Saturday, December 17, 2016

Perhatian Kecil di Hari Natal

 
Kemarin aku membaca postingan adek di facebook. Hal sederhana tapi sangat mengena. Seberapa sering kita mengatakan tidak diperhatikan? Benarkah kita tidak diperhatikan? Atau kita yang tidak peka? Kalian bisa membacanya disini bagaimana tulisan si adek menyadarkanku sedikit kalau aku diperhatikan juga. copy aja link ini: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1899396326946517&set=a.1433215440231277.1073741829.100006285032582&type=3&theater

Memang aku disadarkan sedikit, tapi lebih banyak aku lah pelaku itu. hahaha...

Hari ini aku menghadiri perayaan Natal lagi, kali ini adalah natal yang diselenggarakan oleh STEMI dan pastinya pak Pdt. Stephen Tong yang menjadi pengkhotbahnya. Memang tidak seperti natal-natal biasa. Kali ini temanya adalah bagaimana Firman dalam Sejarah. Ketika Pak Tong membukakan sejarah itu, apalagi ketika Jepang, air mataku tak terasa keluar juga. Sungguh kejam... Apakah Tuhan melihat itu semua? Pasti. Tapi, ah sudahlah, sangat banyak pertanyaan akan hal itu... Dan ketika Malam kudus lampu dimatikan, sungguh indah, seperti itulah indahnya kalau orang Kristen memancarkan terang kasih itu. Sengaja mengambil tempat di atas untuk menikmati keindahan itu...

Kenapa ku bilang perhatian kecil di Hari Natal? Di akhir acara, Pak Tong menyuruh kami menyalam 12 orang dan mengucap selamat natal, yang tidak sampai 12 orang, tidak bisa pulang, hahaha...

Tapi bukan itu juga yang ku maksud disini... Jadi begini...

Tadi aku kan ke acara peryaan Natal, dengan kesederhanaan luarbiasa, tanpa diberi minum, snack, panas, tempat duduk yang membuat pinggul lelah, memang bedalah. Aku datang dan mengajak satu adek pelayanan. Aku mengenal dia karena merupakan salah satu pengurus kami.

Malam itu kami mengambil tempat duduk di atas, karena cepat datang, jadi masih sepi dan kami pun leluasa memilih tempat duduk. Tapi dengan keleluasaan seperti itu pun, kami tetap salah memilih tempat duduk, kami duduk dimana jalur orang lalu lalang, sehingga kami harus maju mundur, mengamankan kaki di bawah supaya tidak terpijak. Walaupun jadi bisa jumpa dengan teman-teman yang lewat dari depan kami juga...

Suatu kali setelah sekian banyak orang lewat dari depan kami,"aduh", terdengar dari si adek.yah, kenapa lagi kalau bukan karena terpijak kakinya. Yea dengan muka yang masem, merengutkan mukanya menandakan seperti itu. sabar2lah yak. Hahaha. Trus apa perhatian kecil di Hari Natal nya? hahaha, penasaran amat sih kamu.

Setelah kaki adekku ini terpijak, orang masih tetap lalu lalang di depan kami, padahal udah penuh nya di area tempat kami. Aku melihat posisi kaki siadek. Jadi, setiap ada orang yang mau lewat, aku sengaja merapatkan kaki ku ke kaki nya. Tujuannya apa? supaya lebih nampak kaki itu, jadi nggak kena pijak lagi. Ataupun kalau kena pijak, kakiku aja, karena aku pake sepatu dansi adek kagak. Jadi setiap ada orang mau lewat, aku selalu melihat ke bawah, rapatkan sedikit. begitu lah seterusnya, sampai ibu disamping kami menyarankan ke PTK untuk menyuruh yang mau naik jangan dari depan kami...

hahaha, Perhatian Kecil di Hari Natal. Dia tidak akan sadar itu, dan tak perlu sadar akan hal itu. Peka akan perhatian itu mungkin penting, bagaimana kita diperhatikan, bagaimana kita melihat perhatian orang yang sangat kecil pun. Tapi yang lebih penting menurutku, pekalah memberi perhatian kepada orang lain, minimal orang di samping kita. hehehe. Selamat Hari Natal

Salam Harjoshrian...

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE