Wednesday, April 19, 2017

Dilarang Menangis!!! What the...

 

Hari minggu itu kita baru merayakan hari paskah, bagaimana Yesus bangkit dari kematian pada hari yang ketiga untuk menebus dosa-dosa kita seperti yang telah dinubuatkan. Seperti Yesaya 53 dengan jelas mengatakan, bahwa semua yang ditanggungNya adalah dosa-dosa kita, seakan-akan orang melihatNya bersalah sehingga patut disalibkan, tapi kesalahan kita lah yang ditanggungNya di atas kayu salib itu.

Seperti biasa kita melakukan ibadah pada hari itu, ibadah paskah pada hari minggu.

Paskah kali ini sedikit berbeda, aku gak tau mau bilang apa tentang pendeta yang satu ini. Memang gak hak ku mengkritik, tapi hanya saja aku merasa tidak sepaham dengan apa yang dikatakannya. Benar dia seorang dosen sekolah tinggi teologia, tapi tidak menggambarkan dia seperti itu. Apa yang dikatakannya seperti tidak punya poin dan garis besar yang jelas. Dia seakan-akan ingin mengabaikan jemaat yang hadir adalah kaum intelektual, yang punya pemikiran berat, karena rata-rata yang hadir adalah mahasiswa dalam ibadah di gereja itu. Sekilas memang terdengar terkesan lucu, tapi sebenarnya tidak berbobot. Tidak alkitabiah. 

Kenapa judulnya ku buat dilarang menangis? Karena itu pendapatnya si pendeta.

Apa benar orang yang menangis adalah orang yang lemah sesuai dengan persepsinya? Apakah orang kuat tidak boleh menangis?

Seperti yang dikatakan bapak pendeta, kita tidak boleh lagi menangis karena dia sudah bangkit, ya aku setuju disitu. Lalu dia melanjutkan lagi, orang yang menangis hanya orang yang lemah, orang yang kuat tidak menangis, lebih jago lagi kalau membuat orang menangis....

Aku hanya terdiam dan meletakkan Alkitabku, sambil merenung jangan sampai aku menarik kesimpulan yang salah...

Pendapatku, setiap orang harus menangis. harus pernah menangis. Sadar atau tidak sadar, ketika kita merasa sedih dan sangat terpuruk, dan kita menahannya untuk tidak menangis, kita akan semakin tidak nyaman. Luapkan lah tangisan itu apabila diperlukan, karena entah kenapa dengan menangis, sedikit beban terasa berkurang walau tidak mengubah kenyataan sebenarnya hal itu tetap menyedihkan...

orang lemah menangis, orang kuat tidak menangis, aku tidak setuju...

salam Harjoshriann...

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE