Perempuan samaria, ya perempuan samaria. Pernahkah
anda membaca dimana ada tulisan perempuan Samaria?
Yap, tepat sekali. Perempuan
samaria diperkenalkan di Perjanjian Baru Alkitab kita. Disitu dikisahkan Yesus
sedang haus dan meminta minum kepada Perempuan Samaria tersebut. Yap, si
perempuan pasti memberi, dan Yesus menawarkan air hidup kepada si perempuan
Samaria. Dan panjang lagi ceritanya, hingga dia percaya dan menceritakannya
kepada orang-orang di daerahnya. Lalu orang-orang pergi dan menyaksikannya. Ketika
mereka pulang, mereka menjadi percaya tapi bukan karena cerita perempuan
Samaria itu lagi, tapi karena mereka telah merasakannya terlebih dahulu.
Satu hal yang menarikku dalam kisah itu, perempuan
Samaria menceritakan siapa Yesus, dan orang lain percaya bukan karena si
perempuan itu, tapi karena mereka menyaksikannya sendiri. Begitulah kita
sebagai orang kristen, terkadang kita terlalu berobsesi supaya orang lain
percaya kepada Yesus, padahal tugas kita hanya memberikan Injilnya. Sama seperti
orang-orang yang menjadi percaya itu, demikian jugalah harusnya diri kita,
kenapa? Supaya yang kita injili bukan percaya gitu aja dengan apa yang kita
katakan, tapi mereka bisa percaya karena mereka sudah merasakan kehadiran Tuhan
dalam kehidupannya, bukan karena apa yang kita bilang, tapi menurut apa yang
mereka rasakan.
Salam Harjoshrian
No comments:
Post a Comment