Klasifikasi dan Morfologi Belalang Kayu
Belalang adalah salah satu jenis hewan herbivora yang termasuk dalam ordo orthoptera dengan famili Acrididae. Hewan ini memiliki dua antena dibagian kepala yang jauh lebih pendek dari bentuk tubuh. belalang ini juga memiliki femor belakang yang panjang dan kuat sehingga dapat lompat dengan baik, dan bahkan juga memiliki kebiasan – kebiasan mengerik atau mengeluarkan suara pada malam hari.
Secara umum, belalang ini memiliki beberapa jenis seperti belalang kayu, belalang daun, belalang sembah dan lainnya. Belalang kayu secara umumnya memiliki sayap untuk terbang, namun jarang sekali digunakan untuk terbang. Berdasarkan sebuah penelitian, dan pengamatan belalang kayu ini dapat diklasifikasikan dan morfologikan berdasarkan tingkatan taksonomi diantaranya yaitu :
Klasifikasi Belalang Kayu
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub filum : Mandibulata
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acrididae
Genus : Valanga
Spesies : Valanga nigricornis
Sumber data : H. Burmeister, 1838
Morfologi belalang kayu
Belalang kayu ini memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada (thorak) dan perut (abdomen). Belalang kayu juga memiliki 6 kaki yang bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena. Kaki bagian belakang panjang yang digunakan untuk melompat dengan jauh dan tinggi, sedangkan kaki bagian depan pendek digunakan untuk berjalan.
Belalang juga memiliki pendengaran yang tajam, meskipun tidak memiliki telinga. Alat pendengar belalang ini hampir disebut dengan nama tympanum dan terletak pada abdmon (perut) dekat bagian sayap. Typnpanum ini berbentuk sebuah disk bulat besar yang terdiri dari beberapa bagian prosesor dan memiliki syaraf uang digunakan untuk memantau getaran dari udara.
Bebalang kayu juga memiliki 5 mata (2 compound eye dan 3 ecelli). Belalang kayu ini termasuk hewan serangga yang bernafas menggunakan trakea, dan masuk kedalam kelompok hewa berkerangka luas (exoskeleton). Belalang kayu dewasa betina memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan belalang jantan dewasa yaitu berkisar 58-71 mm sedangkan belalang jantan dewasa berkisar 49-63 mm dengan berat tubuh rata – rata mencapai 2-3 gram.
Belalang ini banyak mengandung protein, mineral dan vitamin yang tinggi, sehingga banyak masyarakatt mengkonsumsi belalang kayu ini dengan proses tertentu. Belalang ini dapat dijadikan sebagai makanan ringan, makanan berbentuk sate, makanan menurunan lemak dan bahkan bahan obat herbal dan alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Semoga tulisan tentang Klasifikasi dan Morfologi Belalang Kayu (Valanga nigricornis) dapat membantu. Salam Harjoshrian..
Secara umum, belalang ini memiliki beberapa jenis seperti belalang kayu, belalang daun, belalang sembah dan lainnya. Belalang kayu secara umumnya memiliki sayap untuk terbang, namun jarang sekali digunakan untuk terbang. Berdasarkan sebuah penelitian, dan pengamatan belalang kayu ini dapat diklasifikasikan dan morfologikan berdasarkan tingkatan taksonomi diantaranya yaitu :
Klasifikasi Belalang Kayu
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Sub filum : Mandibulata
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acrididae
Genus : Valanga
Spesies : Valanga nigricornis
Sumber data : H. Burmeister, 1838
Morfologi belalang kayu
Belalang kayu ini memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu kepala, dada (thorak) dan perut (abdomen). Belalang kayu juga memiliki 6 kaki yang bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena. Kaki bagian belakang panjang yang digunakan untuk melompat dengan jauh dan tinggi, sedangkan kaki bagian depan pendek digunakan untuk berjalan.
Belalang juga memiliki pendengaran yang tajam, meskipun tidak memiliki telinga. Alat pendengar belalang ini hampir disebut dengan nama tympanum dan terletak pada abdmon (perut) dekat bagian sayap. Typnpanum ini berbentuk sebuah disk bulat besar yang terdiri dari beberapa bagian prosesor dan memiliki syaraf uang digunakan untuk memantau getaran dari udara.
Bebalang kayu juga memiliki 5 mata (2 compound eye dan 3 ecelli). Belalang kayu ini termasuk hewan serangga yang bernafas menggunakan trakea, dan masuk kedalam kelompok hewa berkerangka luas (exoskeleton). Belalang kayu dewasa betina memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan belalang jantan dewasa yaitu berkisar 58-71 mm sedangkan belalang jantan dewasa berkisar 49-63 mm dengan berat tubuh rata – rata mencapai 2-3 gram.
Belalang ini banyak mengandung protein, mineral dan vitamin yang tinggi, sehingga banyak masyarakatt mengkonsumsi belalang kayu ini dengan proses tertentu. Belalang ini dapat dijadikan sebagai makanan ringan, makanan berbentuk sate, makanan menurunan lemak dan bahkan bahan obat herbal dan alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Semoga tulisan tentang Klasifikasi dan Morfologi Belalang Kayu (Valanga nigricornis) dapat membantu. Salam Harjoshrian..
2 comments:
bagus sekali ya min artikel ini , saya sangat terbantu oleh artikel yang bagus ini dan menambah wawasan saya , saya berharap anda bisa terus berkarya untuk anak banga , dan pastinya saya mendoakan yang terbaik untuk anda sukses selalu dan sehat selalu
bandarq terpercaya
agen domino teraman dan terpercaya
jika ada salah saya dalam pengetikan saye meminta maaf,salam hormat terdalam saya, terima kasih
Permisi mau nanya, Saya Siswa SMA kelas 10 IPS Ada pertanyaan dari teman saya Soal Nama Ilmiahnya Belalang Kayu, Saya Tidak Terlalu tau tapi untuk yang disebut di atas itu nama latin atau ilmiah?
Post a Comment