Baru-baru ini ada video iklan tentang seorang ibu pemilik pasar yang baik hati tapi tegas. Tidak segan-segan memarahi pedagang di pasar miliknya kalau salah. Sampai salah satu video mengenai dirinya memarahi pedagang china yang berlaku curang dengan timbangan curang, dia mencampakkan itu timbangan. Tapi dalam video tersebut yang kelihatan hanya si ibu mencampakkan timbangan sambil marah-marah, dan captionnya lah yang mendukung tentang video itu. Dan satu video lagi, si ibu mengambil semua barang dari pedagang yang tidak laku dan membayarnya, sehingga si ibu pedang itu tidak rugi, karena kalau lebih lama lagi, akan rusak dagangannya. Tapi dalam video yang beredar di youtube, justru sebaliknya. Si ibu seakan-akan merampas semua barang dagangannya karena tidak bisa membayar uang sewa...
tidak butuh waktu lama. Si ibu menjadi viral di youtube, hanya dalam 3 hari, jutaan orang menonton dan share video itu. Banyak yang menghujat dan mengajak untuk memboikot tempat perbelanjaan itu. Hanya dari sisi mereka, membuat keputusan seperti itu tanpa tau aslinya.
pelayan si ibu bertanya, bagaimana ini? Si ibu menjawab, tetap seperti biasa, Kita melakukan apa yang kita bisa dan benar. Para pedagang tahu tentang video itu, dan merasa seddih, karena orang yang menolong mereka selama ini dihujat di youtube dengan kebenaran yang ditutupi...
Pernah juga aku melihat suatu foto yang dibagikan terkait konflik Gaza dan Israel, bagaimana seorang tentara Israel, seperti menodongkan senjata kepada perempuan. sehingga menimbulkan reaksi berlebihan dari orang sumbu pendek. Pada foto aslinya, mereka sedang memberi minum para perempuan. Dan foto itu di crop untuk menimbulkan kericuhan. Sangat banyak hal seperti itu...
Yang di Indonesia, tentang pedagang bakso yang harus membawa anaknya ikut berdagang, dan salah satu foto membaut jutaaan netizen sedih. Tapi tidak dengan dedy corbuizer, dia mencari dan menelusurinya. Kalau foto itu bertolak belakang dengan kenyataan. dan mengundang istri untuk menceritakan sebenarnya.
Sangat banyak, kalau kita tidak bisa memilah dengan baik. Yahhh, kita akan memakan informasi yang tidak berbobot...
Semalam malam natal, dan tadi hari natal, aku menemukan 2 hal seperti itu. Tanpa tahu kebenaran, menjudge sesukanya...
Semalam sepulang natal macet, dan aku mengendarai sepeda motor. di depanku ada dua sepeda motor lainnya, hampir samping2an, dan didepannya lagi ada mobil. Tiba-tiba pengemudi sepeda motor membunyikan klaksonnya dengan keras dan panjang. Si ibu yang di bonceng marah, nampak dengan raut wajah nya dan mengomelnya di tempat duduknya. Padahal sebenarnya, si mobil mundur jauh dan mau menabrak mereka, sehingga dia membunyikan klakson seperti itu. Aku melihatnya. Kalau tidak di klakson, jatuh deh mereka yang di depanku, termasuk si ibu itu. Tapi ibu itu tidak tahu itu...
Hari ini, hari Natal yang sangat spesial. Tapi tidak tahu bagaimana serasa kurang bagi pengurus gereja tempat aku tadi gereja. Ketika ibadah berlangsung, musik sangat pelan karena tidak terhubung dengan sound, padahal gereja sangat besar. Yang biasa mengurusnya tidak datang. Dan musiknya ala kadarnya, yang biasanya 4 orang pemusik yang saling mendukung untuk baiknya ibadah, tapi tadi hanya satu... Disampingku ada sepasang manusia, ketika musik melantun, si laki-laki menggerutu protes, seakan dia mengatakan, aku lebih baik dari itu bermain musik, gimanasih musiknya itu... Dia tidak tahu apa yang terjadi... tadi 10 menit sebelum ibadah dimulai. Pengurus mengumumkan siapa yang bisa bermain musik menggatikan pemusik, karena tidak ada yang datang pemusiknya. beberapa saat, seorang perempuan, kebetulan aku kenal, maju dan pergi ke belakang gereja, dan dia lah menjadi pemusiknya. Tidak hebat, tapi cukup untuk mengiringi kami bernyanyi. dengan sound yang tidak tersambung, dengan latihan yang tidak ada, dan persiapan juga tak ada. Dia memutuskan untuk mengiringinya. Hahaha, luar bisa bukan?
Untuk itu, mari berpikir panjang. Semuanya pasti ada alasannya. Cari tahu dulu, baru kita nilai...
Salaam Harjoshrian...