Detak detik jam berbunyi
Hari pun berlalu
Hari kelam akan dilupakan
Kenangan selalu terkenang
Semua ada dalam suratan
21 tahun yang lulu
Ada seorang anak
Dengan tangis datang
Dengan paras mungilnya
Dua orangtua sangat senang
28 Oktober 1994
Mereka selalu mengingatnya
Meski dengan perjuangan keras
Mereka sanga bangga
Karena tangis anak itu
Mengalahkan Seluruh ruangan itu
Jumat itu begitu spesial
Tak ada yang menyangka
Seorang perempuan yang lahir
Yang kini sudah beranjak
Menjalani hidupnya
Dengan penuh senyuman
Nilai yang sangat berharga
Untuk menangkap masa depan
Hari ini hari rabu
hari dimana kau akan flashback
Mengingat masalahmu
Airmatamu mungkin akan jatuh
Karena kau sudah semakin dewasa
Senyummu mungkin berubah
Berubah karena terharu
Terharu dengan karya Tuhan
Karya Tuhan dalam hidupmu
Kau mungkin sangat ingin berterimakasih
Bahkan sangat bersyukur
Karena kau bisa bertumbuh
Hingga seperti saat ini
Kau mungkin akan merangkai kalimat
Kalimat demi kalimat
Untuk menyatakan syukurmu
Atas berkat yang kam terima
Tapi tak berhasil, Karena kam kehabisan kata-kata
Dan yang keluar hanya
"Trimakasih Tuhan atas berkatMu"
Ucapan membanjiri harimu ini
Ucapan selamat, sukses
Ucapan yang hanya kau dapatkan pada hari spesial ini
Ucapan-ucapan yang tidak akan bisa kau lupakan
Ucapan-ucapan yang menjadi kenangan manis buatmu
Ketika hari itu juga
Aku juga ingin mengatakan
Selamat ulangtahun buatmu
menjadi pribadi yang tangguh
Dengan pendirian yang teguh
Iman yang kokoh
Sukses buat cita dan cintamu
Berjuang menjadi murid Kristus sejati
Wish you all the best
The best for You
hahaha...
Selamat ulangtahun Dian, TUhan memberkati....
Sebenarnya yang di atas udah ku karang seminggu kemarin. Waktu itu lagi berdiam diri, tiba-tiba teringat kalau ultahmu seminggu lagi. Jadi aku berpikir, apa lah yang ku buat sama di Dian ya di ulangtahunnya kali ini. Dia udah mengucapkan selamat buatku kemarin dengan cara yang berbeda. Jadi aku juga ingin mengucapkannya dengan cara yang berbeda.
Ini lah caranya Dian. Gak nyangka juga sih, dengan berita dukacita itu. jadi segan juga menyampaikan selamat ulangtahun ini saamamu. Tapi yang ku pikirkan, Dian itu orangnya yang kuat. dari salah satu teman fb kubaca, "tetap tersenyum ibu peri",,, hehehe. Semangat ya Dian.
Sedikitpun gak ada yang di atas yang ku ganti dari yang ku karang minggu lalu. ketika kami datang ke rumahmu kemarin itu, salut lah aku samamu Dian. Bisa sekuat itu, yang paling penting masih senyum sama kami. Tetap kuat ya. Sekali lagi selamat ulangtahun Dian. Tuhan memberkati...