Wednesday, April 26, 2017

Kata "Goblok" versi Ahok vs versi Rizieq...

 
Kata GOBLOK ini adalah bukan kata yang jarang kita dengar lagi. SUdah sangat sering kita dengar, atau bahkan kita ucapkan. Biasanya ini merupakan ungkapan kekesalan kita, karena sangking bodohnya seseorang. Tapi ini merupakan salah satu kata yang kasar, yang siapa pun mengucapkannya akan dicap sebagai orang kasar atau tidak santun (tapi kenyataannya itu tergantung siapa dia).

Waktu itu, aku pernah ikut seminar tentang agama Kristen yang dipimpin pdt. Stephen Tong. Acaranya di Jakarta, tapi kami di Medan mengikutinya dengan cara disiarkan langsung atau relay. Ada beberapa kali kakek tua ini mengucapkan kata goblok dengan keras dan lantang. Apakah aku marah? Oh tidak. Tapi ketika seminar berakhir, ada orang di dekat saya mengangkat tangan dan memberikan komentarnya, supaya kata gobllok itu jangan digunakan. Tapi dari persepsiku sendiri, tidak ada kata yang tepat lagi untuk menyatakan itu, hanya kata GOBLOK yang pas menurutku pada saat itu. hahaha.

Ketika Ahok menggunakan kata goblok, dia dianggap tidak santun dan kasar. Tapi ketika Rizieq menggunakan kata goblok, dia dipuji dan diagungkan. Apa perbedaannya? padahal sama-sama kata goblok. Kenapa kaum mayoritas di negeri ini tidak mempersoalkan perkataan pujaan hatinya, malah menyanjungnya seperti orang gila.

Iya, mereka memang sangat berbeda. Ahok cina kristen minoritas, Rizieq islam mayoritas keturunan nabi lagi. Ahok dituduh menista agama, rizieq menista agama gak diapa-apain, Soekarno, baladacintarizieq, dll. Ahok gak takut jumpai polisi buat diperiksa, Rizieq cari-cari alasan gimana biar kasusnya tidak diperiksa.

Dengan bukti yang sangat kurang pada saat itu, kepolisian mengerjakan kasus ahok dengan cepat. Tapi rizieq, dengan beranekaragam jenis bukti yang sudah didapatkan, tidak bisa diproses dengan cepat, malah diperlama, dan seakan-akan akan meredup.

Siapa sih di belakang mereka? mungkin yang di belakang mereka tidak berpengaruh, tapi mayoritas vs miinoritas disini yang berpengaruh. Aku bukan mengatakan mayoritas atau minoritas dalam agama, tapi mayoritas dan minoritas dalam hal kebenaran...

Ahok ada di golongan minoritas, yaitu yang bekerja dengan sepenuh hati untuk rakyat, pelayan rakyat, pelawan arus koruptor. itu lah minoritas yang harus dibungkam oleh kaum mayoritas. Siapa kaum mayoritas ini? Orang-orang dari barisan sakit hati, orang-orang yang membenci sepak terjang ahok, orang-orang yang tidak mau tercium busuknya, para koruptor sejati. Golongan ahok yang masih minoritas di negeri ini, karena kebenaran masih sulit diterima bos, uang yang paling mudah diterima, bisa kita lihat di pilkada jakarta barusan. GUbernur yang bersih dibungkam, dengan memilih paslon yang menjanjikan berbagai jenis uang dan kemakmuran, yang belum beberapa hari sudah amnesia paslonnya. Golongan minoritas ini ibarat semut yang sangat kecil, dan golongan mayoritas ini seperti gajah yang siap menginjak-injak si semut tanpa kenal ampun. Tapi, akan ada kalanya, si semut memanjat dari kaki gajah dan masuk ke telinga gajah untuk menjatuhkan si gajah, aku sangat berharap itu terjadi... Ahok, Kpk, minoritas di negeri ini yang bertarung dengan mereka para mayoritas. 

Kita kembali ke ahok vs rizieq. Kata goblok dari si ahok udah biasa, dan kata goblok yang dia gunakan memang tepat sasaran, tapi berbedan dengan gobloknya bib rizieq. Wahabi goblok, presiden goblok, semua goblok, ketika tidak mengikuti atau tidak sependapat dengan rizieq. Yang menolaknya di Semarang, dia bilang goblok... Kalau kita perhatikan, kenapa rizieq ini bisa jadi terkenal? Para kaum sumbu pendek, yang teriak kafir, tapi menerima bantuan kafir(jadi aku menganggapnya kafir itu bukan orang yang beragama selain islam, tapi orang yang tidak sependapat dengan mereka, itu lah yang disebut kafir. Pernahkah mereka mengatakan kepada si Hary Tanoe Kafir? oh tidak, gak beranilah. Padahal cina, kristen lagi.). Aku penasaran para orang yang bilang kafir ini, menggunakan produk apa ya dalam kesehariannya. dari mobil, sepeda motor, handphone, medsos. Hampir semua itu produk kafir lho, apalagi yang teriak-teriak kafir di medsos seperti facebook, itu punya siapa ya, kayak lupa aku. Aplikasi Whatsap juga, yang dibuat orang yahudi. 

Jelas lah ya... Mayoritas dan minoritas sebenarnya bukan masalah agama. Kafir dan tidak kafir juga bukan masalah agama... Mayoritas adalah lawan ahok si minoritas, dan kafir adalah orang-orang yang tidak sependapat dengan kubu rizieq...

Terkait perkataan goblok tadi, Bang Ahok dan Rizieq adalah ahlinya. Dan lagi-lagi, harus minoritas yang dibungkam...

Salam Harjoshrian...

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE