Tuesday, March 18, 2014

HarJoshRian, cerita pendek: KASIH IBU ( Mother's Love )




Hiduplahseorang anak dengan ibunya. Sebut saja namanya Erik. Erik masih berusia limatahun, dan sangat senang melihat ibunya. Mereka hidup pas-pasan dan terkadang sangat kekurangan. Ibunya bekerja sebagai buruh, baik itu buruh di ladang, di pasar tradisional, maupun sebagai buruh cuci. Erik senang-senang saja karena dia masih bisa makan. Dia senang bermain-main, meskipun harus menunggu ibunya pulang dari kerja karena dia tidak memiliki teman di tempat tinggalnya.
Suatu hari sang ibu kurang beruntung ketika Erik udah berusia enam tahun. Sang ibu sudah jarang mendapatkan pekerjaan, hanya buruh ke pasar tradisional yang menjadi andalannya sekarang. Ketika sang ibu pergi bekerja, Erik lupa diberi makan oleh ibunya sehingga dia sangat lapar ketika ibunya pulang. Tepat pukul lima sore ibunya pulang, Erik sangat senang melihat kantongan plastic berisi makanan yang dibawa ibunya. Dia langsung meminta dengan manja. Karena ibunya melihat erik sudah sangat kelaparan, ibunya memberi nasi yang hanya sebungkus dibelinya itu. Erik melahapnya dengan lahap tanpa mengajak sang ibu untuk ikut makan. Walaupun lelah dan sangat lapar, ibunya hanya bisa tersenyum karena bisa melihat anak kesayangannya makan.
Hari demi hari berlalu, kejadian yang serupa sering berlanjut. Hingga Erik masuk sekolah tingkat menengah pertama. Ketika dia pulang sekolah dia tidak ada mendapati makan siang. Dia jadi emosi kepada ibunya, karena kejadian ini sangat sering terjadi. Pukul lima sore, ibunya pun pulang dari kerja seperti biasa dengan nasi di kantongan plastic dan lagi-lagi hanya sebungkus. Sang ibu memberikan kepada anaknya dan berharap nasi itu dibagi dua, tapi erik tidak mengajak ibunya makan. Dalam hatinya sang ibu pasti sudah makan dari pajak (pasar tradisional), gak mungkin lah ibuku dari pajak gak makan, ujarnya dalam hatinya. Walaupun itu sangat salah.
Kejadian yang samapun terjadi lagi diwaktu dia kelas tiga SMA. Erik sudah sangat lapar pulang dari sekolah, tapi tidak bisa makan karena tidak mendapat apa-apa di rumah. Dia pun pergi ke tempat ibunya bekerja sebagai buruh di pajak dengan bermaksud marah kepada ibunya. Tapi belum sampai Erik ke tempat ibunya, dia melihat dari jauh seorang ibu mengangkat karung dari plastic dengan muatan penuh, ibu itu sangat kelelahan mengangkat itu semua, tapi dengan sabar dia melakukan itu semua. Alangkah terkejutnya dia, ketika melihat ternyata itu dalah ibunya, yang selama ini sangat menyayanginya. Erik hanya bisa menangis dalam hatinya, ingin dia membantu sang ibu, tapi dia ingin melihat lagi apa yang dilakukan ibunya.

Dari siang hari dia mengikuti sang ibu, dan melihat semua kegiatannya. Tidak ada kesempatan dia istirahat, dan makan pun belum. Tibalah sore hari, dia membeli nasi tapi hanya sebungkus. Erik jadi bertanya-tanya, kok Cuma sebungkus? Jadi buatku? Dia jadi bingung.
Sang ibupun sampai di rumah, tapi kali ini dia tidak mendapati anak yang dikasihinya di rumah. Ingin dia memakan nasi yang dibelinya tadi, tapi diurungkannya karena itu buat anaknya juga. Sebagian upah hasil kerjanya dia simpan, dan sudah banyak dia kumpulkan. Erik melihat semua itu, dan masih bertanya-tanya.
Ketika dia memasuki rumah, dia pura-pura tidak tahu apa yang terjadi. Dia bersikap biasa saja, walaupun dalam hatinya menangis dan ingin memeluk sang ibu. Sang ibu seperti biasa memberikan nasi yang dibelinya itu. Kali ini Erik menawarkannya kepada ibunya. Tapi sang ibu menolak sambil berkata kalau dia sudah makan. Erik pun tak bisa menahan air matanya lagi. Dia mengatakan semua apa yang dilihatnya. Sang ibu hanya bisa memeluk anaknya itu, dan tetap tegar sambil berkata itu semua supaya kamu sehat dan bisa sukses anakku. Mereka pun makan bersama dengan nasi dibagi dua. Semenjak hari itu, dia semakin menyayangi ibunya itu.
Erik belajar keras untuk bisa lulus SMA dan berusaha keras supaya lulus PTN dengan beasiswa. Tiba di pengumuman, dia berhasil mendapatkan itu semua. Dia pun memberitahunya kepada ibunya yang sudah terlihat sangat tua karena bekerja keras selama ini. Ibunya pun sangat senang akan semua itu.
Tiba lah hari keberangkatan Erik ke tempat perkuliahannya. Saatnya dia berpamitan dengan sang ibu. Ibunya memberikan beberapa pasang pakaian dan peralatan lain dan uang sebagai pegangan hasil kerja kerasnya selama ini. Erik hanya bisa menangis menerima semua itu. Dan mengatakan kalau dia sangat mengasihi ibunya. Dalam hati dia berkata aku tidak akan menyia-nyiakan kerja kerasmu selama ini ibu. Aku akan berjuang membuat engkau bahagia di hari tua mu ini. Ketika dia dalam bus, dia bingung dan kasihan kepada ibunya karena tidak ada lagi yang menemaninya di masa-masa sulitnya. Tapi dia berdoa kepada Tuhan”Jagailah ibuku ya Tuhanku, peganglah tangannya ketika dia jatuh, Hibur hatinya ketika dia bersedih ataupun merindukanku. Karena ku tahu, hanya Kau yang sanggup melakukan itu, kepadaMu ku serahkan semua, dalam Nama AnakMu Tuhan Yesus Kristus, hamba berdoa. Amin”. Erik pun pergi meninggalkan ibunya…

apakah kau menyayangi ibumu. kita yang mungkinlagi menuntut studi di perantauan, apakah sudah pernah membahagiakan ibu kita yang sangat menyayangi kita. Jangan sia-siakan Kesempatan yang ada. Ibu kita sangat menyayangi kita.
Salam HarJoshRian


baca juga yang mirip===>disini

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE