Tempo hidup yang melelahkan secara fisik dan rohani bisa membuat kita menjadi sakit. Ini bukan lagi hal yang mengejutkan bagi anda. Hal yang tidak bisa diketahui adalah jadwal kita yang luar biasa sibuk ini sering kali menjadi tanda bahwa sakit itu sudah ada.
Sejak tahun 2002 setiap musim gugur saya berkumpul bersama teman-teman dari seminari. Kami bersembilan selalu bertemu setiap minggu ketika masih di Gordon-Conwell, dan ketika lulus kami berkomitmen untuk bertemu setiap tahun. Kami sering tertawa, makan, dan menonton sepakbola. Kami juga membicarakan tentang sukacita dan pergumulan selama dua belas bulan terakhir. Selama bertahun-tahun kami melihat ada tema yang harus muncul di setiap kami. Ada yang bergumul dengan ketidakpuasan, rasa putus ada, arah dan hubungan yang tidak enak di tempat kerja. Kami memiliki dosa dan masalah yang rutin muncul. Masalah saya adalah kesibukan. Ketika tiba saatnya saya harus berbagi, setiap orang sudah tahu saya akan mengatakan bahwa ada banyak hal yang harus saya kerjakan dan tidak tahu bagian mana yang harus dipangkas dalam hidup saya.
Meskipun kedengarannya tidak sehat kalau orang dewasa bergumul dengan masalah yang sama tahun demi tahun, namun ada tanda yang sehat yaitu kita mulai bertanggung jawab terhadap pergumulan kita. Kita menyadari bahwa jika masalah yang sama terjadi pada orang yang sama setiap tahun, maka mungkin masalah yang sebenarnya ada di dalam diri kita. Apa yang dikatakan tentang saya ketika melihat saya tidak bisa keluar dari kesibukan? apa yang perlu saya pelajari tentang diri saya? janji Alkitab apa yang tidak saya percayai? Perintah Allah mana yang sedang saya abaikan sehingga sekarang harus saya taati? Perintah pribadi apa yang sedang saya taati dan sekarang harus saya abaikan? Apa yang sedang terjadi dalam jiwa saya, sehingga kesibukan menjadi tantangan terbesar saya setiap tahun?
Hadirnya kesibukan yang luar biasa dalam kehidupan, menunjukkan adanya msalah yang lebih dalam-suatu sikap ingin menyenangkan orang lain secara berlebihan, ambisi yang tidak terpuaskan, takut atas ketiadaaan makna. "Kesibukan menjadi semacam penghiburan ekstensial, pagar melawan kekosongan," tulis Tim Kreider dalam artikelnya yang populer," The 'Busy' Trap" di New York Times. "Hidup anda tidak akan terlihat bodoh atau remeh atau tidak bermakna jika anda begitu sibuk, jadwal yang padat, dan diperlukan setiap jam sepanjang hari." Bahaya terbesar dari kesibukan adalah mungkin akan ada bahaya yang lebih besar yang tidak anda sadari karena anda tidak mempunyai waktu untuk memikirkannya.
Kesibukan tidak menjadikan anda seorang kristen yang berbuah atau seorang kristen yang setia. Kesibukan menunjukkan bahwa anda adalah seorang yang sibuk, sama seperti orang lain. Dan seperti orang lain, sukacita, hati, dan jiwa anda sedang ada dalam bahaya. Kita membutuhkan Firman Allah untuk bebas. Kita membutuhkan hikmat dari Alkitab untuk meluruskan kita. Kita membutuhkan Dokter Agung yang bisa menyembuhkan jiwa yang terlalu sibuk.
JIka saja kita bisa meluangkan waktu untuk membuat janji pertemuan...
Salam Harjoshrian...
Sumber buku Crazy Busy karya Kevin De Young...
Saranku beli dan baca bukunya. Membaca secara keseluruhan akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam...
No comments:
Post a Comment