Thursday, December 8, 2016

Seandainya Kata "KAFIR" ada di antara pemain sepakbola Indonesia, Apakah Lolos Final?

 
Belakangan ini, telinga ku semakin sering mendengar kata kafir, mataku semakin sering membaca tentang kafir. Kafir kafir kafir. Sedikit-sedikit tentang kafir. Pertama karena gak ada celah yang ingin digunakan untuk menjatuhkan, digunakan lah kata kafir. Setelah beredar video yang katanya penistaan agama, panas lah aksi 411 atau 212. Dari situ aja sudah bisa kita lihat sih, siapa yang bermain. Politik dan lain-lain. Dulu kata kafir sgt sering keluar, skrng, "kami tidak peduli dengan etnismu, agamamu, tapi kau usik agamaku, itu cerita lain:. Sangat gampang memang orang memutar-mutar, dan yang lainnya juga sangat suka memutar-mutar. Dan maaf kata, grup keagamaan di facebook itu, adalah tempat yang sangat gampang menarik perhatian, ya jujur saja. Dikasih aja satu foto yang berhubungan dengan agama, langsung banjir komen n like nya... hahhaha

Sebelum jauh pembicaraan kita ini, kita cari dulu apa itu arti kafir. Karena kita orang Indonesia, pakai bahasa Indonesia lah ya? Atau kalian keberatan pake KBBI? Kalau kalian keberatan, aku sih gak peduli, toh aku yang menulis...

Menurut KBBI kita, "kafir/ka·fir/ n adalah orang yang tidak percaya kepada Allah dan rasul-Nya;". Itu dia Kafir. Pertanyaannya, Allah yang mana? hahaha. Pusing kan. Kalau agama muslim bilang Allah dalam agama muslim, orang Kristen bilang Allah orang Kristen. Sebenarnya kata kafir ini sama-sama digunakan mereka. Islam menyebut agama lain selain muslim adalah kafir, Begitu juga dengan Kristen, orang yang tidak percaya Kristus adalah kafir....

 
Jadi ketika orang muslim teriak-teriak kayak yang di Bandung kemarin itu, kafir kafir. Kristen berfikir, siapa yang kafir ya? Hahahaha. Tapi ngomong-ngomong agak miris ya melihat aksi ormas islam yang dibandung 6 desember lalu. Mereka sudah punya ijin untuk ibadah merayakan natal, datang ormas sok-sok an membubarkan. Tugas polisi disitu ngapai ya? Kan ini negara demokrasi, bukan negara kalau muslim ngomong harus didengarkan. Ah sudahlah, pusing membahas-bahas itu. Toh sudah terjadi, mending klian main ke Medan sini, makan BPK kita... enak...

Kembali ke judul. Semalam 7 desember, tim Indonesia mengalahkan vietnam untuk melaju ke babak final. Meski didera isu SARA di negara nya, mereka tidak peduli dengan masalah itu. Bayangkan saja kalau tim kita ini ikut-ikutan bilang kafir? hahaha, kalah 10-0 gak kemana kan? alias kalah telak....

Pas dia mau mengoper bola,"eh jangan kesitu, dia itu kafir". hahahaha. Hancur lah kita. Kalau kami bilang,"PUSING LAH KEPALA ABANG DEK". hahaha.

Tim Sepakbola itu adalah salah satu bukti kalau kita ini Indonesia, kalau kita ini berbeda-beda tapi tetap satu, yaitu Indonesia. Entah sejak kapan kalian setuju dengan FPI. Bingung aku. coba lihat pencapaian mereka, kerusakan dimana-mana. Sebenarny kalau kalian mau melihat dan berpikir jernih, tau nya kalian yang benarnya. Tapi karena sumbu kalian pendek, dan minyaknya banyak kali, langsung meledak lah kompor kalian itu. Gak bisa lagi memikirkan yang benar gimana. Siapa sih yang salah... Lihat lah tempat nongkrong warung kopi ketika nonton tim Indonesia, apakah kita memikirkan dia kafir dia kadir dia kafir dia aseng aseng. Coba kalau ada tiba-tiba neriakin ketika goal semalam,"Tidak sah goal itu, orang kafir yang menggoalkan". hahaha, parit atau goat dekat, mungkin langsung dimassakan dicelupkan ke got itu. Karena memang ini Indonesia, bukan Kafir. Kau menganggap yang lain kafir, it's ok. Tapi simpan lah untukmu sendiri. Kau mau menghakimi kami? uruslah dulu dirimu sendiri. urusan MENGHAKIMI itu, ada yang akan menghakimi, HAKIM itu sendiri. Kelak kita akan dihakimi kok. Gak usah berjerih lelah bilang kafir.

Semakin kau anarkis, semakin buruk pandangan orang lain kepadamu. Sedangkan baik-baik aja klian sama kami, gak nya mau kami jadi mualaf atau murtad dari agama kami. Apalagi kayakgitu lah tingkah kalian. Islam itu damai? sangat ramai itu diperbincangkan. Tiap ada demo, selalu ada slogan Islam itu damai. Dimana DAMAI nya? Gak malu dengan agama lain? yang kalian bilang minoritas di Indonesia ini. Gak pun kami yang minoritas ini bilang Damai, tapi kami menunjukkannya dengan perbuatan dan tindakan kami. bukan dengan perkataan atau spanduk berisi tulisan "MINORITAS itu DAMAI". gak, bukan seperti itu. Tapi dengan tindakan menunjukkan gimana damai itu sebenarnya...

Itu aja lah ya. Gak usah emosi kau. Kita tonton aja lah final nanti... KITA INDONESIA...

Salam Harjoshrian

No comments:

LIRIK LAGU TERBARU ROHAKKU - JUN MUNTHE