Monday, March 27, 2017

AKK ku Menelpon?

 
Malam itu sudah larut, aku terkejut ketika ada suara handphone menandakan ada yang menghubungiku. Aku berpikir, siapa sih jam segini menelpon aku. Dan waktu ku lihat, eh Ririn? Kok bisa? Tumben nelpon jam segini, Ada masalah kah? Dan Aku Langsung mengangkat telpon, awalnya agak ragu sih, karena sepertinya aku tahu arah pembicaraan ini...

Iya memang kami kadang chat dan satu lagi AKK (Adek kelompok Kecil=Anggota Kelompok Kecil), Namanya Hana, minggu sebelumnya dia yang menghubungi aku karena gak pernah nampak di kampus, dan melihat situasi adekku Ririn menelpon jam segini, aku sedikit tahu arah pembicaraan ini...

Yeah aku adalah seorang PKK di pelayananku, dari stambuk 2012, 2013, 2014, aku memimpin Kelompok Kecil. Kenapa Aku tiba-tiba ingin menuliskan ini, karena aku gak mau melupakan semua detail akan ini kelak. Tidak ada AKK ku yang sampe sekarang bertahan, karena berbagai kondisi. Sampai sekarang akhirnya aku memimpin AKK stambuk 2014, aku sendiri 2011. Untuk pertama kalinya aku memimpin perempuan, karena sebelumnya ada satu yang ingin dicapai pelayanan kami, karena laki-lakinya mulai terhilang, jadi kami laki-laki dianjurkan mencari AKK laki-laki. Stmbuk 2012 (marsen, Horas, Tahan, Rickson, Ivan, ), laki-laki, dan mereka beberapa lebih tua dari aku, jadi kadang segan manggil dek, walaupun aku senior. Stambuk 2013 (Jon, Rey, Ariasta) juga lelaki. Dan 2014 perempuan dua orang, namanya Ririn dan Hana. Yea selama aku memimpin kelompok, gak ada yang sesuai harapanku, yang akan memberikan waktunya kepada kelompok kecil ini, sangat susah mengajak mereka dengan kondisi mereka. Tapi, bukan berarti aku harus menyerah dengan kondisi itu kan, aku harus berjuang.

Sebenarnya dari dulu aku ingin memimpin perempuan laki-laki, di mix gitu, tapi karena alasan yang ku bilang tadi, aku memimpin para lelaki ini. Sekarang aku memimpin perempuan yang sangat rajin, KULIAH. Memang mahasiswa harus rajin kuliah, dan itu adalah hal yang diwajibkan. Aku kadang minder memimpin mereka, aku mahasiswa tua, belum tamat, mereka rajin, IP bagus, beasiswa. Huh, aku dihadapkan dengan situasi seperti ini, Tapi aku bersyukur bisa memiliki mereka sebagai adek kelompokku, Gak tau kenapa, mereka bisa terbuka kepadaku, walau awal-awal pasti tidak akan seperti itu. Kami jarang kelompok dikarenakan Adekku satu asisten lab dan rumahnya juga jauh, dan tugas mereka banyak. (Iya sih, aku tahu itu semua, aku sudah melewati itu semua sebelum mereka, gak ada yang berubah kok di kampus itu).

Satu hal yang ku sesali adalah, aku gak ingat hari spesial mereka, hari ulangtahun. Ketika aku sadar, sudah lewat satu hari. Huh, aku sangat tidak bagus dalam memberikan kejutan selamat seperti ini, dan akhirnya aku terdiam. Aku teringat dengan adek kelompok ku sebelumnya, karena kami sesama lelaki, jadi kayak lucu rasanya melakukan hal seperti tiu, dan itu kenyataannya, aku gak pernah melakukan apa-apa dengan ulang tahun mereka. Dan aku yakin, mereka kesal akan hal itu. Tapi adekku sekarang kan cewek, jadi beda dong, sedikit banyaknya aku tahu kalau mereka perempuan suka hal-hal seperti itu. Tapi aku melewatkan itu lagi. 

Sekarang sudah hampir 2 bulan aku tidak ke kampus, ketika adekku Hana bertanya, ya aku jawab aja denngan jujur. Memang malu aku bercerita kepada mereka, tapi mereka kan adek-adekku.  Aku ingat sekali ketika kami harus kelompok kecil, mereka gak ada ngabari sih, dan biasanya tiba-tiba ngabari, huh, taunya udah di sekret aja. Hari itu berbeda, aku drop, jadi gak bisa ke sekret, aku bilang kepada mereka aku sakit jadi gak bisa kesitu. Dan keesokan harinya, Aku ke kampus dan berjumpa dengan adekku Hana di parkiran, memegang atau merangkul tanganku waktu itu ya. Itu sebuah sensasi yang berbeda menurutku, aku gak pernah diperhatikan seperti itu sebelumnya. Hmm, aku sangat terharu dan tidak fokus dengan pertanyaanya. Ya dia bertanya bagaimana kondisiku saat itu. Seketika itu aku tersadar, oh iya, aku punya adek kelompok kecil ternyata, yang bukan harus selalu ku support tapi terkadang mereka juga melakukan hal yang sama. Adekku yang dua ini baik, baik, hehehe. Adek kelompok ku semua baik kok. (Bukan takut mereka baca ini atau gak, tapi mereka memang baik).

Tibalah kemarin, adekku Ririn menelepon, dan bertanya hal yang sama. Ya walaupun dia punya TM dan gak tau mau menghubungi siapa, tapi tetap saja itu sangat berguna buatku. Disana masih ada adek kelompokku yang bertanya dimana dan bagaimana aku sekarang. Ya seharusnya aku yang bertanya kabar mereka, walau hanya dari chat, aku pikir mereka baik-baik saja. Memang berbeda kalau bicara. Ririn bertanya bagaiman dan kenapa gak ke kampus. 

Sedih memang rasanya, mereka harus lihat aku kayak ginii, tapi ini lah aku, huh. Kadang aku terdiam ketika dia bertanya. Walaupun aku bicara jujur kepada mereka, tapi tetap saja sepertinya entah gimana. Aku sedih melihat diriku seperti ini. Sampai adek kelompokku mengatakan supaya ke kampus menyelesaikan studyku.

Ahh, Aku hanya bisa bilang iya lah dek, dan bercerita yang lain juga...

Kadang kita sebagai PKK berpikir kita lebih hebat dari AKK kita. Tapi kita gak akan pernah lebih hebat dari mereka, karena kita sama. Bedanya, kita PKK duluan mengetahui, lalu memberitahukan kepada mereka. Aku selalu menekankan kalau kita sama-sama belajar kepada AKK ku. Aku juga manusia, punya sisi lemah. Jangan sampai kita dipandanga oleh AKK kita sebagai superhero kudus dengan kemunafikan kita tidak menunjukkan sikap lemah kita di depan mereka. Kenapa rupanya kalau mereka tahu kelemahan kita? Aku gak tau mau gimana sih, Tapi yang ku tahu, membangun suatu hubungan apapun itu dengan kejujuran. 

gak tau mau nulis apa lagi, buntu.

Salam Harjoshrian....

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE