Wednesday, March 19, 2014

HarJoshRian, Dendrologi, Arsitektur Pohon, Fisiologi pohon





Arsitektur Pohon
Arsitektur pohon adalah hasil dari pertumbuhan yang dilakukakan oleh jaringan meristem apical yang membentuk pola-pola pada percabangan pohon dan pola ini berlanjut dengan pengulangan yang sama. Jenis pohon tertentu akan memiliki pola-pola yang tertentu pula dalam pertumbuhan percabangan membentuk model-model tertentu (Tomlinson, 1986).
Pohon-pohon yang berada pada kelompok biologi yang sama, cenderung memiliki kesamaan dalam bentuk dan pola arsitekturnya (Tomlinson, 1986). Bersifat mantap pada tingkat spesies dan penting untuk persilahan.
Letak Cabang
Ada dua percabangan, yaitu:
1.    Percabangan ritmik yaitu apabila beberapa cabang tumbuh pada ketinggian tertentu pada batang pokok secara berulang dengan jarak antara kelompok cabang yang satu dengan kelompok cabang berikutnya jelas terlihat.
2.    Percabangan menerus yaitu apabila sat cabang tumbuh pada ketinggian tertentu pada batang pokok diikuti cabang-cabang lain, demikian seterusnya dan tidak jelas berulangnya.

Arah pertumbuhan cabang
Ada dua arah pertumbuhan cabang, yaitu:
1.    Cabang ortotropik adalah arah pertumbuhannya menuju ke atas dan bagian kuncup ujung cabang ataupun ranting tampak menghadap ke atas.
2.    Cabang plagiotropik adalah arah pertumbuhannya menuju ke samping dan kuncup ujung menghadap ke samping atau terkulai ke bawah.
Pembagian Ranting/Meristem Cabang
Ada dua pembagian ranting yaitu:
1.    Cabang Simpodial : arah pertumbuhannya terbagi dua atau lebih pada setiap modul atau cabang tumbuh terminal kemudian cabang berikutnya tumbuh pada bagian bawah ujungnya.
2.    Cabang monopodial ; pertumbuhan cabang terus berlanjut pada satu cabang, tanpa meristem yang terbagi.

Model-Model Arsitektur Pohon
1.    Model Attims’s : batang modopodial, percabangan tidak ritmik (disebut cabang menerus) pada batang. Cabang monopodial dan ortotropik. Ex: Cemara (Casuarina equisetifolia).
2.    Model Rauh’s : batang monopodial, percabangan ritmik, cabang monopodial dan ortotropik. Ex: Tusam (Pinus merkusii).
3.    Model Aubreville’s : batang monopodial dengan pertumbuhan tahap demi tahap bersamaan dengan pertumbuhan cabang-cabang yang ritmik. Cabangnya simpodial yang bersifat terminal, perkembangan cabang plagiotropik. Terkenal dengan percabangan Terminalia / Modd Pagoda. Ex: Ketapang (Terminalia bellirica).
4.    Model Kwan Koriba’s : batang simpodial dengan beberapa bagian batang tumbuh secara plagiotropik kecuali satu diantaranya tumbuh ortotropik. Batang plagiotropik àcabang, dst. Batang ortotropik à batang kedua, dst. Cabang pertama letaknya bertentangan dengan cabang kedua, dst à zig-zag.
5.    Model Scarrone’s : batang monopodial, percabangan ritmik. Cabang simpodial dan ortotropik. Ex: Mangga (Mangifera indica).
6.    Model Massart’s : batang simpodial, percabangan ritmik. Cabang simpodial dan ortotropik. Ex: Agathis spp.
7.    Model Roux’s : batang monopodial dan ortotropik. Berbeda dengan model massart, pada model ini cabang-cabang pohon tidak ritmik, tetapi menerus pada batang. Ex: Kenanga (Cananga odorata).
8.    Model Prevost’s : batang simpodial dan ortotropik. Ada batang yang proleptik di bagian bawah percabangan batang utama. Cabang simpodial dan plagiotropik. Pulai hitam (Alstonia angustiloba).
9.    Model Troll : batang tumbuh plagiotropik, cabang-cabang monopodial dan plagiotropik. Ex: Sengon, Angsana (Pterocarpus indicus).
Salam HarJoshRian

1 comment:

Unknown said...

Hai HarJoshRian coretan kamu sangat membantu, apa kamu tau bagaimana saya bisa mendapatkan buku dendrologi tersebut ?
Terimakasih banyak

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE