Tuesday, September 6, 2016

Masa Depan seperti Semen yang Basah

Ketika saya mengenang mengenai Ben, saya melihat bagaimana sebuah perubahan itu bukan hanya mungkin untuk terjadi tetapi juga memang seharusnya terjadi. Setiap hari kita harus berubah. Biarpun masa lalu sudah terjadi dan tidak bisa diubah lagi, masa depan itu seperti semen yang basah,masih lunak, lembut dan masih bisa dipengaruhi dengan apaa yang kita lakukan. Tidak ada satu orangpun yang tidak dapat diampuni. Setiap kita memiliki kesempatan-tidak peduli apa yang telah kita lakukan,dimanapun kita dulunya-- untuk mengubah pikiran,hati,dan sikap, serta mengikuti Sang Pengajaar terbijak dan paling penuh kasih yang pernah ada.

Tiap hari, Yesus berkata kepada kita,"Dataanglah,ikutilah Aku." Jika kita berkata iya,maka kita bisa yakin bahwa ada kehidupan yang baik dan indah yang menanti kita. Jika kita merajut hari-hari tetsebut menjadi bulaj demi bulan, tahun demi tahun dan dekade demi dekade, maka kita telah memiliki sebuah kehidupan yang baik dan indah. Kehidupan inilah yang bergaung menjadi berkat kasih untuk didengar tiap oranh sepanjang maasa...

Salam harjoshrian

Sumber: "The Good and Beautiful Life" karya James Bryan Smith, page 32.

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE