=================================
Susah kah buat jawabnya? Pasti susah, karena aku juga sangat tidak bisa menjawabnya...
=================================
Ketika itu adalah perayaan Natal fakultas kedokteran gigi kampusku. Bicara tentang natal, pastinya berbicara tentang Yesus yang datang ke dunia untuk menebus dosa manusia. Tapi sering kali, ibadah Natal itu bukan ditujukan kepada Yesus yang ulangtahun hari itu, tapi malahan hanya kepada jemaat yang hadir, bagaimana supaya jemaat yang hadir terhibur, bukan bagaimana supaya Tuhan Yesus tersenyum... Banyak sekali konsep natal yang bisa kita lihat dan saksikan...
Kala itu bang Gerhard Sipayung selaku pembicara dalam renungan natal sangat ayik membawakan khotbah dengan gayanya yang lucu dan menarik. Tapi tiba ketika dia menceritakan bagaimana mengajari anaknya ketika si anak ulang tahun.
"Jumpai mamak, jumpai mamak. Salam mamak,cium tangannya, bilang sama mamak, terimakasih sudah melahirkanku ya mak".
Si anak menurut meski masih umur 3 tahun, umur yang sangat bagus untuk mengajari anak,"Terimakasih sudah melahirkanku ya mak" sambil mencium tangan mamaknya...
Lalu bang Gerhard bertanya kepada kami semuaa, siapa yang pernah melakukan itu? Aku selaku jemaat yang mendengarkan dan merupakan bagian dari orang yang ditanya tidak bisa menjawab,"AKU BANG", karena aku memang tidak pernah melakukan itu. Tanpa terasa mataku berkaca-kaca, karena aku pakai kacamata jadi tidak kelihatan...
==================================
Kalau kita pikir-pikir, apakah pernah kita melakukan hal seperti itu? Yang ku ingat ketika ulangtahun adalah bagaimana orang-orang mengingatnya. Bagaimana orang tua ku membuat telur bulat di atas nasiku sebagai tanda aku ulangtahun hari itu. Hanya sesederhana itu aku sudah senang. Dengan kata lain, hanya kita diingat ulangtahunnya sudah sangat senang. Tapi kita melupakan satu hal, Ibu yang melahirkan kita. Kita malah minta hadiah kepada ibu kita, dan menangis kalau tidak mendapatkan apa-apa.
Bang Gerhard bilang,"Seharusnya mamak yang mendapatkan hadiah dari kita. Karena dia sudah berjuang melahirkan kita, bahkan lebih daripada itu, berjuang membesarkan kita. bisa saja kita digugurkan dalam kandungan, bisa saja kita dibuang ketika baru lahir ke sungai. Tapi dia tidak melakukan seperti itu, sehingga kita bisa seperti ini".
So? bagaimana? Ulangtahunmu sudah dekat? atau baru saja lewat? coba kita renungkan hal itu. Hal yang mungkin kita lupakan ketika ulangtahun...
Salam Harjoshrian...
No comments:
Post a Comment