Faktor-faktor Pembentukan Tanah
Tenaga eksogen yang berupa tenaga sinar matahari dalam waktu yang lama
dapat melapukkan batuan. Batuan yang lapuk kemudian diangkut oleh tenaga
air dan tenaga angin. Batuan lapuk atau hancuran batuan dalam waktu
yang sangat lama berubah menjadi tanah. Jadi, pada dasarnya tanah
berasal dari batan.
Faktor pembentuk tanah antara lain :
1. Batuan Induk
Bahan asal yang nantinya akan terbentuk tanah disebut batuan induk.
Pada umumnya tanah berasal dari batuan dan sisa-sisa bahan organik.
Daun dan ranting yang gugur dan sisa tanaman yang telah mati membentu
bahan organik. Adanya bahan organik memberikan medium kehidupan bagi
jasad hidup tanah. Kegiatan jasad hidup tanah menghancurkan dan
menguraikan bahan organik yang menghasilkan asam-asam organik dan
anorganik yang dapat melapukkan batuan.
2. Iklim
Iklim mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
pembentukan tanah. Komponen iklim yang paling berpengaruh dalam proses
pembentukan tanah adalah temperatur udara dan curah hujan, temperatur
udara berperan pada proses pelapukan batuan secara mekanik. Curah hujan
berpengaruh pada proses pelapukan batuan secara fisik dan kimia.
3. Organisme
Organisme hidup yang berperan dalam proses pembunuhan tanah
terutamah vegetasi dan jasad renik. Vegetasi akan berpengaruh pada
pelapukan fisik, kimia, dan organik, sedangkan jasad renik akan
mempercepat proses pembusukan sisa-sisa bahan organik.
4. Topografi
Topografi adalah keadaan (relief) muka bumi pada suatu daerah.
Pembentukan tanah memerlukan tempat atau relief tertentu. Pada daerah
yang reliefnya datar, pembentukan tanah akan lebih cepat daripada di
daerah yang miring. Karena di daerah datar, tanah yang sudah terbentuk
sulit untuk tererosi.
5. Waktu
Perubahan batuan induk untuk menjadi tanah memerlukan waktu yang
cukup lama. Biasanya untuk membentuk tanah setebal 30 cm memerlukan
waktu 100 tahun.
Dapat disimpulkan di Indonesia berdasarkan asal batuannya, sebaran tanah meliputi :
Tanah Vulkanis (batuan induk berasal dari abu gunung berapi) yang
sebagian besar ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian
Sulawesi, dan Kepulauan Maluku. Tanah Gamping atau tanah kapur yang
tersebar di bagian barat Pulau Sumatra dan Pulau Jawa pada perbukitan
bagian selatan. Tanah Gambut, yang tersebar di Pulau Kalimantan,
Sumatra, dan Irian.
salam Harjoshrian
No comments:
Post a Comment