Buktikan

Buktikan

Aku adalah seorang yang tidak terlalu menonjol dalam hal apapun. Aku seorang yang pendiam, agak pemalu, tapi rapi. Dari sd, smp aku masih dapat juara tiga di kelas. Tidak pernah sejarahnya aku membuat masalah atau membuat onar di sekolah. Aku agak taat,dan bisa dibilang baik.

Masuklah masa sma, aku mulai menurun. Aku hanya mendapat rangking 20 dari 40 orang. Memang sih aku di kelas unggulannya, tapi tetap aja. Pelajaran yang kusuka itu adalah kimia. Agak mudah masuk otakku yang tak seberapa ini.paling benci aku pelajaran fisika dan matematika.

Adalah seorang guru, dan itu menjadi wali kelas kami. Gak pernah lah sejarahnya aku kena msalah sama guru. Kena cap sebagai pembuat masalah. Hanya dari dia lah aku dapat itu. Dari 11 kami laki2 diantara 40 orang itu. Hanya 1 lah yang dihargainya, itu pun karena temanku itu lebih pintar darinya. Kami selalu dicap gak punya masa depan, apalagi mau kuliah. Hahaha. Perempuannya tidak sesial kami yang laki-laki.

Adalah komitmen diantara kami. Kami bilang gini. Biarlah kita kena tekan di sekolah ini, tapi kita buktikan masuk PTN nanti. Tibalah pendaftaran PTN, dan ujiannya. Kami laki-laki semua masuk perguruan tinggi negeri. Memang agak lucu, karena kami bisa membuktikan diri kami dengan masuk perguruan tinggi dengan mematahkan kata-kata wali kelas kami tersebut. Namun ada juga satu orang yang tidak lulus, memang tidak terlalu akrab dengan kami, tapi dia agak sombong,karena itu mungkin jadi gak masuk.

Diantara kami lelakinya, banyak yang gak bimbingan, termasuk salah satunya aku. Dan perempuannya lebih banyak bimbingan. Tapi yang masuk PTN, lebih banyak laki-lakinya lah.bukan mau sombong atau apa. Tapi itu lah yang kami buktikan. Kita sendiri yang paling tahu sampai mana batas kemampuan kita, bukan orang lain. Jadi selama ada yang menekan kita ke baawah, jang membuat kita jadi jatuh. Buat lah itu menjadi pegangan untuk melangkah lebih baik lagi. Ketika kita sudah menang dan berhasil, yang menekan kita tadi akan tertunduk sendiri. Buktikanlah dirimu..

Harjoshrian