daerah lainnya.
Pulai (Alstonia sp) memiliki sekitar 40 – 60
species yang tersebar di berbagai daerah. Dari banyaknya jenis Pulai (Alstonia
sp) yang berjumlah sekitar 40 – 60 tersebut diantaranya adalah Alstonia
pneumatophora,Alstonia macrophylla, Alstonia angustiloba, Alstonia
angustifolia, Alstonia spatulata, Alstonia elliptica, Alstonia oblongifolia, ,
Alstonia scholaris, Alstonia costaca dan lain-lain.
Cratoxylum cochinchinense (Lour.) Blume - GUTTIFERAE
Basionym : Hypericum cochinchinense Lour.
Synonym : Cratoxylum polyanthum Korth.
Cratoxylum hypoleucum Elmer.
Synonym : Cratoxylum polyanthum Korth.
Cratoxylum hypoleucum Elmer.
English Lao
Botanical descriptions :
Diagnostic characters :
|
|
Habit :
|
|
Trunk & bark :
|
Bole straight, bark pale grey, fissured and flaking,
young stems usually with spines.
|
Branches and branchlets or twigs :
|
Twigs terete, glabrous.
|
Exudates :
|
Exudate watery,
brownish-red.
|
Leaves :
|
|
Inflorescences or flowers :
|
Flowers arranged in
3--5-flowered inflorescence, axillary, on leafless twigs, bisexual, pedicels up to 3 mm long.
|
Fruits :
|
Fruit a capsule, up to 1.2 cm long, covered by persistent sepals, splitting in 3 sections.
|
Seeds :
|
Habitat and ecology :
Fairly common in semi-open areas and along forest
margins.
Distribution :
Burma (Myanmar), South China (Hainan, Hong Kong), Malay
Peninsula, Indochina, Indonesia (Sumatra, Borneo), Thailand and Laos
(Khammouan).
Remark/notes/uses :
Bark can be used as brown coloured dye, wood is very hard and durable. The young shoots are edibleand used as a raw vegetable.
Remark/notes/uses :
Bark can be used as brown coloured dye, wood is very hard and durable. The young shoots are edibleand used as a raw vegetable.
Dodonaea viscosa Jacq
Dodonaea viscosa Jacq.
[Back] |
Spesies :
|
Dodonaea viscosa Jacq.
|
Nama Inggris :
|
Hop bush .
|
Nama Indonesia :
|
Cantigi
|
Nama Lokal :
|
cantigi (Sunda), kayu
mesen (Jawa), sikil (Melayu).
|
Deskripsi :
|
Semak bercabang-cabang
atau pohon kecil dengan satu batang, rapat atau tegak. Dahan-dahan menyebar
atau tegak. Daun berseling, tunggal, menjorong atau membulat telur sungsang.
Perbungaan malai aksiler atau terminal, renggang dan bercabang luas, dengan
12-15 bunga. Bunga jantan, betina, atau hermafrodit, terjadi satu bunga atau
biasanya bercampur. Buah menjantung-mengginjal, menggembung, bersayap, tipis,
kekuningan sampai coklat muda. Biji agak membulat, melekat pada plasenta yang
membesar, halus, hitam.
|
Distribusi/Penyebaran :
|
Dodonaea viscosa
mempunyai penyebaran pantropik dan dijumpai di seluruh Asia Tenggara.
|
Habitat :
|
Dodonaea viscosa ditemui
di vegetasi pantai atau dibalik pantai pasir atau batuan kapur. Dapat pula
berada di formasi Barringtonia dan Casuarina, juga di savana dan perkebunan
kelapa, dari permukaan laut sampai ketinggian 90 m.
|
Nama Umum
Indonesia : Merambang, hamirung, sembung dedek (Jawa)
Nama setempat di Kalimantan : Bungkang, Entapong, Enteropong, Medang
gambong, Merambung, Merembung balug, hijau, Njelamen, Tambong, Tepung-tepung
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan
biji)
Divisi: Magnoliophyta
(Tumbuhan berbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub
Kelas: Asteridae
Ordo:
Asterales
Famili:
Asteraceae
Genus:
Vernonia
Spesies:
Vernonia arborea Scherb.Ham.
No comments:
Post a Comment