Sunday, March 26, 2017

Nasi Goreng dan Kenangan

Waktu aku tadi membuka blog seseorang, aku tersenyum melihat halaman pertamanya, ada rasa ketertarikan untuk membacanya, karena dia menulis tentang apa yang terjadi samanya. Sudah agak jarang sih aku mennulis tentang diriku. Ada ketikanku di word tentang ciuman pertama, tapi belum rampung, jadi belum bisa dipublish deh...
Aku kali ini ingin menulis ceritaku ada apa hubungannya nasi Goreng dan Kenangan...

Iya, kalau kita lihat orang-orang biasanya kalau kenangan itu bisa muncul kalau kita masuk atau mengalami hal yang mirip dengan kejadian yang pernah kita lalui dulu. Contohnya kita melihat satu spot tempat/lokasi, tapi entah kenapa kita jadi berdiri sebentar disitu, karena ada kenangan yang pernah terjadi disitu. Jadi kita hanya bisa tersenyum apabila mengingat apa yang sudah terjadi. Tapi berbeda juga kalau kenangannya pahit dan dia tidak ingin mengingatnya. Ya namanya juga kenangan, gak akan bisa dilupakan seumur hidup, tiu sudah menjadi bagian dari diri kita dalam menjani hidup di dunia ini kan...

Kali ini aku tidak sedang melihat nasi goreng, atau juga tidak lagi makan nasi goreng. Tapi ketika aku tadi makan, aku tiba-tiba teringat akan nasi goreng dan kenangan yang ada di dalamnya. Aku hanya bisa tersenyum, karena aku gak menyesal punya semua kenangan dalam hidupku. Karena dengan adanya semua kenangan yang terjadi dalam hidupku, membentukku menjadi pribadi yang penuh dengan kenangan (Pasti klian berpikir aku akan mengatakan "menjadi pribadi yang tangguh atau menjadi pribadi yang baru dan kuat " kan? Nggak kok, aku mengatakan menjadi pribadi yang punya sejuta kenangan. hahaha)... Jangan kesal gitu dong membacanya. Gak semua orang kan harus menjadi tangguh. Kalo semua orang menjadi tangguh, darimana dia tau dirinya sudah tangguh? kan jadi gak ada perbandingannya... :P

Sebagai laki-laki, bisa memasak itu adalah sebuah kelebihan. Kalau perempuan kan harus bisa memasak memang. Kenapa laki-laki juga harus bisa memasak? Ya, kalau istriku nanti sakit, jadi aku bisa masak makanan kan, manatau dia ngidam, gak mungkin kita ngasih racun kan (Racun=makanan yang entah gimana bentuk dan rasanya, karena gak pernah masak). 

Ya, aku bisa memasak, dan nasi goreng, aduh sangat mudah memasaknya. ambil nasih, kasih garam, kecap, udah siap. Hahahaha, itu simplenya. Tapi masa gitu aja, jelas gak gitu aja, dan punyaku pasti bukan gitu aja...

Waktu itu aku kelas 3 SMA, sudah 6 tahun berlalu, lama juga ya. (Namanya juga kenangan bro)... Aku punya pacar dulu, sekrang jomblo akut (Bahasa kerennya single. walaupun sama aja jomblo dan single, sama-sama gak punya pacar. Tapi setelah lama di dunia tanpa pacar ini, aku jadi ikut-ikutan bilang gak sama. Kenapa gak sama? Kalo jombol itu karena gak laku, tapi single itu karena menolak dan memilih. hahaha, bahasanya sok kali ya. Padahal tetap aja gak punya pacar. udah diammm, Dasar Jomblo... :P)... 

Saat itu kami akan ikut simulasi (Try out STAN/SNMPTN), kami beda sekolah, dia SMK aku SMA. Beda kan, tapi aku gak bisa berbangga, karena pintar dan selalu pintar. Gak tau kenapa. entah otak apa, gak pernah aku bisa menang, sial. Try Out biasanya hari minggu, jaadi gak ke gereja deh, gpp lah, namanya juga lagi try out. entah gimana jadinya waktu itu, sehabis pulang kami pasti janjian ketemu, namanya juga pacaran bro, selagi bisa jumpa ya jumpa. Gak tau gimana aku yang buat bekal, hahaha, (laki-laki yang buat bekal bro, lupa, entah aku yang nyaranin dan ngajuin diri atau gimana, yang penting aku yang buatin). Yang aku buat adalah NASI GORENG. Namanya untuk pacar bro, jadi agak hati-hati membuatnya, harus dipastikan bisa dimakan. Mama sih gak tau nyadar atau gak kalau aku buat bekalnya dua, tapi aku buat dua memang waktu itu. 

Pokoknya ini tentang nasi goreng. nasi goreng, nasi goreng. Satu hal yang kita tunggu dari masakan kita adalah gimana rasanya, dan penilaian ada pada orang yang memakannya. ENAK, katanya, aku pasti senang dong. hahaha. Pacarku muslim, dan aku Kristen, Teman-temannya yang tahu kalau aku yang masak bilang sama dia, gimana kau mau makan itu, entahnya ada berbau babinya. Tapi hal yang membuat aku senang adalah, dia menghabiskannya kemarin itu. dan aku ingat dia bilang gini "Mereka bilang karena pacarku kau, jadi berusaha ngelarang makan masakanmu. Tapi menurutku karena pacar mereka gak pernah masak buat mereka"` Hahahaha. Masa-msa SMA itu seru.

Nasi Goreng Nasi Goreng dan Kenangan. Dan seperti ku bilang tadi, aku gak pernah menyesal punya kenangan, karena itu membuat ku menjadi pribadi yang punya banyak kenangan, dan pastinya bisa ku ceritakan kalau dibutuhkan... hihihihi, makasih Sudah membaca, jangan Emosi ya dengan Nasi Gorengku, Memang enak kok kalau aku masak. :P

Salam Harjoshrian...

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE