Friday, September 4, 2015

Kekuatan cinta siapa yang tahu... (part 4)



 Hasil gambar untuk kekuatan cinta
“nnnngaggagkk lah stev, bukan dialah. Dia sih gak kren”, kata siska sambil nyubit pinggang stevia. “auwwww”,kata stevia pelan.

“ya ela. Gak mungkin lah stev.” Jawab josua dengan singkat dan sok cool, padahal mukanya sudah memerah.
“iya deh iya.  Tapi muka gak usah sampai merah gitu lah”, kata stevia cengengesan...
“ ya merah lah, kan orang cantik kayak stevia bilang aku keren”, josua keceplosan lagi. Sebelum mereka sadar dengan apa yang dikatakannya, dia pun langsung melanjutkan perkataannya.
“kalian gak pulang? Mau bareng? Aku tadi bawa mobil... rumah kita kan searah”,tanpa dia sadari, sudah keceplosan lagi.
“kalau dipikir-pikir, kamu banyak tahu tentang aku. Kok bisa ya? Atau kamu lagi buntutin aku ya?”,kata stevia.
Siska langsung memotong “ya wajar lah stev, itu bukan hal yang aneh lagi kan. Jangan-jangan di depan rumahmu udah ada banyak hadiah lagi. Udah, kita bareng dia aja. Kan lebih aman”.
“eitsss, kamu emang tinggal dimana siska? Searah bareng kami?”, tanya josua.
“ya dong. Pasti lah itu. Dia kan samping rumah aku. Kami udah kayak adik kakak. Dia kakaknya aku jadi adiknya”,kata stevia sambil tertaawa...
“apaan sih kamu stev”, kata siska.
“gitu ya, padahal aku mau bareng stevia aja tadi rencananya. tapi gak apa lah, ayoooo”, kata josua.
Mereka pun pergi dan pulang bersama dengan josua. Selama perjalanan mereka berbicara panjang lebar. Lebih ke josua dan stevianya sih. Tentang siskanya tidak terlalu. Mereka pun jadi tahu, kalau josua itu baru selesai kuliah dengan nilai tertinggi. Dan mobil yang mereka naiki adalah hadiah dari orangtuanya karena hal itu. Begitulah banyak percakapan diantara mereka sampai mereka tiba di rumah...
“sampai deh, makasih ya jos, jadi ngerepotin nih”,kata stevia. Siska juga mau bilang gitu, tapi udah malas, dicuekin mulu.
“ok stev. Tuh siska kenapa? Kok diamaja daritadi? Ntar kesambet lho...” kata josua sambil manyunin mulutnya ke arah siska...
“udah,itu gak apa apa. Ntar baikan kok.”, kata stevia.
“ok deh, aku pergi ya.”,kata josua sambil mau melaju.
“hati-hati josua” teriak stevia. Dia pun melihat siska. Kenapa sih nih anak, daritadi diam aja. Apa dia sakit hati dengan jawaban si josua tadi ya, pikirnya. Bukannya udah biasa dengar jawaban gitu ya. Tapi kok kali ini beda ya, apa mungkin dia suka ya sama josua. Dia mulai penasaran.
“kamu suka ya sama josua?”, tanya stevia sambil tersenyum penuh arti...
Siska tidak menjawab.
“kalau suka ya bilang suka lah sis, kalau nggak bilang nggak, jangan diam gitu dong. Aku kan jadi penasaran banget nih,”ledek stevia.
“yahhhh, bukannya nggak mau menjawabnya stev, tapi aku juga nggak tahu suka atau tidak sama dia. Kan masih baru pertama kali jumpa, itupun udah bikin aku kesel banget stev. Gimana mau suka.” jelas siska.
“gitu ya. Yaudah deh. Masuk yuk”, kata stevia.
Hari berganti hari. Sejak kejadian di bioskop stevia jadi kepikiran sama si josua. Bukan karena dia suka, tapi karena cuma dia yang pernah buat temannya siska seperti itu. Sampai bisa bingung gitu, dia jadi makin penasaran, apakah josua itu memang sehebat itu. Karena kalau dilihat-lihat memang keren, tapi kan udah biasa yang keren. Tapi kalau siska aja bisa sampai gitu, berarti josua ini berbeda dengan cowo-cowo yang selama ini kami kenal, pikir stevia.
Di lain tempat, siska juga jadi makin bingung. Bukannya bisa melupain kejadian itu, malah dia semakin sering memikirkannya. Tidak tahu kenapa dia sakit hati kali dengan perlakuan josua waktu itu. Udah biasa sih digituin cowo keren, tapi ntah kenapa siska merasa sangat sakit dengan waktu itu. Mau dekat dengan stevia, nggak gitu juga kali caranya. Aku kan punya hati juga, aku kan perempuan juga yang mudah sakit hatinya, kata siska dalam hatinya.
Kringngngngng kring kringngngngngng kringggggg... bunyi handphone siska. Dia melihat ada pangggilan dari stevia.Hasil gambar untuk kekuatan cinta
“halo, ada apa stev, tumben nelpon. Biasanya langsung nyelonong aja ke rumah kalau ada perlu”, tanya siska.
“aku kangen kamu sayang, keluar yukkk, kamu gak bosan di rumah terusan?”, rayu stevia.
“apaan sih pake sayang-sayang segala, hadehhhh,,, nih anak udah gak waras yahhh... emang mau kemana stev?”, kata siska.
“hahaha, gitu aja marah. Hahaha, kemana aja, suntuk aku di rumah terusan. Ke mall aja yuk, main aja”, ajak stevia.
“yaudah bentar, aku mandi dulu, datang aja langsung ke rumah”, kata siska..
“siap bos”, kata stevia.
Stevia pun langsung bergerak ke rumah siska. Sementara stevia mandi dulu...
(BERSAMBUNG)

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE