Sebelum jauh pembicaraan kita ini, kita cari dulu apa itu arti kafir. Karena kita orang Indonesia, pakai bahasa Indonesia lah ya? Atau kalian keberatan pake KBBI? Kalau kalian keberatan, aku sih gak peduli, toh aku yang menulis...
Menurut KBBI kita, "kafir/ka·fir/ n adalah orang yang tidak percaya kepada Allah dan rasul-Nya;". Itu dia Kafir. Pertanyaannya, Allah yang mana? hahaha. Pusing kan. Kalau agama muslim bilang Allah dalam agama muslim, orang Kristen bilang Allah orang Kristen. Sebenarnya kata kafir ini sama-sama digunakan mereka. Islam menyebut agama lain selain muslim adalah kafir, Begitu juga dengan Kristen, orang yang tidak percaya Kristus adalah kafir....
Kembali ke judul. Semalam 7 desember, tim Indonesia mengalahkan vietnam untuk melaju ke babak final. Meski didera isu SARA di negara nya, mereka tidak peduli dengan masalah itu. Bayangkan saja kalau tim kita ini ikut-ikutan bilang kafir? hahaha, kalah 10-0 gak kemana kan? alias kalah telak....
Pas dia mau mengoper bola,"eh jangan kesitu, dia itu kafir". hahahaha. Hancur lah kita. Kalau kami bilang,"PUSING LAH KEPALA ABANG DEK". hahaha.
Tim Sepakbola itu adalah salah satu bukti kalau kita ini Indonesia, kalau kita ini berbeda-beda tapi tetap satu, yaitu Indonesia. Entah sejak kapan kalian setuju dengan FPI. Bingung aku. coba lihat pencapaian mereka, kerusakan dimana-mana. Sebenarny kalau kalian mau melihat dan berpikir jernih, tau nya kalian yang benarnya. Tapi karena sumbu kalian pendek, dan minyaknya banyak kali, langsung meledak lah kompor kalian itu. Gak bisa lagi memikirkan yang benar gimana. Siapa sih yang salah... Lihat lah tempat nongkrong warung kopi ketika nonton tim Indonesia, apakah kita memikirkan dia kafir dia kadir dia kafir dia aseng aseng. Coba kalau ada tiba-tiba neriakin ketika goal semalam,"Tidak sah goal itu, orang kafir yang menggoalkan". hahaha, parit atau goat dekat, mungkin langsung dimassakan dicelupkan ke got itu. Karena memang ini Indonesia, bukan Kafir. Kau menganggap yang lain kafir, it's ok. Tapi simpan lah untukmu sendiri. Kau mau menghakimi kami? uruslah dulu dirimu sendiri. urusan MENGHAKIMI itu, ada yang akan menghakimi, HAKIM itu sendiri. Kelak kita akan dihakimi kok. Gak usah berjerih lelah bilang kafir.
Semakin kau anarkis, semakin buruk pandangan orang lain kepadamu. Sedangkan baik-baik aja klian sama kami, gak nya mau kami jadi mualaf atau murtad dari agama kami. Apalagi kayakgitu lah tingkah kalian. Islam itu damai? sangat ramai itu diperbincangkan. Tiap ada demo, selalu ada slogan Islam itu damai. Dimana DAMAI nya? Gak malu dengan agama lain? yang kalian bilang minoritas di Indonesia ini. Gak pun kami yang minoritas ini bilang Damai, tapi kami menunjukkannya dengan perbuatan dan tindakan kami. bukan dengan perkataan atau spanduk berisi tulisan "MINORITAS itu DAMAI". gak, bukan seperti itu. Tapi dengan tindakan menunjukkan gimana damai itu sebenarnya...
Itu aja lah ya. Gak usah emosi kau. Kita tonton aja lah final nanti... KITA INDONESIA...
Salam Harjoshrian
No comments:
Post a Comment